Friday, September 28, 2012

Mad Men

Rating:★★★★
Category:Other
Cukup lama juga gue nonton serial ini, dan setiap taun makin lama serialnya makin oke, makin matang, en makin gregetan. Andaikata gue ga brenti dari pekerjaan gue dulu dmn gue brkecimpung dlm dunia periklanan dan public relation, mngkinkah gue uda sukses? Entah ya. Tapi menonton serial ini bikin gue kangen dg pkerjaan gue dulu.

Pada tahun 60an, perusahaan iklan Sterling Cooper cukup sukses dlm mnciptakan iklan2 yg keren dan hebat. Don Draper (Jon Hamm) adalah kepala bagian utk divisi kreatif; ia mrupakan orang top dlm mnciptakan sebuah iklan. Klien2nya menyukai iklan bikinan dia, sehingga Don merupakan org yg sangat dhargai di perusahaan iklan tersebut.Walopun Don sdh menikah dg Betty Draper (January Jones) dan mempunyai banyak anak, Don mrupakan seorang playboy dan sering berselingkuh. Selain Don, banyak sekali orang2 yg terlibat dg perusahaan iklan tersebut dan berusaha segala cara utk mendapatkan klien2 terbaik. Di taun 60an, para pngusaha, pekerja, dan konglomerat bersama2 mnghadapi tahun2 perubahan dlm kehidupan mereka. Jaman mulai berubah, dan bagaimana nilai2 tradisional dan sikap modern yg saling brtentangan saling brhadapan.

Mad Men sndiri brasal dari kata Ad Men, atau org2 periklanan. Jam kerja yg gila2an dan bagaimana mereka menghalalkan segala cara utk mndapatkan kontrak dan ide2 periklanan, mmbuat mereka djuluki Mad Men alias Org2 Gila. Menarik sekali melihat para pembuat iklan ini beraksi menciptakan sebuah iklan. Dari survey, perencanaan ide, sampai demo thd kliennya. Tapi hal yg menarik dari serial ini adalah kehidupan shari2 para karakter2nya. Setiap karakter mempunyai jalan crita masing2. Walopun mereka kerja bareng di kantor, di rmhnya mereka mempunyai rahasia dan khidupan pribadi serta rahasia2 kotor.



Serial ini juga mnceritakan abad 20 di taun 60an, dmana banyak skali prubahan dari segi2 khidupan. Dari politik, ilmiah, feminism, perang, fashion, pemikiran, rasisme, kesehatan, identitas, budaya, norma2, moral, dll. Gue mnyadari bahwa pada jaman dulu trnyata ga selalu kaku dan kolot, tapi trnyata cukup ngagetin kalo dbandingin jaman skrg pd abad 21 yg sharusnya bebas. Skrg yg dianggep sbg hal tabu justru adalah hal yg lumrah dan normal pd jaman dulu. Misalnya ibu2 hamil minum alkohol dan merokok, atau org2 dg entengnya ngomong kata2 yg skrg uda dianggap sbg kata kasar spt "NEGRO". Gue terus terang trkaget2 denger mereka ngomong bgtu, karena skrg ini kalo ada yg bilang African American sbg Negro, gue pasti tersinggung berat. Rasisme yg cukup kental pd jaman itu dianggep biasa aja. Atau seksisme yg juga dianggep normal; perempuan itu sama skali ga dianggep sama skali shingga susah skali dapet krjaan kcuali sbg sekretaris. Maka dari itu, Joanie (Christina Hendricks) dan Peggy (Elisabeth Moss) adalah wanita2 sukses yg brusaha dg keras dari bawah dan bahkan brsikap spt pria utk supaya bsa sejajar dg para pria. Itupun dg pngorbanan berat.

