This is only a blog for my personal trinkets like my favorite videos, cartoons, music, movies. You can visit my movie review blog at http://hanitje.blogdrive.com -- thanks!
Buat sebuah kota kecil, tingkat pmbunuhannya tinggi skali. Hampir tiap minggu pastinya ada orang yg trbunuh, hehe.
Tom Barnaby (John Nettles) adalah seorang Inspektur polisi di kota Midsomer. Ia berotak tajam dan seorang workaholic, shingga istrinya Joyce (Jane Waymark) sering kesal krn Tom slalu mendadak harus mngusut sbuah kasus di tengah2 kgiatan kluarga. Tom lebih mngandalkan intuisi dan pngamatan seksama serta dedukasi dlm mnyelidiki sbuah kasus, daripada ilmu sains modern, walopun dia tdk keberatan dg hal modern. Ia selalu dtemani oleh asistennya dlm mngutus kasus2 tsb. Asistennya sering gonta-ganti.
Gue slalu demen British murder mystery. Kayaknya msh old school bgt mecahin kasus2 pmbunuhan di Inggris dg cara2 dedukasi dan make otak. Kalo Amrik kan biasanya cmn pake teknologi macam CSI dan dari segi actionnya aja, dan buat pnonton ga mikir. Gue lbh demen cerita yg smart dan padat, serta bikin penontonnya agak pinteran gitu.
Serial ini dari taun 97 dan sampe skrg msh on, dan uda hampir 13 season. Tokoh utamanya, Tom Barnaby sbntar lagi pensiun dan akan dgantikan oleh spupunya, John Barnaby.
Midsomer sndiri adalah smacam kcamatan/provinsi yg trdiri dari banyak kota2 kecil dsklilingnya. Hanya saja utk ukuran kota2 kecil, pmbunuhannya banyak skali. Salah satu alasan knaps gue suka dg seri ini krn mnggabungkan antara kasus modern dg kasus tradisional, dan lebih realistis aja. Tom Barnaby mngkin hampir stara dg Poirot yg lbh mnggunakan akal dlm mnyusut kasus.
Slain Barnaby, gue juga suka para asisten detektifnya, yg walopun dganti2 tapi kbanyakan pd ganteng2 smua. Dan juga banyak bintang2 tamu yg dulunya blum trkenal; spt Orlando Bloom.
Gue suka dg asisten prtamanya yg agak lugu tapi cakep dan mnjalin hubungan dg anaknya Barnaby. Asisten keduanya agak sombong, tapi GUANTENG bgt. Sayang cmn sbntar. Asisten ktiganya biasa2 aja, tapi lumayan pintar.
Direkomendasikan buat pnggemar crita2 detektif. Serial ini msh dputar di channel Hallmark.
Belakangan ini mulai membaca buku2 detektif karya Agatha Christie, dan menonton film2 serinya lagi. Uda lama jarang bgt baca dan nonton karyanya AC, uda lebih dari 10taunan. Agatha Christie adalah novelis favorit gue. Gue punya banyak novelis favorit, tapi stiap baca karya AC kayaknya slalu nemuin hal baru.
Intro:
Pertama kali kenal dg Agatha Christie ktika gue msh brumur 8 taun. Sebenernya hal yg ga dsengaja. Waktu itu nemenin nyokap ke salon, dan spt halnya anak kecil, gue cmn bsa duduk kbosenan nungguin nyokap nyalon. Saat itu gue lupa bawa komik atau buku Lima Sekawan, shingga gue uda bored abis rasanya pgn tereak. Suara ribut hair dryer sama prcakapan para ibu2 yg cerewet di salon itu bikin kuping gue budeg. Uda gitu bau hair spray bertebaran kmana2, shingga mata gue berair. So akhirnya gue pndah ke daerah yg agak sepian en duduk di kursi salon. Di sebelah gue ada seorang cewe, mngkin uda krja ataw msh kuls yg lagi asik baca buku novel. Rambutnya lagi di steam so pastinya dia nunggu sambil baca. Di depan meja kaca, ada bbrapa buku novelnya. Kmngkinan punya dia. So gue nanya, apa bole mnjem bukunya.
Gue: "Maaf kak, bole mnjem bukunya?" Dia: "Boleh, ambil aja. Kamu bisa baca bukunya ga? Berat lho." Gue ga ngerti maksud BERAT disini apa waktu itu, gue pikir bukunya berat brapa kilo sih? Gue jawab: "Enteng kok." Dia cmn nyengir aja. Ntah apa dia ngerti maksud gue, ataw kita sama2 salah paham. Enyway, stidaknya ada yg bsa gue baca sambil nungguin nyokap.
Buku Agatha Christie yg gue baca itu brjudul 'Kasus Kasus Perdana Poirot', / 'Poirot's Early Cases' dan slama 2 jam gue mnyelami buku itu tanpa masalah. Gue bener2 terpukau dg jalan crita yg dalam dan karakter2 yg dperkenalkan. Tentu saja saat itu bukunya berbahasa Indonesia. Baru prtama kalinya gue baca buku mngenai pembunuhan2 dan hal2 yg ga bsa gue duga. Gue biasa baca buku Lima Sekawan yg cukup ringan dan mnyenangkan. Walopun banyak mnangani kasus2, Lima Sekawan tentu saja adl buku anak2. Tapi buku novel Agatha Christie ini adalah novel dewasa prtama yg prnah gue baca.
Gue kalo baca cukup cepat, dan biasanya langsung melalap isi bacaan. Tapi tetep aja walopun bgitu, buku itu bukan buku gue. Gue msh tinggal bbrapa halaman, ketika cewe dsebelah gue brdiri dan hendak pergi dari salon.
Gue langsung bilang, "Aduh kak, ini bukunya aku balikin. Belum selesai sih... trnyata bagus ya." Si cewe cmn mandang gue sambil nyengir, trus bilang, "Ambil aja. Aku msh banyak kok." Wuaaahh? Dia dengan asiknya ngasi tu buku ke gue? Pdhl gue ga kenal tu org. Novel Agatha Christie itu adalah buku dewasa prtama yg gue suka, dan juga mrupakan pemberian dari org yg ga dkenal. So... thank you so much, whoever you are.
Summary:
Setelah prkenalan gue dg novel Agatha Christie yg ga bsa gue lupain, gue mulai koleksi buku2 tsb sampe skrg. Dan gue juga mulai nonton seri2nya sampe skrg.
Agatha Christie sendiri merupakan seorang penulis cerita misteri paling terkenal di dunia. Buku2nya trjualan sampe milyaran buku, suatu prestasi yg mnakjubkan sampe masuk ke dlm Guinness Book of Record sbg penulis paling populer di dunia -- dan buku2nya sangat trkenal, dibawah buku kitab Injil. Agatha Christie mnulis crita2 misteri dan kbanyakan mngenai pembunuhan dan crita2 whodunit (who done it) ataw siapakah pelakunya. Gayanya yg sangat jenius mnceritakan scara detil ttg psikologis para karakternya adalah yg paling terpenting daripada sekedar plot ttg pembunuhan2 tsb. Suatu plot akan trasa garing kalo karakter2nya ga bsa dcritakan dg benar. Ga akan ada yg pduli dg jawaban suatu kasus, kalo karakternya datar2 aja. AC mnceritakan sisi psikologis dan background para karakternya dg subtle tanpa trlihat mnonjol dan memaksakan diri. Slalu ada alasan mngapa sbuah karakter mlakukan sesuatu di buku2nya.
Agatha Christie juga menuliskan tokoh2 detektifnya yg terkenal, spt Hercule Poirot dan Miss Marple. Yg menarik adalah, AC sndiri BENCI dg Hercule Poirot. Ia mnganggap Poirot sbg org asing yg sombong dan congak akan kemampuan analisisnya. Dan ia hanya bsa mnahan diri supaya ga membunuh tokoh ciptaannya, karena Poirot adalah tokoh yg paling populer. Miss Marple lebih condong ke pribadi Agatha Christie sndiri; sbg seorang wanita Inggris yg gemar bergosip dan minum teh serta menyulam di pedesaan.
