Friday, May 28, 2010

Sunset Boulevard

Rating:★★★★★
Category:Movies
Genre: Classics
Mau jadi penulis skenario? Mau jadi sutradara? Mau jadi bintang film? Siap mnghadapi ketenaran? Harus siap mnghadapi kejamnya Hollywood dan mngorbankan khidupan pribadi, belum lagi skandal.

Joe Gillis (William Holden) adalah seorang penulis film yg bangkrut. Ketika ia dkejar2 oleh penagih hutang, tanpa sngaja ia masuk ke dlm rmh seorang aktris eksentrik dan narsis yg sdh khilangan kjayaannya, brnama Norma Desmond (Gloria Swanson). Norma Desmond yg sombong dan super kaya memperkerjakan Joe sbg penulis film pribadinya, dan akhirnya mnjadikannya sbagai kekasih/gigolonya. Joe mndapatkan hidup mewah yg slama ini ia dambakan, tapi pd saat brsamaan ia merasa bagaikan hewan pliharaan yg dikerangkeng. Sampai akhirnya ia brtmu dg tunangan sahabatnya, Betty (Nancy Olson), yg mmpunyai impian mnjadi penulis naskah film. Apakah Joe akan mninggalkan khidupan mewahnya, atau mengejar tunangan sahabatnya? Disutradarai oleh Billy Wilder.

Prtama kali nonton film ini, rasanya gue abis digampar di muka. Ini film nyaris sempurna banget. Plot yg padet, musik yg dramatis, akting yg luar biasa kerennya -- dan ga kaya film2 klasik laennya, dmn para aktor berakting kaya robot, akting para aktornya mngalir dg natural bgt -- dialog2nya yg super bgt, setting modern yg noir dan sdikit agak dark, tegang, dramatis, komedik, real, fantastikal, dan hal2 lainnya yg membuat film ini mrupakan salah satu film trbaik di sejarah perfileman.



Nonton film ini kayaknya ga sah kalo ga ngoms soal Norma Desmond yg dperanin oleh Gloria Swanson. Scara karakter, Norma Desmond adalah wanita paling GILA dan eksentrik yg prnah gue tonton. Uda gitu luar biasa sombong dan narsis bgt. Dia hanya mau naro foto2 dirinya di rmhnya, dan hanya mo ntn film2 yg berisi dirinya. Bila keinginannya tdk trpenuhi, ia akan ngamuk2 dan mncoba bunuh diri. Spt ngadepin anak kecil dg tubuh wanita tua. Blon prnah gue menemukan wanita yg sangat mengerikan kaya gini, dan Gloria Swanson memerankannya dg gemilang bgt.

Peran Joe Gillis juga dperankan dg keren oleh William Holden, yg memerankannya tdk sbg tokoh pahlawan, tapi sbg tokoh menyedihkan tapi ambisius tapi trpaksa mnjadi gigolo demi memenuhi impiannya. Kedua tokoh yg bsa dbilang kalo dkhidupan asli, adalah org2 sesat, tapi di film ini gue mrasa kasian dan takjub aja ngliat mereka. Ambisi dan impian yg harus diraih bsa ngbuat orang mnjadi gila. Skrg tinggal pilihannya bagaimana; mndapatkan impian tsb tapi khilangan nurani, ataw gagal di karir khidupan tapi nurani ada?

Film klasik ini kalo dliat dari taun mana pun sptnya ga brubah. Ketenaran kayaknya emang spt lingkaran setan yg ga abis2nya. Gue cmn bsa ngelus2 dada ngliat film ini spt ngliat skandal2 jaman skrg, temanya ga brubah sama skali pdhl film ini sangatlah sudah lama. Gue bener2 rekomen ni film, bahkan bagi orang yg ga demen sama film klasik. Sama skali ga boring, malahan gue sampe tegang bgt ntnnya. Coba tonton ni film, dan lihat btapa dunia tu ga brubah sama skali.

Tuesday, May 25, 2010

Dr. Strangelove or: How I Learned to Stop Worrying and Love the Bomb

Rating:★★★★
Category:Movies
Genre: Comedy
Gue ngakak berat nonton film ini, padahal ini adalah film dark comedy dan film satire. Tapi ga nahan buat ktawa ngliat gambaran satire mngenai perang nuklir. Sharusnya kan dramatis, tapi emang lucu.