Walo seks jarang dperlihatkan dg vulgar, tapi kadang apa yg trjadi bsa membuat trkaget2 dan melebihi imajinasi. Spt Sally Draper (Kiernan Shipka) yg baru prtama kali menstruasi, trkejut melihat darah utk prtama kalinya. Bagi penggemar drama berat, serial ini sangatlah dianjurkan. Tapi bagi pnonton kasual, gue sama skali ga rekomen karena banyak ngomong2. Apalagi serial ini mengenai kultur Amerika pada taun 60an, jadi yg ga familiar dg kultur tsb pasti suka kadang2 bingung apa yg sedang mereka bicarakan.

Monday, September 24, 2012

Gateway Fandom

  • Me: Harry Potter is, like, the gateway fandom. You start reading the books, then all of a sudden you have a Sonic Screw driver, you're carrying salt everywhere and awkwardly in love with Sherlock and you don't really know how any of it happened, but you're pretty sure it started because Mr. and Mrs. Vernon Dursely of 4 Privet Drive were proud to say that they were perfectly normal thank you very much.
  • Normal Person: I don't even know how to respond to that.

Thursday, September 20, 2012

TV

  • normal person: so what do you like to do
  • me: watch TV
  • normal person: oh, that's neat, i like watching TV too
  • me: no you don't understand

Wednesday, September 19, 2012

Damages (NSFW)

Rating:★★★★
Category:Other
Kalo suka film2nya Christopher Nolan, gue anjurin bgt ni serial. Baru nyadar kalo manusia itu KEJAMnya mnta ampun. Apalagi thd sesama manusia demi kserakahan yg sesaat. Dan juga atas nama keadilan pun, moral bsa dprjual belikan dan dibengkokan. Tapi itulah kehidupan, kadang tdk trbatas dari segi hitam dan putih.

Cerita dmulai dg flashforward ketika Ellen Parson (Rose Byrne) berlari kluar dari sbuah apartemen berlumuran darah, dan polisi menemukan tunangannya, David (Noah Bean) tewas menggenaskan. Ellen lalu dtuduh membunuh tunangannya, dan polisi menangkapnya. Patty Hewes (Glenn Close) adalah seorang pengacara handal dan brutal dlm menangani kasus2nya, dan ia merupakan bos Ellen - apakah ia terlibat dlm kasus pembunuhan tersebut? Atau terdapat sbuah konspirasi yang lebih besar lagi?

Glenn Close adalah aktris favorit gue. Dia bsa memerankan APA AJA. Mau komedi, thriller, penjahat, org baek... bsa nyanyi pula. Dan di serial ini, dia memerankan Patty Hewes scara cemerlang. Seorang wanita yg super kalem tapi sangatlah dtakuti karena ia mempunyai kekuasaan dalam sgala hal: pekerjaannya, keluarganya, bahkan pemerintah. Patty tdk segan2 menggunakan sgala cara utk mndapatkan apa yg dia mau. Menyuap, korupsi, ancaman, mlanggar konstitusi, bahkan mngorbankan kluarganya sndiri utk supaya ia bsa menang dlm sgala hal. Entah knapa, gue justru mengaggumi dirinya yg bener2 jago dlm menangani sgala situasi walopun moralnya gue prtanyakan. Kalo aja gue brhati kejam, mngkin gue uda sukses besar. Tapi dg pngorbanan yg besar pula.



Serial ini biasanya dceritakan scara acak, spt film2nya Christopher Nolan. Kadang mulai dari masa depan, lalu ke masa lalu, dan pndah ke masa sekarang. Dan itu membuat intrik drama tsb menjadi lebih menarik. Apa yg terlihat belum tentu terjadi, dan yg tdk trlihat belum tentu tdk trjadi. Sdikit mengingatkan gue dg Memento yg ceritanya ga linear dan ga urut. Kadang kita ga tau sapa yg msti kita dukung dan brpihak. Apakah Patty adalah org jahat yg mnghalalkan sgala cara? Atau Patty adalah org baik yg menggunakan sgala cara demi kebaikan smua org? Kadang moralitas di serial ini sangatlah kabur, kita bsa lupa demi siapa kita brpihak.