Satu hal yg bikin gue demen baca buku2nya Agatha Christie, adalah setting cerita mengenai budaya Inggris pd jaman dahulu. Setting di buku2 AC kbanyakan brasal dari awal abad 20 sampe prtengahan abad 20. Tapi stidaknya budaya Inggrisnya sangat kental skali; spt banyak gelar kebangsawanan org2 Inggris, dan org2 yg tinggal di kastil atau di pondokan di pedesaan, hobi minum teh, sherry, kue2, telur dadar, pancakes, berburu, brkuda, olah raga menembak, polisi Scotland Yard, Constable dan inspektur, area yg hijau, perapian yg hangat, keju, serta negara2 Commonwealth. Hal itu membuat gue mutusin pergi ke UK walo cmn sbentar. Tapi mmbaca buku2 AC membuat gue spt sedang brada di Inggris.
Saking populernya crita2 misteri karangan AC, bahkan dbikin teater, film2, film2 seri, dan bahkan video game dan anime!
Biography:
Di kehidupan pribadinya sndiri, Agatha Christie juga mnyimpan banyak misteri. Suami prtamanya slingkuh, dan hal itu mmbuat dirinya mnjadi depresi. Ketika sang suami meminta cerai, AC tdk memberikannya shingga si suami lari dari rumah utk pergi bersama dg selingkuhannya.
Hari yg sama, Agatha Christie MENGHILANG dari rmhnya. Polisi dan masyarakat beramai2 mencarinya tetapi tdk menemukan dirinya. Koran2 ramai membicarakan misteri hilangnya sang penulis novel misteri. Bahkan kasus ini dtangani oleh pemerintah dan kerajaan. Sir Arthur Conan Doyle, seorang penulis misteri terkenal yg menulis tokoh Sherlock Holmes, diutus utk menyelidiki misteri ini.
Dua minggu kmudian, Agatha Christie dtemukan dalam keadaan linglung dan amnesia di sbuah kota di Yorkshire., di sbuah hotel dg nama palsu. Ia memakai nama samaran selingkuhan suaminya. Ada yg bilang bahwa misteri hilangnya sang penulis hanyalah publisitas saja utk menjual novel2nya. Ada yg bilang bahwa sang penulis ingin bunuh diri, dan memfitnah sang suami sbg sang pembunuh. Sbg penulis misteri yg jenius, hal itu sptnya mudah dlakukan... Ada yg bilang bahwa sang penulis memang kehilangan ingatan karena patah hati. Apapun yg trjadi, khidupan pribadinya spt cermin dlm crita2 di dlm novelnya.
Khidupan pribadinya trnyata sama mnariknya spt crita2 dalam novelnya, shingga dbuat film biography ttg dirinya starring Dustin Hoffman dan Vanessa Redgrave. Misteri ttg hilangnya Agatha Christie sampai skrg tdk ada yg bsa menyelesaikannya. Agatha Christie bersikeras bahwa dirinya amnesia dan ia juga bungkam mngenai keberadaannya slama 2 minggu. Apakah ia memang brniat bunuh diri dan memfitnah bekas suaminya karena sakit hati?
Agatha akhirnya menikah lagi dg seorang arkeologis, dan ia sering travelling ke negara2 spt Mesir dan Iraq, dan dsitu ia banyak menemukan ide2 utk novel2nya. Entah dketahui ataw tidak, sebenarnya sang suami kedua juga mempunyai seorang selingkuhan. Ketika Agatha Christie wafat pd tahun 70an, sang suami keduanya menikah dg sang selingkuhan.
Titles:
Agatha Christie telah menerbitkan lebih dari 66 novel misteri, plus lebih dari 160 cerpen misteri, dan lain2. Gue sndiri belum membaca smuanya, jadi gue ga taw persis brapa jumlah pastinya. Yg pasti sangat banyak. Itupun belum dhitung dg novel2 dg nama samarannya, yaitu Mary Westmacott.
Agatha Christie menciptakan tokoh2 detektif dan karakter2 yg ga trlupakan. Tentu saja, tokoh utama dan detektif yg paling terkenal setelah Sherlock Holmes adalah Hercule Poirot, favorit gue. Poirot adalah seorang pria berasal dari Belgia. Ia dgambarkan mempunyai kepala bulat spt telur, berbadan gemuk, dan mempunyai kumis melintang yg hebat. Tokoh ini sangatlah populer, shingga banyak skali novel dg misteri yg diselesaikan olehnya, dan juga banyak skali film2 dan film2 serinya, juga seri animenya. Sayangnya, AC sangatlah membenci tokoh Poirot karangannya sndiri. Ia slalu mnganggap Poirot adalah seorang yg congkak dan terlalu percaya diri. Novel terakhirnya yg brjudul 'Tirai / Curtain' adalah kali trakhir kita membaca mengenai Poirot... dg plot twist yg ga bsa diduga.
Hercule Poirot juga mempunyai serinya sndiri, yaitu Agatha Christie's Poirot yg dbintangi oleh David Suchet. Gue prtama kali menontonnya di salah satu TV swasta, dan sejak itu slalu ktagihan. Selain David Suchet, ada banyak aktor2 yg memerankan Poirot, spt Albert Finney dan Peter Ustinov.
Tokoh keduanya yg trkenal adalah Miss Marple; seorang wanita tua yg kadang suka bergosip sambil menyulam tapi berotak tajam skali. Ia sptnya adalah karakter yg mirip dg Agatha Christie sndiri, tipikal seorang wanita Inggris yg slalu mnjaga sopan santun. Walopun gue suka dg Miss Marple, dia bukanlah favorit gue. Joan Hicks adalah aktris yg paling trkenal dlm memerankan Miss Marple. Ia berperan di seri Miss Marple slama brtahun2. Lalu di abad 21, ada seri baru brnama Agatha Christie: Marple yg dbintangi oleh Geraldine McEwan dan Julie McKenzie.
Tokoh ketiganya adalah Tommy & Tuppence, pasangan suami istri yg selalu trlibat dg misteri2 pembunuhan. Gue kurang familiar dg mereka jadi ga bsa komen ttg mereka.
Selain novel2 dan film2, Agatha Christie juga ada animenya dan video gamenya. Anime dan manganya brjudul Agatha Christie's Great Detectives Poirot and Marple(アガサ·クリスティーの名探偵ポワロとマープル,Agasa Kurisutī no Meitantei Powaro to Māpuru). Hebat ya? Gue bener2 muja ni penulis yg bisa sangat terkenal skali dari sejak abad 20 sampai abad 21. Sampe karya2nya dbikin film dan video game! Ga banyak prubahan di anime dan manganya, kcuali ada tambahan karakter brnama Mabel West dg seekor bebek (!). Anime ini emang lbh dtunjukkan kpd anak2, spt halnya cerita detektif Conan.
Gue bener2 sangat nge fans dg Agatha Christie, walopun khidupan pribadinya juga kacau balau spt crita2nya. Tapi dia sangat jenius sampai akhir hayatnya, shingga 100 tahun kmudian dan bahkan mngkin sampai entah abad ke berapa, karya2 Agatha Christie akan selalu abadi dan akan dbaca oleh cucu2 kita.
Btw, gue sbenernya uda lama bikin ni blog, cmn baru posting skrg ketika masfathin blog bilang coba tulis penulis favorit loe2 dan alasannya. Yah ini dia entry gue. Gue suka dg Ratu Kejahatan yg jenius ini. Ia bsa membuat beratus2 cerita yg akan slalu dbaca sampe ratusan tahun mndatang, dan karya2nya diadaptasi di brbagai macam media, sampe khidupan pribadinya pun mirip dg crita yg dbuatnya. Gmans ga hebat?