Jendral Jack D. Ripper (Sterling Hayden) yg paranoid mngenai komunisme tiba2 gila mndadak dan mmrintahkan psawat2 AU utk mngebom Rusia dg bom nuklir tanpa prsetujuan negara. Panik, Amerika Serikat yg dpimpin oleh Presiden Merkin Muffley (Peter Sellers) mngadakan rapat dadakan di War Room brsama para mentri2nya, dan brusaha mndapatkan kode pembatalan bom nuklir. AS lalu memberitahu Rusia utk mnghancurkan psawat2 AS, sambil meminta maaf. Rusia harus mncegah bom nuklir meledak, kalau tidak sebuah mesin brnama Doomsday akan mnghancurkan planet bumi bsrta isinya. Disutradarai oleh Stanley Kubrick.

Salah satu hal yg bikin gue ktawa tentu saja sang maestro komedi, Peter Sellers yg memerankan 3 peran di film ini. Dia memerankan peran Kapten Lionel Mandrake, seorang bawahan lugu tapi penuh dedikasi; Presiden AS Merkin Muffley yg sopan dan slalu diplomatis; dan Dr. Strangelove, bekas anggota Nazi yg membelot ke AS, tapi msh punya rasa nasionalisme Jerman. Gue ngakak berat krn tangan Dr. Strangelove suka keram dan memberikan salut Nazi pd waktu yg tdk tepat.



Akting para aktor di film ini juga brkaliber; walopun ini film komedi, tapi mereka memainkannya scara dramatis, bukan utk lucu2an. Gue suka banget sama George C. Scott yg memerankan Jendral Buck Turgidson yg sangat over bgt dlm hal kebenciannya thd komunisme, tapi dlm hal brsamaan takut bgt sama pacar gelapnya yg slalu mnta kawin.

Salah satu adegan favorit gue adalah ketika sang Kapten brusaha mnghubungi Presiden via telpon umum, tapi ia kehabisan duit receh dan ia berantem dg sang operator. Bwahaha!

Satu lagi adegan lucu adalah ketika Jendral Buck berantem dg seorang Ambassador Rusia Alexei de Sadesky (Peter Bull) di ruangan perang, sang Presiden berteriak, "Gentlemen! You can't fight in here! This is the War Room!"

Film ini lucu, dark, dan kadang2 dramatis. Bukan film utk smua orang, jadi gue ga rekomen -- kcuali buat pnggemar Stanley Kubrick dan film2 klasik, serta komedi drama. Film ini banyak bgt dialognya, so yg suka susah nangkep arti joke2nya, gue ga trlalu rekomen bgt sama ni film. Tapi film ini skrg mnjadi salah satu film favorit gue sbg salah satu film trlucu.

Friday, May 21, 2010

Lost Tapes

Rating:★★
Category:Other
Spt biasanya, kalo ntn film mockumentary, adaaaa aja yg nanya prtanyaan ga jelas spt, "Ini beneran apa enggak sih?" MOCKumentary. Hello? Uda jelas mocking alias ga betulan, masih juga nanya2 sgala.

Lost Tapes adalah film seri horor/thriller/mockumentary yg dputer di Animal Planet dan Discovery Channel, mnceritakan ttg penemuan film2 dokumenter dari suatu ekspedisi atau pnjelajahan, dmana para org2nya hilang, tewas, ataw trluka. Di film2 dokumenter tsb, mereka menemukan bukti2 akan adanya makhuk2 ataw hewan2 cryptic spt Big Foot, Vampir, Werewolf, Chupacabra, monster laut, bahkan alien.



Bsa dbilang ini spt Blairwitch Project, Rec, atau Cloverfield yg dbikin film seri. Konsepnya sih mnarik, karena menceritakan ttg legenda2 mahkluk2 yg dianggap ga ada, atau yg dprtanyakan. Kadang2 di bagian2 trtentu, dselipi informasi mngenai legenda makhluk tsb dan gambar2 utk mnjelaskan asal muasal legenda. Tapi konsep yg mnarik itu ga dbarengi sama akting dan crita yg oke. Maksudnya sihh mo ngikutin film2 horor, dmana para penjelajah memvideokan film yg ga jelas dg kamera yg brgoyang2 serta suasana yg real spt halnya film dokumenter.