Banyak aktor2 berkaliber macam Ted Danson dan William Hurt shingga nonton serial ini beneran ga rugi sama skali karena aktingnya uda ga dprtanyakan lagi. Plotnya bener2 padat bgt, dan penuh imej2 yg bikin penonton pnasaran. Satu2nya hal yg bikin serial ini ga sempurna adalah season 4 - dmana plotnya mengenai perang so gue ga trlalu mrhatiin, trutama perang Amerika vs Iraq. Gue anjurin nonton aja serialnya dari season 1, 2, 3, dan 5.

Serial ini udah kelar, setelah gue tonton slama 5 taun, cukup puas akhirnya telah selesai. Endingnya juga bikin puas. Gue rekomen serial ini bagi pnggemar drama thriller. Episode2nya kadang bsa bikin gigit jari saking tegangnya. Apalagi bila mnceritakan ttg perseteruan antara Ellen dan Patty -- dua wanita mandiri dan kuat. Gue rekomen buat penggemar drama berat.

ps: Lagu intronya THE BEST bgt. Check it out:


Sons of Anarchy (NSFW)

Rating:★★★★★
Category:Other
Bagi penggemar cerita2 macam Shakespeare terutama Hamlet, yaitu mngenai tragedi kluarga, Sons of Anarchy ini bener2 nyaris sama dari segi cerita dan karakterisasinya. Sangatlah trpukau bahwa di jaman modern ini, cerita mngenai seseorang yg menanggung beban kluarga dan khidupannya bsa mncerminkan Hamlet. Membuktikan bahwa tragedi slalu berputar di jaman manapun.

Jax (Charlie Hunnam) adalah anggota geng motor Sons of Anarchy atau SAMCRO (Sons of Anarchy Motorcycle Club Redwood Original) dmana ia memimpin brsama ayah tirinya, Clay (Ron Pearlman) utk brjualan senjata berat di kota kecil Charming. Scara tdk langsung, geng motor itu mnguasai kota Charming bahkan ke instansi pemerintahannya. Slain dirinya dan Clay, ibunya yg brnama Gemma (Katey Sagal) adalah pemimpin tdk langsung geng tsb. Pada suatu hari Jax menemukan jurnal pribadi milik almarhum ayah kandungnya, pemimpin asli Sons of Anarchy. Di jurnal tsb, ayahnya sebenarnya mempunyai visi ttg geng tsb; visinya lebih mrupakan prdamaian, dan ia mngungkapkan konspirasi bahwa ayah tirinya dan ibunya berkonspirasi utk melenyapkan dirinya dan mnguasai geng motor trsebut. Jax lalu mulai kbingungan dan mulai mempertanyakan eksistensi geng tsb. Ia harus memilih antara kebenaran, keadilan, dan kesetiaan thd kluarganya.

Bila melihat geng motor, trutama geng motor Harley yg besar2 dan anggotanya biasanya bertato en berjaket kulit, biasanya kita uda kburu mngkeret duluan. Kalo bsa kita mnghindari geng tsb. Sapa sangka nonton serial ini, banyak skali layer2 dan drama di serial ini. Kagum akan kejeniusan Kurt Sutter, sang pncipta serial ini yg bsa membuat sbuah drama kluarga dan aksi para geng motor ini, dcritakan sdmikian rupa dan membuat penonton brsimpati thd para karakter yg mempunyai korupsi moral. Para geng motor ini bsa dkategorikan sbg kriminal, tapi di kota yg sarat dg korupsi dan kjahatan trutama dari instansi pemerintah dan kepolisiannya, batas antara kebaikan dan keburukan sptnya buram. Para penduduk kota Charming itu bahkan lbh mngandalkan Sons of Anarchy daripada polisi utk menegakkan keadilan.