Jangan kaget baca judulnya. Ini adalah film kartun pendidikan dari Disney yg mngangkat masalah biologis perempuan. Gue pikir smua org perlu mnonton film pendidikan ini (laki dan perempuan), krn gue terus terang agak2 kaget knaps masalah ini msh dianggap tabu pdhl ini adalah masalah normal bagi seorang perempuan.
Film ini mnggunakan diagram biologis wanita dan juga ada sisi kartunnya. Dlengkapi oleh narasi yg mnjelaskan bagaimana menstruasi ini trjadi, dan apa hubungannya dg kehidupan shari2. Ga ada makna seksualisasi dsini, hanya mnjelaskan sisi biologi bagi para perempuan (dan laki2) yg kurang pngtahuan dlm hal ini. Film ini dbuat pd tahun 1946 dan berdurasi 10 menit.
Full film:
Cukup menarik melihat film pendidikan ini. Mnurut gue, skolah2 perlu mnyajikan film kartun ini, juga buat anak2 kita trutama yg cewe. Soalnya banyak banget cewe2 seumuran gue, sampe skrg ga ngerti knaps kita bsa mens. Apalagi banyak bgt yg ga prnah ngobrol sama orang tua mngenai hal ini, tau2 uda dapet aja en panik. Temen gue waktu msh kecil ketakutan banget waktu prtama kali dapet, dikirain digigitin binatang. Kan kasian banget. Skolah2 pun juga jarang bgt ngejelasin hal bgini. Film ini juga ngejelasin knaps kalo sedang dapet, perempuan suka emosional dan depresi. Bagi para pria, ini juga mrupakan pngtahuan yg bagus utk dtonton.
Actor in a Leading Role * Jeff Bridges in “Crazy Heart” * George Clooney in “Up in the Air” * Colin Firth in “A Single Man” * Morgan Freeman in “Invictus” * Jeremy Renner in “The Hurt Locker”
Actor in a Supporting Role * Matt Damon in “Invictus” * Woody Harrelson in “The Messenger” * Christopher Plummer in “The Last Station” * Stanley Tucci in “The Lovely Bones” * Christoph Waltz in “Inglourious Basterds”
Actress in a Leading Role * Sandra Bullock in “The Blind Side” * Helen Mirren in “The Last Station” * Carey Mulligan in “An Education” * Gabourey Sidibe in “Precious: Based on the Novel ‘Push’ by Sapphire” * Meryl Streep in “Julie & Julia”
Actress in a Supporting Role * Penélope Cruz in “Nine” * Vera Farmiga in “Up in the Air” * Maggie Gyllenhaal in “Crazy Heart” * Anna Kendrick in “Up in the Air” * Mo’Nique in “Precious: Based on the Novel ‘Push’ by Sapphire”
Animated Feature Film * “Coraline” Henry Selick * “Fantastic Mr. Fox” Wes Anderson * “The Princess and the Frog” John Musker and Ron Clements * “The Secret of Kells” Tomm Moore * “Up” Pete Docter
Directing * “Avatar” James Cameron * “The Hurt Locker” Kathryn Bigelow * “Inglourious Basterds” Quentin Tarantino * “Precious: Based on the Novel ‘Push’ by Sapphire” Lee Daniels * “Up in the Air” Jason Reitman
Documentary (Feature) * “Burma VJ” Anders Østergaard and Lise Lense-Møller * “The Cove” Louie Psihoyos and Fisher Stevens * “Food, Inc.” Robert Kenner and Elise Pearlstein * “The Most Dangerous Man in America: Daniel Ellsberg and the Pentagon Papers” Judith Ehrlich and Rick Goldsmith * “Which Way Home” Rebecca Cammisa
Documentary (Short Subject) * “China’s Unnatural Disaster: The Tears of Sichuan Province” Jon Alpert and Matthew O’Neill * “The Last Campaign of Governor Booth Gardner” Daniel Junge and Henry Ansbacher * “The Last Truck: Closing of a GM Plant” Steven Bognar and Julia Reichert * “Music by Prudence” Roger Ross Williams and Elinor Burkett * “Rabbit à la Berlin” Bartek Konopka and Anna Wydra
Foreign Language Film * “Ajami” Israel * “The Milk of Sorrow (La Teta Asustada)” Peru * “A Prophet (Un Prophète)” France * “The Secret in Their Eyes (El Secreto de Sus Ojos)” Argentina * “The White Ribbon (Das Weisse Band)” Germany
Music (Original Score) * “Avatar” James Horner * “Fantastic Mr. Fox” Alexandre Desplat * “The Hurt Locker” Marco Beltrami and Buck Sanders * “Sherlock Holmes” Hans Zimmer * “Up” Michael Giacchino
Music (Original Song) * “Almost There” from “The Princess and the Frog” Music and Lyric by Randy Newman * “Down in New Orleans” from “The Princess and the Frog” Music and Lyric by Randy Newman * “Loin de Paname” from “Paris 36” Music by Reinhardt Wagner Lyric by Frank Thomas * “Take It All” from “Nine” Music and Lyric by Maury Yeston * “The Weary Kind (Theme from Crazy Heart)” from “Crazy Heart” Music and Lyric by Ryan Bingham and T Bone Burnett
Best Picture * “Avatar” James Cameron and Jon Landau, Producers * “The Blind Side” Gil Netter, Andrew A. Kosove and Broderick Johnson, Producers * “District 9” Peter Jackson and Carolynne Cunningham, Producers * “An Education” Finola Dwyer and Amanda Posey, Producers * “The Hurt Locker” Kathryn Bigelow, Mark Boal, Nicolas Chartier and Greg Shapiro, Producers * “Inglourious Basterds” Lawrence Bender, Producer * “Precious: Based on the Novel ‘Push’ by Sapphire” Lee Daniels, Sarah Siegel-Magness and Gary Magness, Producers * “A Serious Man” Joel Coen and Ethan Coen, Producers * “Up” Jonas Rivera, Producer * “Up in the Air” Daniel Dubiecki, Ivan Reitman and Jason Reitman, Producers
Short Film (Animated) * “French Roast” Fabrice O. Joubert * “Granny O’Grimm’s Sleeping Beauty” Nicky Phelan and Darragh O’Connell * “The Lady and the Reaper (La Dama y la Muerte)” Javier Recio Gracia * “Logorama” Nicolas Schmerkin * “A Matter of Loaf and Death” Nick Park
Short Film (Live Action) * “The Door” Juanita Wilson and James Flynn * “Instead of Abracadabra” Patrik Eklund and Mathias Fjellström * “Kavi” Gregg Helvey * “Miracle Fish” Luke Doolan and Drew Bailey * “The New Tenants” Joachim Back and Tivi Magnusson Visual Effects * “Avatar” Joe Letteri, Stephen Rosenbaum, Richard Baneham and Andrew R. Jones * “District 9” Dan Kaufman, Peter Muyzers, Robert Habros and Matt Aitken * “Star Trek” Roger Guyett, Russell Earl, Paul Kavanagh and Burt Dalton
Writing (Adapted Screenplay) * “District 9” Written by Neill Blomkamp and Terri Tatchell * “An Education” Screenplay by Nick Hornby * “In the Loop” Screenplay by Jesse Armstrong, Simon Blackwell, Armando Iannucci, Tony Roche * “Precious: Based on the Novel ‘Push’ by Sapphire” Screenplay by Geoffrey Fletcher * “Up in the Air” Screenplay by Jason Reitman and Sheldon Turner
Writing (Original Screenplay) * “The Hurt Locker” Written by Mark Boal * “Inglourious Basterds” Written by Quentin Tarantino * “The Messenger” Written by Alessandro Camon & Oren Moverman * “A Serious Man” Written by Joel Coen & Ethan Coen * “Up” Screenplay by Bob Peterson, Pete Docter, Story by Pete Docter, Bob Peterson, Tom McCarthy
WORST PICTURE
All About Steve (20th Century-Fox) G.I. Joe: The Rise of Cobra (Paramount / Hasbro) Land of the Lost (Universal) Old Dogs (Disney) Transformers: Revenge of The Fallen (Dreamworks/Paramount)
WORST ACTOR
All three Jonas brothers – Jonas Brothers: The 3-D Concert Experience Will Ferrell – Land of The Lost Steve Martin – Pink Panther 2 Eddie Murphy – Imagine That John Travolta – Old Dogs
WORST ACTRESS
Beyonce – Obsessed Sandra Bullock – All About Steve Mylie Cyrus – Hannah Montana: The Movie Megan Fox – Jennifer’s Body” and “Transformers: Revenge of The Fallen Sarah Jessica Parker – Did You Hear About The Morgans?