Yg ga familiar dg Hamlet, pd dasarnya crita Shakespeare tsb mngenai pangeran Denmark brnama Hamlet dmn ayahnya sang Raja dbunuh oleh pamannya, dan mengawini ibunya. Trjadi lah brbagai intrik dan masalah. Sons of Anarchy juga mempunyai infrastruktur yg sama; Jax adalah pangeran dan calon pemimpin geng tsb. Clay adalah sang raja baru dan Gemma adalah sang ratu. Ketiga tokoh penting ini mnguasai jalan cerita dan klangsungan hidup sluruh anggota kluarga dan geng.

Gue terus terang sangat berinvestasi dg serial ini -- bener2 oke banget dari segi jalan cerita trutama aktingnya yg bener2 wah. Smua aktor adalah aktor karakter, shingga mau ga mau kita bener2 trpukau oleh akting mereka. Katey Sagal memenangkan best actress sbg Gemma, seorang ibu dan istri yg manipulatif. Ron Pearlman lebih dkenal sbg aktor yg brperan sbg Hellboy, dsini ia memerankan Clay yg ga kalah manipulatifnya. Gue bsa aja brcerita panjang lebar mengenai para karakternya dan para aktornya yg bener2 tampil dg maksimal serta keren, tapi lebih baik dliat sndiri. Ga rugi nonton serial ini.

Ga drekomen bagi yg ga tahan kekerasan/violence, seks, dan bahasa yg kotor. Tapi pnggemar drama dan action bakalan puas nonton serial ini trutama yg seneng serial yg penuh intrik.

Friday, August 17, 2012

What Do You Do On Tumblr?

  • friend: what do you even do on tumblr?
  • me: stuff
  • friend: what, like reblog pics and that's it?
  • me: you don't understand.

Thursday, August 09, 2012

Well, I'm half gone anyway.

I'm sorry to hear MP uda bye bye. Sedih juga karena mau kmana lagi komunitas Indonesia bsa hangout? Apalagi gue nambah temen2 dari sini juga. Kalian smua hebat2 en keren2. Smua punya sesuatu utk disharing sama tmn2 skalian. Gue trhibur baca curhatan kalian, review2 kalian, musik2 kalian, dll. Jgn somse2 ya, don't be strangers. Gue msh bsa di reach di tumblr, facebook, twitter, deviantart, dan social media laennya. Kalo msalnya ada tmpat komunitas dmn para bloggersnya adalah imigran MP, leminaw.

Toodles, everyone. Miss you all.

ps: gue msh bakal pop-in pop-out ke mp buat bersih2 en beres2. baca2 blog gue sejak dari taun2 jadul bikin sedih juga....


Thursday, July 12, 2012

Blog Curhat

"I was raped. But I survived. Thanks to this show."

Itu salah satu confessions atau pengakuan seseorang yg ga gue kenal / anon / tanpa nama yg dtulis dan dkirim ke gue, seorang moderator confession blog. Gue banyak bgt dapetin pngakuan macam gini. Walopun tanpa nama, gue mngakui keberanian seseorang tsb utk bsa curhat ttg kejadian pahit yg trjadi di dirinya. Prkara itu benar atau tidak, itu bukan masalahnya. Banyak yg membaca pengakuan tsb, mngkin ada org2 yg brnasib sama shingga mereka mnyadari bahwa mereka ga sndirian. Pengakuan macam begitu banyak bgt gue dapetin di blog gue. Baru bbrapa hari diangkat jadi moderator confessions blog, yg juga dhibahkan ke gue, banyaaaak bgt confessions yg dateng brtubi2 ke inbox gue. Macem2 pngakuannya; ada yg brsifat pribadi, ada yg umum, ada yg lucu, ada yg nyebelin en rese, pokoknya macem2. Sbg moderator, gue harus bsa brsikap objektif dan netral dlm pengakuan2 tsb dan mempostingnya.

Mngkin ada yg brtanya2, apa sihh Confessions Blog itu?

Confessions Blog itu pada dasarnya adalah sbuah blog utk curhat. Confessions blog bsa ttg apa aja. Pokoknya bagian dari khidupan shari2. Tapi kali ini mngenai fandom. Fans sejati biasanya cukup serius dalam mndalami fandomnya. Bagi mereka, sbuah buku atau film bukanlah hanya sekedar hobi utk mngisi waktu - tapi sbuah gaya hidup. Mereka cukup passionate tapi bukan fanatik dan mrasa bahwa fandom mereka mrupakan bagian dari hidup mereka. Ketika mereka membaca sbuah buku, mereka hanyut dlm critanya dan ada bbrapa aspek dari khidupan mereka yg sama dari cerita tsb. Contohnya buku Harry Potter - banyak fans yg mrasa bahwa Harry itu tdk berbeda dg mereka; banyak fans yg merasa bahwa tokoh Harry yg yatim piatu adalah seorang teman yg loyal, dan ia rela mengorbankan hidup demi kluarga dan teman2nya. Sesuatu yg membuat fans mengidolakan dirinya.

Dari brbagai jenis fandom, banyak skali confessions blog yg brmunculan di internet. Smuanya pada dasarnya adalah curhatan para fans mengenai fandom favorit mereka. Karena terus terang saja, kepada siapa lagi mereka bisa curhat? Fans kasual biasanya ga ngerti perasaan fans ttg fandom mereka. Mereka ga ngerti bahwa sbuah buku/film/tv bukan hanya sekedar pengisi waktu luang - tapi mrupakan sesuatu yg brharga, yg mempunyai makna dlm khidupan mereka shari2. Fans sadar bahwa crita2 tsb adalah fiksi, tapi pesan moral yg trdpt dlm crita2 tsb beresonansi dlm kehidupan mereka. Maka dari itu, confessions blog adalah sbuah medium utk cuhat para fans.

Kbtulan sminggu yg lalu, seorang moderator utk confession blog sebuah TV seri di tumblr nawarin ke gue blognya. Gue cukup kaget, karena gue ga kenal ni org, kok maen nawarin aja blognya ke gue. Rupanya dia nge-follow gue dan dia ngrasa gue kandidat yg oke buat admin utk ngurusin blognya. Dia rupanya kewalahan ngurusin confessions blog tsb scara dia punya 6 biji blog di tumblr. Apalagi confessions blognya sndiri membernya ada skitar minimum 2000 org, tapi cukup ngerepotin. Cukup sdikit utk ukuran fandom, mngkin karena dia krjanya lambat. Karena tugas seorang moderator confessions blog adalah membuat confessions yg dberikan para membernya. Dalam shari gue bsa dapet confessions skitar 5 - 10 biji. Lumayan keder en tanggung jawabnya gede.

Gue ga dbayar. Gue bahkan ga naro indentitas gue. Gue nglakuin ini atas dasar penggemar serial tersebut. Dan gue nyadarin ketika gue membaca confessions / curhatan para fans tsb, bahwa msh banyak org yg msh mnyukai serial tsb padahal serial tsb sdh ga ada. Dan gue sering trharu (dan kadang menangis!) ketika membaca curhatan2 mereka.

Seseorang menulis bahwa dirinya dperkosa waktu dia msh SMA, tapi ketika dia nonton serial ini dan tokoh utamanya juga ngalemin hal yg sama, dia bertekat utk terus brjuang di kehidupannya dan membantu sesama korban yg ngalemin hal traumatis sama. Bayangin.... sbuah serial tv yg membuat fansnya menolong org laen. Ada lagi seseorang menulis dirinya di bully / ditindas swaktu msh SMP sampe dia masuk RS... lalu dia menonton serial ini, dan ia malah berani utk melawan penindasan. Seseorang menulis ia sering disiksa oleh org tuanya, dan di serial ini ia menyadari bahwa ia ga sndirian dan mulai mncari prtolongan. Smua curhatan ini masuk ke dlm inbox gue, dan gue emang ga bsa nolong mereka smua... tapi hanya dg memposting curhatan mereka, gue ngrasa bahwa gue uda nolong walo hanya sepersekian persen dan membuat para fans show ini lebih dekat dan sadar bahwa mereka ga sndirian.