WORST SUPPORTING ACTOR
Billy Ray Cyrus – Hannah Montana: The Movie Hugh Hefner (as Himself) – Miss March Robert Pattinson – Twilight Saga: New Moon Jorma Taccone (as Cha-Ka) – Land of The Lost Marlon Wayans – G.I. Joe
WORST SUPPORTING ACTRESS
Candice Bergen – “Bride Wars” Ali Larter – “Obsessed” Sienna Miller – “G.I. Joe” Kelly Preston – “Old Dogs” Julie White (as Mom) – “Transformers: Revenge of The Fallen”
WORST REMAKE, RIP-OFF OR SEQUEL
G.I. Joe: The Rise of Cobra Land of the Lost Pink Panther 2 Transformers: Revenge of The Fallen Twilight Saga: New Moon
WORST SCREEN COUPLE
Any two (or more) Jonas brothers – The Jonas Brothers 3-D Concert Experience Sandra Bullock & Bradley Cooper – All About Steve Will Ferrell & any co-star, creature or “comic riff” – Land of The Lost Shia LaBeouf & Either Megan Fox or any Transformer – Transformers: Revenge of The Fallen Kristen Stewart & either Robert Pattinson or Taylor Whatz-His-Fang – Twilight Saga: New Moon
WORST DIRECTOR
Michael Bay – Transformers: Revenge of The Fallen Walt Becker – Old Dogs Brad Silberling – Land of the Lost Stephen Sommers – G.I. Joe Phil Traill – All About Steve
Dua film seri favorit gue mngenai detektif perempuan tua Miss Marple karangan Agatha Christie. Pnggemar serial novel detektif pasti kenal dg karya2nya Agatha Christie; seorang novelis trkenal di dunia dan yg paling LAKU seantero jagad (ga mngada2 -- ini fakta). Karya2 novelnya dibikin film dan film seri sejak taun 50an. Tapi gue suka film2 serinya.
Selaen Miss Marple, ada juga serial detektif Hercule Poirot. Tapi yg ingin gue bahas adalah Miss Marple, detektif wanita tua yg berotak tajam.
Miss Jane Marple adalah seorang wanita tua yg tdk punya sanak kluarga. Hobinya adalah memecahkan kasus2 misteri spt pembunuhan. Biasanya ia membuat para polisi terbengong2 oleh pengamatan dan analisisnya yg slalu tepat.
Ada 2 serial Miss Marple; yaitu Miss Marple TV Series yg dbintangi oleh Joan Hickson pd taun 1984 sampai 1992. Kemudian ada Marple yg dbintangi oleh Geraldine McEwan dan Julie McKenzie.
Miss Marple (1984-1992): Crita2nya biasanya sama dg plot dari novel2nya, ga ada prubahan dan bener2 hampir sama dg jalan crita yg di buku. Dialog2nya juga ga drubah. Untuk ukuran serial, ini cukup panjang. Untuk satu episode saja, dbagi mnjadi 2 bagian brsambung. Tapi utk ukuran pnggemar Agatha Christie, ini udah bagus scara kita bsa mlihat akting yg hebat. Sayangnya, seri ini kcnderungan trlalu lama dan kadang2 bsa jadi boring. Banyaknya dialog2 yg ga pnting dan ga prlu malahan dtaro dsini. So bagi yg ga sabaran, hindarin yg ini. Tapi bagi yg demen crita yg ga drubah2, silakan ntn.
Marple (2004 - ): Season 1 sampe season 3, peran Miss Marple dperankan oleh Geraldine McEwan. Season 4 sampe skrg, peran Miss Marple dperankan oleh Julie McKenzie. Scara pribadi, gue lbh demen GM soalnya dia ga boring. Utk ukuran cerita, BANYAK bgt cerita2nya yg drubah. Mngkin utk mnyesuaikan dg zaman skarang. Misalnya, tokoh pembunuhnya kalo di novel adalah laki2, maka di serial ini mnjadi perempuan. Ataw ada bagian2 yg dtambah2in, misalnya dari segi bahasa mnjadi lbh modern. Kalo serial yg lama bahasanya pd sopan2, maka yg ini mnjadi kasar. Kalo dulu crita soal hubungan affair/gelap biasanya cmn terbersit aja, maka ini dperlihatkan spt adanya seks. Scara pribadi, gue rasa gue lbh suka versi modern. Krn lebih realistis. Hanya saja, bagi pnggemar novel2nya, siap2 aja keciwir krn banyak plot yg brbeda dari cerita aslinya.
Intinya, gue suka bgt sama seri ini. Hanya saja, mngkin gue lebih suka dg seri Agatha Christie's Hercule Poirot. Poirot adalah detektif favorit gue, sedangkan Miss Marple walopun sama2 jenius, gue biasa2 aja.
Film di dalam film Inglourious Basterds alias a movie within a movie. Kalo uda ntn film Basterds, pasti msh inget bahwa masyarakat Jerman diharuskan menonton film propaganda Nazi yg dbintangi oleh seorang tentara Nazi trkenal, Fredrick Zoller.
Fredrick Zoller (Daniel Brühl) adalah seorang tentara Nazi yg terkepung di menara bel di sbuah kota di Italy slama 3 hari. Ia bertempur mati2an dg menembaki 300 prajurit Amerika, dan berhasil membuat tentara Amerika mundur teratur. Disutradarai oleh Alois Von Eichberg (Eli Roth). Atas doktrin Joseph Goebbels (Sylvester Groth).
Full film:
Tentu saja ini adalah film fiksi yg hendak menjiplak film2 propaganda perang pd jaman dahulu. Film ini diselipin di Inglourious Basterds sbg bagian dari plot; yaitu ketika para Basterds membunuh para tentara Nazi dg keji, Hitler sangatlah murka dan memperintahkan para masyarakat Jerman utk mnonton film propaganda ini utk memberikan semangat melawan tentara sekutu. Dari segi plot film ini, sangatlah simple, ttg seorang pahlawan Nazi yg harus berjuang demi bangsa dan negaranya, dan ia tdk putus asa dlm melawan musuhnya. Pokoknya film perang propaganda.
Film bo'ongan ini sbenernya lucu kalo diliat, krn si Zoller ini dgambarkan uda kaya pahlawan yg ga bsa mati dan gagah berani, apalagi dgambarkan para tentara Amerika itu pengecut dan rapuh bgt. Gue ktawa waktu liat ada tentara yg ketakutan sambil nelpon Hitler, "Halo, Hitler? Saya nyerah!" Juga dikasi liat kalo Jendral Amerikanya klise bgt mnghisap cerutu dan sdh tua, dan lebih mentingin sebuah monumen daripada nyawa anak2 buahnya. Gue juga ktawa waktu liat si Zoller duduk trdiam dan brpikir mngenai pngorbanannya. Pokoknya emang lebay bgt.