Serial ini emang cukup mempunyai cult, alias fansnya setia bgt. Gue prtama kali ntn serial ini 10 tahun yg lalu (!!!) swaktu gue msh di Amrik  - dan sampe skrg gue msh nge-fans. Tanggepan masyarakat pd saat itu mngenai serial ini cukup kontroversial scara serialnya ga malu2 dlm mnceritakan dramanya yg dark. Tapi justru dsitu letak keistimewaannya; bahwa serial ini cukup real dan nusuk sanubari. 

Tentu saja confessions blog yg gue punya ini (wuihh, pemilik baru!) ga hanya posting curhat2an yg dark. Ada juga yg lucu, ada yg sekedar nge-fans biasa, pokoknya macem2. Smuanya tanpa nama, dan kalopun ada nama biasanya ga gue taro nama mereka. Rahasia mereka trjamin oleh gue. Biar bagaimanapun, curhat itu bagus utk jiwa daripada dipendam terus. Dan kadang2 org males juga dengerin curhatan org, so mereka ga punya pilihan tapi nulis curhatan tsb ke blog dmn org ga perlu jati diri mereka. Gue baru sadar trnyata gue nyediain tmpt utk curhat yg aman, dan itu ngbuat diri gue hepi juga.

Ini mrupakan hal yg baru buat gue; moderator confessions blog. Smoga gue bsa ngrjain 'tugas' gue dg baek, amin.

Saturday, June 30, 2012

Fandom Is...

Fandom is focus. Fandom is obsession. Fandom is insatiable consumption. Fandom is sitting for hours in front of a TV screen a movie screen a computer screen with a comic book a novel on your lap. Fandom is eyestrain and carpal tunnel syndrome and not enough exercise and staying up way, way past your bedtime.

Fandom is people you don’t tell your mother you’re meeting. Fandom is people in the closet, people out and proud, people in costumes, people in T-shirts with slogans only fifty others would understand. Fandom is a loud dinner conversation scaring the waiter and every table nearby.

Fandom is you in Germany and me in the US and him in Australia and her in Japan. Fandom is a sofabed in New York, a roadtrip to Oxnard, a friend behind a face in London. Fandom talks past timezones and accents and backgrounds. Fandom is conversation. Communication. Contact.

Fandom is drama. Fandom is melodrama. Fandom is high school. Fandom is Snacky’s law and Godwin’s law and Murphy’s law. Fandom is smarter than you. Fandom is stupider than you. Fandom is five arguments over and over and over again. Fandom is the first time you’ve ever had them.

Fandom is female. Fandom is male. Fandom lets female play at being male. Fandom bends gender, straight, gay, prude, promiscuous. Fandom is fantasy. Fandom doesn’t care about norms or taboos or boundaries. Fandom cares too much about norms and taboos and boundaries. Fandom is not real life. Fandom is closer than real life. Fandom knows what you’re really like in the bedroom. Fandom is how you would never, could never be in the bedroom.

Fandom is shipping, never shipping, het, slash, gen, none of the above, more than the above. Fandom is love for characters you didn’t create. Fandom is recreating the characters you didn’t create. Fandom is appropriation, subversion, dissention. Fandom is adoration, extrapolation, imitation. Fandom is dissection, criticism, interpretation. Fandom is changing, experimenting, attempting.

Fandom is creating. Fandom is drawing, painting, vidding: nine seasons in four minutes of love. Fandom is words, language, authoring. Fandom is essays, stories, betas, parodies, filks, zines, usenet posts, blog posts, message board posts, emails, chats, petitions, wank, concrit, feedback, recs. Fandom is writing for the first time since you were twelve. Fandom is finally calling yourself a writer.

Fandom is signal and response. Fandom is a stranger moving you to tears, anger, laughter. Fandom is you moving a stranger to speak.