Dari segi plot, gue uda oke2 aja. Nahh, yg gue kurang suka adalah dari segi cinematographynya dan tekniknya. Kalo emang mo "jiplak" film2 perang klasik, sharusnya jgn tanggung2. Gue kecewa waktu liat trailernya yg sangat modern bgt dg bahasa Inggris dan dg special effect. Lho, film klasik kok pake special effect gitu? Trus gerakan kamerannya juga sangat modern, ga spt film klasik jadul. Trlalu bersih potongan2nya, sharusnya kan kasar. Biasanya dlm film2 klasik, slalu ada jeda bbrapa detik utk stiap cut.
So... mnurut gue sayang bgt ini film bo'ongan trlalu modern. Eli Roth yg mnyutradarai film ini, dan terus terang gue kurang suka dg tekniknya saja. Jadi memang kekurangan film ini adalah dari segi teknik.
Ada juga "Behind The Scene" film ini. Skali lagi gue agak kecewa, krn dg bhs Inggris dan trlalu modern. Ga cocok bgt, apalagi para aktornya lagi memerankan karakter2 mereka dlm film Inglourious Basterds.
Lbh mirip ntn film foreign indie bgtu. Bhs Inggris jarang bgt. Dan gue ntnnya deg2an ga keruan. Bener2 tegang! Yes, gue bsa bilang ini adalah salah satu film terbaiknya Quentin Tarantino.
Seorang gadis Yahudi brnama Shosanna (Mélanie Laurent) brhasil lolos dari pembantaian kluarganya oleh seorang Kolonel Nazi brnama Hans Landa (Christoph Waltz). Kini ia mnyamar mnjadi pemilik bioskop di Paris. Sementara itu, pasukan Amerika brnama Inglorious Basterds yg dpimpin oleh Letnan Aldo Raine (Brad Pitt) menangkap para anggota Nazi dan membunuhnya dg cara2 keji, shingga hal itu membuat gusar Hitler (Martin Wuttke). Utk menyemangati semangat para warga Jerman, Nazi telah membuat film propaganda brjudul 'Nation's Pride' dan akan ditayangkan di bioskop Paris milik Shosanna. Takdir telah menentukan, dan kedua cerita yg berbeda akan saling bertemu. Disutradarai oleh Quentin Tarantino.
Brilian bgt setelah gue nonton. Dari awal aja ya gue ngoms, yg ga demen film berat ala film2 indie ataw film2 drama perang mndingan hindari aja. Apalagi ni film minim banget bhs Inggrisnya, kcuali pd bagian para Basterds Amerika. Sbagian besar dialognya adalah bhs Perancis dan Jerman. Gue bener2 terpukau sama jalan ceritanya yg padat bgt. Wahh hebat bgt gue salut sama plotnya yg walopun fiksi dan bsa dbilang ga masuk akal, tapi tetep aja pintar bgt. Dan sama skali ga terasa spt filmnya Quentin Tarantino yg biasanya slalu nyempil cetakan Hollywoodnya. Ini lbh trasa spt film perang betulan. Dan yg gue maksud dlm film perang disini adalah bukan sekedar perang2an dg baku tembak dan ledakan, tapi drama yg kental skali.
Aktor2 Eropanya, trutama Christoph Watz bener2 KEREN abis dsini. Gila, dia ngomong dalam 4 bahasa di film ini dg lancar skali, dbarengin dg akting yg berkaliber bgt. Pantesan dia dinominasi Oscar. Melanie Laurent juga berakting dg hebat skali; justru gue heran knaps dia ga dinominasi.
Hanya saja... gue tdk trlalu suka dg segment Basterds. Bukan krn adegan berdarah2 dan kbanyakan gue tutup mata ngliat mereka membantai para Nazi, tapi akting Brad Pitt dan yg laen2 agak abal2. Apalagi dialog bhs Inggrisnya ga natural bgt -- trlalu spt film Hollywood; ngejoke dan dbikin2. Filmnya yg sharusnya dramatis, jadi malahan kaya ga serius. Tapi mngkin ini dsengaja dari pihak Quentin Tarantino sndiri. Mngkin dia mo ngingetin bahwa ini film adalah fiksi dan bukan film dokumenter yg betulan, jadi sharusnya dilihat sbg hiburan saja. Either way, gue pikir film ini emang bagus skali. Tapi hal itu agak mnganggu aja.
Sbenernya dlm kseluruhan, gue lbh seneng bagian cerita Shosanna; seorang cewe yg bertahan hidup stelah pembantaian kluarganya, lari dari kjaran Nazi, dan pd suatu takdir ia brtmu lagi dg pembunuh kluarganya. Shosanna ga hidup dlm kesengsaraan, malahan brjuang hidup bgt dan membuat pilihan2 yg bsa menentukan takdir org banyak. Itu uda suatu plot yg bagus bgt. Dan ceritanya lebih bagus daripada cerita para Basterds sndiri. Sharusnya Quentin Tarantino buat film khusus Shosanna, spt dia buat film Kill Bill. Seorang cewe yg harus menempuh banyak prjuangan demi membalas dendam.
Sayangnya, film ini dpromosikan besar2an dg Brad Pitt sbg tokoh utamanya, sedangkan bsa didebat dia malahan ga trlalu berperan dan malahan sdikit skali muncul. Mngkin ini strategi Hollywood utk memasarkan film ini.
Emang awalnya ini ada ksalahan gue juga; gue baru ganti hp dan gue ga langsung mindahin nomer2 telp orang2 ke hp baru gue, scara BANYAK bgt dan gue agak males. So kadang2 gue kalo dtelponin org ataw di sms-in org banyak, gue suka cuekin ataw kadang2 suka bales smsnya dg kata2: "Sorry gue baru ganti telp, ini sapa ya?" Kalo emang bener2 kenalan gue, pastinya mereka cmn jawab, "Duh gmans segh kok nomer hp gue ga disave? Ini gueee!" trus ada namanya. Itu hal yg normal.
Waktu itu si gendheng miskol gue, tapi ga gue angkat. Karena mrasa ga enak, gue sms dia dg kata2, "Sorry, gue baru ganti hp. Ini sapa ya?"
Pas dbales, dia bilang "Ini Irwan, kenapa hpnya dganti Ita?"
Trus gue sadar kalo gue ga kenal org ini. Gue lngsung sms, "Oh sorry, wrong number."
Ga brapa lama, dia sms lagi. "Ta, kamu lunch dmana?"
Gue heran dia jwb sms gue dg kalimat itu. Apa dia ga baca sms gue barusan? "Sorry, you've got the wrong number."
Dia bales sms lagi, "Enggak salah sambung. Kamu uda makan belum?"
Gue baca sms itu dg kbingungan. Ini guenya yg kurang jelas, ataw emang ni org gebleg? "I am sorry, you've got the wrong number."
Sms balesan dia, "YOU SMS FIRST ME!"
Kesel karena ini org meten (dan grammarnya ngaco), gue jawab dg rentetan sms, "no, i did not. you missed call me first. and then i texted you to apologize. apparently you called me first. and NOW i'm telling you, i am not your friend. wrong number."
Lalu ada jawaban yg bikin gue geleng2, "I DON'T CARE."
Okeee dehhh. Ya sutra, ksalahan bsa trjadi dmans dan kpn aja. Let's move on.
Sbulan kmudian............................
Gue dpt miskol lagi. Krn ga kenal nomernya, gue cuekin aja. Tapi kayaknya gue prnah liat nomer telponnya ya? Tapi tetep ga gue angkat. Kalo emang penting, mereka biasanya sms.
Dan gue dpt sms bertubi2 dari org ini. Sapa sangka trnyata si Irwan ini yg prnah sms gue sbulan lalu, malahan sms gue. Apa nomer gue di save? Dan dia taw darimana gue seorang cewe? Krn bginilah sms2nya:
"Mbak, aq irwan yg dl prnh sms. maaf aq mengganggu. klu bleh tw mbak krj/usaha dibdang apa? kl sepengetahuan aq nomor yg mbk miliki bkn nomor biasa dipakai"
"....org2 biasa sptri aq... aq ykn mbk ini org pny usaha, ato minimal pegawai elit. pa lg bhs inggrisx fasich."
"pny usaha apa ya mbak? maaf aq lancang dn mengganggu."
Well, berkali2 dia kirim sms lagi tapi gue uda males baca akhirnya langsung gue buang aja. Ga prnah gue angkat, ga prnah gue reply, terserah. Kapok gue dehh. Mulai skrg, gue ga akan ngangkat nomer2 telp ataw sms ga dkenal. Biarin dbilangin somse.
Gue pernah ntn film ini di bioskop, sbagai pngganti iklan di bioskop kalo ga salah. Entah dmans gue prnah ntn film ini utk prtama kalinya. Gue lupa lupa inget. Tapi gue ga prnah lupa sebuah film, hanya ga inget dmans dan kpn prnah ntn filmnya. Tapi sptnya bagian dari film2nya Tony Scott, yg kadang2 suka aneh bin ga jelas dg narasi yg bersliweran kmana2. Film ke delapan dan terakhir dari rangkaian film2 pendek The Hire.
Starring: Clive Owen, Gary Oldman, Danny Trejo, James Brown, Marlyn Manson Director: Tony Scott
Full film:
Sang Driver dmntai tolong oleh James Brown utk pergi menemui sang Iblis di hotel Crossroad karena swaktu msh muda dahulu, ia membuat perjanjian dan menjual jiwanya supaya mnjadi terkenal. Ketika waktunya habis, dan sang Iblis menagih jiwa James Brown, ia berusaha mengelak dan malahan mngajak balapan dg taruhan utk supaya tdk mngambil jiwanya bila menang. Sang Iblis lalu balapan mobil brsama sang Driver yg mngendarai mobil BMW Z4. Bagaimana akhirnya?
Film yg cukup fun banget. Dan akting Gary Oldman yg super fantastis mnambah point utk film aneh ini. Spt campuran antara Pulp Fiction dg film Leaving Las Vegas. Cuman gue bener2 lagi brusaha inget2 dmanaaaaa gue prnah ntn film ini brtahun2 yg lalu. Gue ga prnah lupa sbuah film. Tapi ya itu, nontonnya dmans bsa ga inget.
Bgitu film dmulai langsung dberi suguhan action yg brtubi2, padahal blon smpt bernapas. Spt inilah tipikal film action arahan Joe Carnahan yg membuat film Smokin' Aces. Ga dberi ruang gerak utk santai. Film ketujuh dalam rangkaian film2 pendek The Hire.
Sang Driver sedang mengendarai mobil BMW Z4nya brsama seorang Diplomat yg membawa sbuah koper misterius. Mereka sedang2 dkejar2 oleh sebuah helikopter yg menembaki kedua org tsb dg brtubi2. Kilas balik menunjukkan bahwa sang Diplomat bersedia mati dg koper misterius tsb. Apakah isi dari koper tersebut shingga banyak yg mengincarnya?
Starring: Clive Owen, Don Cheadle, Ray Liotta, F. Murray Abraham, Robert Patrick, Clifton Powell, Dennis Haysbert Director: Joe Carnahan
Cukup seru filmnya, dan seimbang antara action dengan dramanya. Tapi banyak hal2 yg klise dlm film ini, spt layaknya film2 laga, walopun gue ga trlalu mempermasalahkannya. Skali ini, bila film ini dbikin layar lebarnya, gue juga ga keberatan menontonnya. Banyak skali cameo aktor2 berkaliber berat, tapi mereka hanya jadi figuran saja. Sebenernya sayang banget, tapi karena ini adalah film berdurasi pendek, ya mereka jadinya ga dpt dialog sama skali.
Tipikal film ala John Woo yg penuh slow motion dan action, tapi stidaknya tdk mngurangi rasa entertainment di film ini. John Woo memang punya ciri khas, tapi krn ini film durasi pendek, jadinya ia tdk trlalu kalap. Film keenam dalam rangkaian film2 pendek The Hire.
Sang Driver dimintai tolong oleh FBI utk mngantarkan uang tebusan kepada seorang penculik yg menyandera seorang bos wanita. Ketika ia sampai di rmh sang penculik, ia malah dsuruh utk membakar uang tsb. Sang penculik lalu bermain Russian Roulette, karena motif ia mnculik wanita tsb adalah balas dendam. Ketika akhirnya sang Driver menemukan lokasi wanita yg dculik tsb, ada twist endingnya.
Starring: Clive Owen, Maury Chaykin, Kathryn Morris Director: John Woo
Full film:
Spt halnya film2 John Woo yg penuh action dan romantika, film pendek ini ga ada bedanya. Terus terang, kadang2 gue bsa jengah ntn filmnya John Woo yg slalu ngandelin slow motion. Suka eneq ntn film Mission Impossible 2. Tapi gue rasa dia agak nahan diri di film pendek ini krn filmnya cmn pendek, jadinya dia cmn naro slow motion di bagian penting2 aja. Dari segi plot, not bad. Cukup standar dg hero yg brusaha nyelamatin sang cewe. Tapi gue suka twist di endingnya. Jadi dpt nilai point disitu.
Khusus utk season 2, Driver mngendarai mobil BMW Z4.
Gue emosional banget nonton film ini... Film berdurasi pendek ini sanggup membuat gue menangis dbandingkan film2 drama layar lebar lainnya. Memang film2 ala Alejandro Gonzales Inarritu biasanya bsa mencekat dan bener2 membuat penonton terpana. Spt halnya Amores perros dan 21 Grams yg dramatis, film pendek ini juga sangat dramatis. Film kelima dari rangkaian film2 pendek The Hire.
Seorang jurnalis yg sedang meliput perang di Columbia, mnyaksikan sebuah pmbantaian. Ketika berusaha melarikan diri, ia terluka. PBB mngirimkan sang Driver utk menolongnya. Mereka berusaha menyebrangi perbatasan dg mengendarai mobil BMW X5 untuk mencapai kedutaan Amerika, mereka dbuntuti dan dcegat oleh tentara bayaran.
Bener2 powerful utk sekedar film pendek (utk iklan malahan!). Dari sluruh film pendek The Hire, ini adalah film favorit gue. Plot yg sangat padat dan mngharukan; mncritakan ttg prjuangan org2 berani di wilayah tak dkenal. Dramatis sekali dan mnggugah emosi. Gue kehilangan kata2 utk menjelaskan film ini. Lbh baik nonton langsung aja. Andai saja film ini dnominasi sbg film trbaik, gue rasa pantas saja. Akting para aktor2 yg berkaliber dan berat spt ini harus dhargai dg spantasnya.
Ehh... Gue kadang2 ngrasa bahwa Guy Ritchie mulai menurun kemampuannya dlm membuat film ketika ia menikah dg Madonna. Kmana bakat film yg ia punyai ketika ia membuat Lock, Stock, and Two Smoking Barrels? Hilang diremas sama Madonna? Film keempat dari rangkaian film2 pendek The Hire.
Sang Driver dtugaskan untuk membawa seorang selebriti dg mengendarai BMW M5. Sang seleb tdk mngetahui bahwa sebenarnya sang manajer yg menyewa Driver utk memberikannya pelajaran, karena sang seleb adalah org yg selalu berlaku semena2 thd bawahannya. Driver lalu membawa sang seleb dg mengendarai mobilnya dg super kencang.