Fandom is distraction. Fandom is endangering your job, your grades, your relationships, your bank account. Fandom gets no work done. Fandom is too much work. Fandom was/is just a phase. Fandom could never be just a phase. Fandom is where you found a friend, a sister, a kindred spirit. Fandom is where you found a talent, a love, a reason.

Fandom is where you found yourself.


- Fandom

Saturday, May 19, 2012

Game of Thrones (NSFW)

Rating:★★★★★
Category:Other
Ini serial yg paling lengkap yg prnah gue tonton. Mau sex? Violence? Zombie? Drama? Fantasy? Semi porno? Action? Supernatural? Incest? Kolosal? Akting yg oke? Plot amoral? Pokoknya standar serial HBO yg penuh dg intrik dan jalan cerita yg menegangkan dan ketat bgt shingga membuat gue luar biasa ktagihan. Perlu kalian ktahui kalo gue nonton serial ini sampe jingkrak2 saking tegangnya. Setiap episode mnghembuskan napas kualitas dan liku liku cerita yg sangat membuat tercengang dan saling brhubungan.

Di benua Westeros, trdapat 7 wilayah kerajaan yg trpencar dan dpimpin oleh King Robert Baratheon (Mark Addy) yg duduk di singgasana trbuat pedang2 yg dbuat oleh para naga yg telah punah. Barangsiapa yg duduk di tahta besi trsebut, maka berhak utk memimpin 7 wilayah krjaan tsb. Lord Eddard 'Ned' Stark (Sean Bean) adalah sahabat King Robert skaligus 'Hand' alias tangan kanan sang raja dan ia menemukan rencana utk mnggulingkan tahta raja dari tdk lain brasal dari sang istri, Queen Cersei Lannister (Lena Headey), anaknya Prince Joffrey (Jack Gleeson), dan pamannya Ser Jaime (Nikolaj Coster-Waldau). Hidup Ned dan kluarganya trancam bahaya bserta istri dan 5 anak2nya, dan mereka harus bsa brtahan hidup dlm ancaman kluarga Lannister yg picik. Di seberang benua, Viserys (Harry Lloyd) menjual adiknya, Daenerys Targaryen (Emilia Clarke) kepada kepala suku barbarian Dothraki yg brnama Khal Drogo (Jason Momoa) utk djadikan istri sbg barter utk mndapatkan pasukan tentara dan merebut tahta besi dari King Robert. Dkabarkan bahwa darah Tragaryen mrupakan darah naga terakhir. Di daerah utara Westeros trdapat tembok raksasa terbuat dari es utk mncegah para Nightwalkers alias mayat2 hidup yg memangsa manusia, dan Jon Snow (Kit Harington), anak haram Ned brgabung dg para penjaga benteng es tsb. Smua orang kini memainkan permainan tahta -- siapa yg berhak duduk di singgasana besi tsb? Brdasarkan novel 'A Song of Ice and Fire' oleh R.R Martin. Diciptakan oleh David Benioff dan D.B Weiss.



Hal yg perlu dprhatikan dari awal adalah ini bukanlah serial utk kluarga. Karena kalo msh ada yg ngaggep crita fantasi adl utk anak2 serta kluarga, maka salah besar. Serial ini utk dewasa karena penuh dg adegan kekerasan yg ga dsensor serta adegan sex yg semi porno. So kalo ada org mati dtebas, ya bener2 dtebas, dan sex juga sangat grafik bgt apalagi memperlihatkan bagian2 tubuh spt penis dan vagina, uda kaya biasa bgt.

Lepas dari itu, serial ini bener2 nagih bgt dan sangat lah brkualitas. Ga ada kalimat yg bsa mendiskripsikan btapa gue bener2 nonton ini sampe trpaku. Berbeda dg serial fantasi yg penuh dg 'magic' atau sihir (CGI), serial ini lebih condong ke realisme. Sihir nyaris ga ada - Serial ini spt drama periode kolosal yg dselingi oleh aura mistik di bbrapa adegan, tapi bukan fokus utamanya. Mngkin yg uda prnah nonton 'Spartacus' atau 'Rome' atau 'The Tudors' yg penuh kekerasan dan seks contohnya, daripada serial 'Merlin'. Sayang gue nontonnya telat, jadi gue ktinggalan meme dan euphoria serial ini "WINTER IS COMING". Akhirnya dua season gue jabanin sampe mata ga bsa merem.