Starring: Clive Owen, Madonna Director: Guy Ritchie
Full film:
Madonna bukan lah seorang aktris. Dia sama skali GA BISA AKTING. Bahkan ketika ia memperankan seorang artis nyebelin pun, jelek bgt. Knapaaaaa film ini ga pake aktris yg bsa akting? Mungkin gue bsa enjoy nonton film pendek ini. Uda gitu, ga lucu sama skali. Maksudnya pengen bikin komedi action ala Guy Ritchie, tapi sama skali meleset jauuuh.
Wahh... emang tipikal filmnya Wong Kar-wai, yg penuh dg dialog2 indah dan juga membelenggu sukma. Gue suka bgt sama film ini, sangat menyentuh hati bgt. Film ketiga dari rangkaian film2 pendek The Hire.
Sang Driver dsewa oleh seorang manajer utk mengintai istri seorang aktor paranoid. Sang Driver bertemu dg sang Aktor yg benar2 memintanya utk mengikuti sang istri yg sptnya hendak kabur. Ketika ia mengikutinya dg mobil BMW seri 3, sang Driver mulai mengetahui cerita dbalik smuanya. Dan sptnya, sang Driver mulai jatuh cinta kpd sang istri.
Dramatis dan romantis ala filmnya Wong Kar-wai. Karakter banyak yg dkembangkan, dan banyak aktor berkaliber. Plot yg cukup padat utk ukuran film pendek. Kita bsa mengetahui jalan pikiran sang Driver yg mulai membuka diri, dan juga sikapnya. Cerita Wong Kar-wai berkembang dan terbuka layer demi layer spt kelopak bunga. Andai saja ini film dbikin film layar lebarnya.
Film ini juga dinominasi di Cannes Film Festival utk categori film pendek.
Bagaikan nonton ballet action dg mobil2. Indah bgt. Film kedua dari rangkaian film2 pendek The Hire. Kali ini sang Driver dberikan kejiwaan dan lebih manusiawi thd kliennya.
Sang Driver menjemput seorang anak suci spt Dalai Lama di pelabuhan utk dbawa ke rmh yg aman dg mengendarai BMW seri 5. Sbelum pergi, sang anak memberikan sbuah kotak kpd sang Driver, tapi memperingatinya utk membukanya pd akhir prjalanan. Ketika sedang mengantarkan sang anak, mereka dikepung oleh bbrapa mobil berisi org2 yg hendak menculik sang anak. Kejar2an pun tak terelakkan.
Starring: Clive Owen, Jamie Harris Director: Ang Lee
Full film:
Gue suka sama film ini, yg penuh action tapi syahdu. Penuh dg alunan lagu musik klasik, dan gue trpukau oleh kejar2an mobil2 tsb spt layaknya sedang menari balet ataw sedang menari di atas es. Bahkan trbesit sdikit humor akan hubungan antara sang anak dg sang Driver. Coba tonton sampai akhir, dan akan ada kejutan. Gue kasih hint: Aang Lee membuat film Hulk.
Film pertama dalam rangkaian film2 pendek The Hire. Pada dasarnya mngenalkan karakter sang Driver dan tugasnya.
Driver sedang mengantarkan seorang tua pd malam hari ketika mobil BMW seri 7 yg sedang ia kendarai disergap oleh segerombolan org2 bertopeng dg memakai topeng. Mereka menuntut utk menyerahkan sang orang tua kpd mereka krn mereka ingin berlian yg dibawa. Sang orang tua memohon kepada Driver utk tdk berhenti, karena ia takut dbunuh, dan maka ia menelan berlian2 tsb. Ia takut para gerombolan itu akan memotong tubuhnya. Tak punya pilihan, Driver lalu melarikan mobil tsb. Akhirnya terjadi kejar2an antara mereka.
Starring: Clive Owen, Tomas Milian Director: John Frankenheimer
Full movie:
Film episode pertama ini sebenarnya cukup seru, karena disutradarai oleh John Frankenheimer yg membuat film Ronin. Penuh dg adegan action dan kejar2an mobil. Bila ingin menonton film pure action, maka film ini bisa memuaskan rasa adrenalin. Hanya saja, bagi gue, ga cukup sbuah film dberikan bumbu action saja. Sharusnya ada sesuatu yg bsa membuat menarik. Bagi gue, ini ga ada bedanya dg film action biasa.
Smua jenis film ada di seri film online ini. Seru bgt ngliat film2 drama, romantis, action, komedi, dll di film ini. Sapa sangka kalo film2 brdurasi pendek ini sbenernya adalah iklan mobil BMW?
Driver (Clive Owen) adalah supir sewaan yang selalu mengendarai mobil BMW utk mngantarkan klien2 atau barang dari ancaman orang2 jahat. Di setiap prjalanan, biasanya ia selalu menemui brbagai macam petualangan.
The Hire adalah film iklan untuk mobil BMW. Film2 yg brdurasi pendek ini dbintangi oleh Clive Owen, dan selalu dsutradarai oleh banyak sutradara trkenal macam John Woo, Guy Ritchie, dll. Di setiap episode, film2nya selalu berbeda2 trgantung genre. Kadang ada sisi komedi, kadang ada sisi action, kadang ada sisi romantisnya. Dan kadang ada bintang2 tamu trkenal macam Mickey Rourke dan Madonna. Untuk ukuran iklan, ini keren bgt. Dan utk ukuran film2 pendek, ini lumayan bgt.
Skilas, film2 ini spt film franchise The Transporter. Tapi bisa di debat bahwa justru The Hire duluan lahh yg mngenalkan konsep transportasi mobil action, scara film2 ini tayang pd taun 2001 sampai 2002. Sedangkan The Transporter yg dbintangi oleh Jason Statham tayang pd taun 2002an.
Season 1:
1. Ambush Sang Driver sedang mengantarkan orang tua dg mobil BMWnya ketika mobilnya dsergap oleh skumpulan org2 brtopeng yg mngendarai van yg menuntut utk mnyerahkan berlian yg dtelan oleh org tua tsb. Starring: Clive Owen, Tomas Millian Director: John Frankenheimer
2. Chosen Sang Driver membawa seorang anak suci Dalai Lama. Sang anak suci memberikan sbuah kotak kpd Driver, dg syarat kotaknya dbuka pd akhir prjalanan. Skumpulan org2 hendak mnculik sang anak suci, dan Driver berusaha melindungi sang anak suci. Starring: Clive Owen, Jamie Harris Sutradara: Aang Lee
3. The Follow Sang Driver diutus utk memata2i seorang aktris film oleh suaminya yg paranoid. Sang manajer aktris juga memaksa utk membawa pulang sang aktris thd suaminya. Starring: Clive Owen, Forrest Whitaker, Mickey Rourke, Adriana Lima Director: Wong Kar-wai
4. Star Sang Driver harus mngantarkan seorang aktris manja ke sebuah acara. Tanpa dketahui oleh sang aktris, sang manajer sebenarnya hendak memberikan pelajaran thd sang aktris yg telah memperlakukan semua org dg semena2. Starring: Clive Owen, Madonna Director: Guy Ritchie
5. Powder Keg Sang Driver harus membawa seorang jurnalis PBB yg trluka karena sedang meliput perang di Columbia. Ia harus membawanya ke perbatasan sblum sang jurnalis dbunuh oleh tentara bayaran. Starring: Clive Owen, Stellan Skarsgård, Lois Smith Director: Alejandro González Iñárritu
Season 2:
1. Hostage Sang Driver membawa uang tebusan thd seorang penculik yg menculik seorang bos wanita. Ia harus berpacu dg waktu sebelum sang wanita tewas. Starring: Clive Owen, Maury Chaykin, Kathryn Morris Director: John Woo
2. Ticker Sang Driver dan seorang Diplomat sedang melarikan diri dari kejaran helikopter. Sang Diplomat membawa sebuah koper misterius yg mnjadi incaran. Apakah isi dari koper tsb? Starring: Clive Owen, Don Cheadle, Ray Liotta, F.Murray Abraham, Robert Patrick, Clifton Powell, Dennis Haysbert Director: Joe Carnahan
3. Beat The Devil Pada jaman dahulu, James Brown membuat perjanjian thd Sang Iblis utk menjadi terkenal. Sekarang, sang Iblis menagih hutang jiwa dari James Brown. James Brown brusaha menampik dan mengajak taruhan balapan mobil dg sang Iblis melawan Sang Driver. Starring: Clive Owen, Gary Oldman, Danny Trejo, James Brown, Marlyn Manson Director: Tony Scott *ini film BMW series prtama dan satu2nya yg gue tonton swaktu gue msh di Amrik. waktu itu dputar di bioskop sbelum film sebenarnya*
Gue bakalan bikin review utk masing2 filmnya, krn stiap film mempunyai style yg berbeda dan plot yg berbeda. Sptnya ga adil kalo cmn di satukan. Tapi utk ksluruhan, iklan BMW ini sangatlah keren dan berbeda dari iklan2 lainnya.