Aktingnya luar biasa di serial ini. Sean Bean yg biasanya brperan jadi org jahat, memerankan seorang ayah dan tangan kanan raja yg penuh konflik. Tapi karakter2 yg paling oke menurut gue adalah Tyron (Peter Dinklage) yg walopun cebol tapi penuh karisma dan brmulut pedas. Sangatlah menarik mlihat akting Peter Dinklage yg luar biasa. Ga heran dia memenangkan Golden Globe utk peran ini. Karakter2 yg gue suka adalah kluarganya Ned yg trdiri dari istrinya Catelyn (Michelle Fairley), anak2nya Robb (Richard Madden), Sansa (Sophie Turner), Arya (Maisie Williams), Bran (Isaac Hempstead-Wright), Rickon (Art Parkinson) dan Jon Snow. Smuanya memiliki serigala sbg hewan peliharaan, dan mereka smua mrupakan karakter2 yg kuat. Tapi karakter yg paling unik adalah Daenerys yg dpanggil Khalessi - dari gadis pemalu mnjadi seorang ratu yg memainkan permainan tahta.

Akhir kata, GA RUGI nonton serial dewasa 'Game of Thrones'. Bagi yg menyenangi crita brkualitas dan juga akting dari para aktor sampe membuat ketagihan, gue rekomen bgt. Serial ini lebih berkualitas daripada sbuah film Oscar atau film2 pada umumnya. Gue tepuk tangan sama HBO yg bsa membuat sbuah mahakarya spt serial ini. Kita liat sapa yg berhak duduk di tahta besi dlm permainan singgasana.

Wednesday, January 11, 2012

Highlander: The Reunion

Rating:★★★★
Category:Movies
Genre: Cult
Nonton film pendek ini bikin gue sedih karena betapa gue sangat menyukai serial filmnya yg mrupakan salah satu serial favorit gue. Serialnya cukup populer shingga sampe punya fandom dan cult following bgt. Maka dari itu, waktu ntn film ini, gue drasuki sama nostalgia bgt.

Methos (Peter Wingfield) hendak menikah lagi dan ia mempunyai keraguan di hatinya karena walopun ia mencintai tunangannya, ia ga mau membahayakan calon istrinya. Amanda (Elizabeth Gracen) mempertanyakan status keabadian mereka, dan bagaimana mereka seharusnya bersama. Joe (Jim Brynes) merasa bahwa hidupnya sdh mencapai batasnya, dan terbersit rasa iri bahwa dirinya bukan seorang immortal.

Untuk penggemar serial Highlander: The Series, cerita dan plotnya cukup dalem dan nangkep esensi serial tsb. Ga ada action dan kalopun ada, cmn sbatas off-screen saja - film ini lebih condong ke perkembangan karakter Methos, Amanda, dan Joe. Dialog2nya cukup dalam, shingga ada sesaat gue agak2 mewek. Menarik bgt ngliat bahwa mereka setelah ribuan tahun msh mempertanyakan eksistensi khidupan mereka. Aktingnya cukup oke, membuat gue trharu.



Unsur drama sangatlah kental, jadi yg nyari action tebas2an mndingan hindarin aja. Film ini lebih menyodorkan unsur karakter2 yg populer di serial Highlander. Kalo smua org mengenal karakter Duncan Macleod, ga banyak org yg mengerti dan tau pribadi karakter2 Methos, Amanda, dan Joe. Film ini banyak dpuji oleh kritikus karena dramatis dan familiar dg serinya.

Ga direkomen buat yg ga pernah ntn serial Highlander, karena ga akan taw sapa para karakter ini dan apa yg membuat mereka melakukan hal2 tsb.