Jgn ktipu sama penampilannya yg brantakan. Ini enak bgt mnurut gue. Ini bsa dbilang junk foodnya org Amrik. Dan kalo makan ini, pasti belepotan tapi puas. Harus slalu sedia tisu buat ngelap mulut. Pokoknya jgn ngarepin keren kalo makan ini, huehehe.
Spt yg uda gue bilang, gue nemu di sbuah burger joint di daerah Bintaro, Jakarta yg jualan makanan ini. Rasanya uda cukup deket utk ngobatin kerinduan gue makan ini swaktu gue msh tinggal di USA. Makan ini kalo lagi udara dingin, trus makanan yg panas sambil nonton baseball cukup seru bareng tmn2. Silakan coba cari di burger joint trdekat, sapa taw jualan. Ati2 kalo abis makan, langsung heartburn alias panas dalem. Huehehe.
*chili dsini artinya bukan cabe, mlainkan daging cincang plus bumbu.
Blergh... gue sampe trkantuk2 nonton film predictable bginian. Knaps skrg ga ada film yg bsa bikin gue trkagum2, trkejut, dan trpesona? Pdhl gue adl pnggemar scifi, tapi kalo scifi yg abal2 males juga.
Di masa depan, manusia mngandalkan Surrogates alias robot2 pngganti utk mnjalani khidupan shari2. Surrogates tsb dkendalikan oleh manusia dari rmhnya. Krn bebas dari mara bahaya, kjahatan, penyakit, dan rasa sakit, manusia jadi lbh memilih utk tnggal di rmh. Suatu hari ada pmbunuhan thd anak sang pmbuat Surrogates. Agen FBI Greer (Bruce Willis) mnyelidiki pmbunuhan tsb. Di hal lain, hubungannya dg istrinya, Maggie (Rosamund Pike) mnjadi jauh krn sang istri ktagihan mnggunakan Surrogates.
Premisenya sbenernya uda bagus; dg adanya teknologi, manusia smakin malas utk mnjalani hidup. Teknologi yg sharusnya mnolong manusia dlm khidupan shari2 malahan dsalahgunakan utk para manusia utk sgala bentuk khidupan. Hal itu justru tdk manusiawi.
Nah, dari premise yg bagus tsb, mnurut gue eksekusinya sama skali ga oke bgt. Trlalu bland bgt, spt halnya boneka kosong. Trlalu ngandelin kcanggihan special effect (yg sbenernya ga trlalu wah bgt) dan jalan crita yg bsa dtebak. Critanya juga nyaris sama dg I, Robot karya Isaac Asimov, ttg manusia yg ngandelin robot utk khidupan shari2, dan tokoh utamanya yg ga trlalu suka sama robot. Spt halnya manequinn yg cantik, tapi isinya kosong bgitu. Critanya trlalu linear kaya garis lurus shingga gue malah bosen. Kalaw msalnya lbh ngutamain drama dan mngkin pendalaman karakter yg sbenernya uda tragis, gue rasa film ini bsa lbh baik. Tapi sayangnya enggak.
Film ini juga ngingetin gue ke film The Matrix dan film Avatar, dmans manusia memakai tubuh palsu utk bergerak spt halnya manusia biasa. Mereka login dan online di kamarnya sndiri, dan tubuh palsunya yg kemana2. Film ini juga endingnya agak2 mngcewakan; trlalu Hollywood ending. Sdangkan yg gue denger, katanya komik brdasarkan crita ini lbh bagus.
I'm in looooooooooooove..... ya ampun.... liat mata birunya... my God.... gue nonton seri ini jantung rasanya deg2an.... Omigod, ini cowo kok bisa super ganteng buanget sampe hati rasanya teriris2 liat kegantengannya....
Neal Caffrey (Matt Bomer) adalah seorang penipu ulung yg brhasil memperdayai banyak org, trmasuk FBI. Neal lalu masuk pnjara atas kjahatan2nya. Sbulan sblum kebebasannya, Neal brhasil kabur dari pnjara. Atas kecerdasan seorang agen FBI brnama Peter Burke (Tim DeKay), Neal brhasil dtangkap. Karena kejeniusan Neal, FBI lalu memutuskan utk menyewa Neal sbg ahli kejahatan di divisi White Collar. Kini Neal bekerja sama dg FBI utk mnangkap penjahat2 ulung. Smntara itu, alasan mngapa ia kabur dari pnjara adl utk mncari bekas pacarnya, Kate yg tiba2 hilang.
White Collar, alias kerah putih, adalah istilah utk orang yg berada di kalangan menengah sampai menengah ke atas. Kalo Blue Collar, biasanya utk kalangan menengah ke bawah. Kejahatan kerah putih, ataw White Collar Crime adalah kejahatan yg menimpa org2 di kalangan menengah ke atas; kejahatan2 tsb bisa berupa pemalsuan benda seni, korupsi, penipuan aset, penyeludupan benda2 brharga, penipuan jati diri, dll. FBI punya satu divisi utk White Collar.
Skilas film seri ini bsa dbilang sbagai film Catch Me If You Can yg dbintangi oleh Leonardo DiCaprio. Tokoh utamanya adalah cowo ganteng penipu yg hidup dg memakai identitas2 baru dan menipu org2 kaya dan selalu dkejar oleh agen FBI. Ketika akhirnya trtangkap, trnyata sang penipu sangat ahli shingga FBI justru menyewanya utk menangkap pnjahat.
Premisenya cukup bagus, apalagi dg aktor2 ga brnama, dan settingnya juga cukup bagus. Orang2nya cantik dan cakep, plotnya juga ga trlalu berat, dan dialog2nya juga cukup ringan. Untuk ukuran drama, dan mngkin juga akting sbenernya biasa2 aja. Mungkin kalo seri ini dbintangi oleh aktor2 laen, mngkin gue ga akan trlalu trtarik.
Tapi satu hal yg emang bikin gue sangat trtarik adalah Matt Bomernya sndiri yg selaen SUMPAH SUPER GANTENG CAKEP HANDSOME SEXY dan HOT adalah dia emang sangat charming bgt. Kadang2 gue sampe ga mrhatiin jalan critanya, krn emang bener2 terpesona ngliat dia. Akhirnya gue msti ngulang episodenya, supaya bsa fokus liat critanya.
Gue ga rekomen buat yg nyari seri dramatis ataw plot keren ala Burn Notice atau Psych atau bahkan Life. Kualitasnya, sayangnya msh dibawah acara2 tsb. Tapi gue rasa msh ada ruangan utk berkembang. Gue rekomen ini buat yg ingin santai ngliat crita2 detektif yg ringan.