Tapi msti gue tekanin bahwa serial ini adalah fiksi. Hanya karena dputer di Discovery Channel dan Animal Planet, dua saluran tv mngenai ilmu pengetahuan dan dokumenter2, bukan brarti mmbuat film mockumentary ini adalah beneran. Gue suka sampe sebel bgt kalo ada yg nanya ke gue soal serial ini. "Eh gila berarti makhluk2 tsb ada donk ya?" Kesannya kaya lagi nonton "Ghost Hunter". Padahal uda jelas2 suka ada kalimat di depannya: "acara berikutnya adalah fiksi."

Untuk ukuran film horor/thriller, sbenernya ni serial biasa2 aja. Tipikal mockumentary spt org2 yg awalnya lagi mlakukan penjelajahan biasa, lalu tiba2 mereka berteriak2 dg kamera bergoyang2 shingga makhluknya hanya kliatan sekelebat aja. Kadang2 emang spt beneran, ada bbrapa episode yg cukup oke, tapi untuk keseluruhan biasa bgt.

Untuk ngabisin waktu, boleh lahh nonton serial ini. Dan kalo ntn malem2, emang kadang2 suka nyeremin. Tapi kalo ntn siang2, biasa aja. Suasana rupanya cukup ngaruh. Stidaknya dapet ilmu pngetahuan mengenai legenda2 makhluk2 ini.

Utk yg di Asia, bsa dtonton di Discovery Channel Asia.

Tuesday, May 18, 2010

Kiki's Delivery Service / 魔女の宅急便 / Majo no Takkyūbin / Witch's Delivery Service

Rating:★★★
Category:Movies
Genre: Animation
Ga taw knaps, gue agak2 depresi nonton film ini. Jgn salah, gue pikir ni film bagus en fantastis. Hanya aja, gue ngrasa sedih aja nonton ni film. Mngkin karena film ini mngenai prjuangan seorang gadis utk menemukan jati dirinya sndirian.

Kiki adalah seorang gadis penyihir berumur 13 tahun. Tradisi utk seorang penyihir adalah utk meninggalkan rmh dan tinggal di kota lain selama setahun sndirian utk blajar sihir. Kemampuan sihir Kiki yg trbatas hanyalah utk menerbangkan sapu terbangnya. Dtemani oleh kucing hitam setianya, Jiji, mereka sampai di sbuah kota besar di dekat pantai. Khidupan kota besar dmana sbagian besar penduduknya cuek, membuat Kiki yg biasa hidup di kota kecil dmans pnduduknya ramah, membuat Kiki sedih. Ia berusaha brtahan hidup dg bekerja mnjadi jasa pngantar barang. Kiki juga mempunyai ksulitan dlm brteman dan beradaptasi.

Oke, dari awal mngkin film ini bsa dapet bintang yg lbh banyak kalo msalnya gue nonton film ini di dvd Jepang asli dan bukan kluaran Disney yg baru. BANYAK bgt perbedaan mencolok dari versi Inggris vs versi Jepang, dan itu bsa ngubah kpribadian film itu sndiri. Gue nonton dg teks bhs Inggris dg bahasa Jepang, dan gue gregetan karena teksnya BEDA bgt dg bahasanya. Jangan salah, teksnya sebenernya uda bagus, tapi teksnya dsesuaikan dg dubbing Inggris bukan dg bhs aslinya, shingga BANYAK bgt yg drubah2.

Versi Inggris:



Versi Jepang:



Misalnya di versi Jepang, mereka lagi ga ngoms, tapi teksnya ada -- karena di versi dubbing dtambahin dialog2 ga pnting. Lagu2nya juga drubah dg lirik yg berbeda. Aktor2nya juga akhirnya mmbawakan dialog2nya dg sikap yg berbeda. Misalnya di versi Jepang, org2nya sedang dlm keadaan biasa aja, tapi di versi Inggris, org2nya lagi marah2.

Satu hal lagi agak SPOILER yaaa... jgn dbaca kalo blon ntn: di versi Jepang, Jiji sang kucing ga bsa ngomong di endingnya, sedangkan Jiji sang kucing bsa ngomong lagi di endingnya. Mnurut gue, prbedaan kecil itu justru ngubah inti dari Kiki yg sedang belajar mandiri. Versi Jepang artinya si Kiki sdh mulai bsa melepaskan masa kanak2nya dan memeluk masa dewasanya, sedangkan versi Inggris ga ada bedanya dg film fantasy lainnya.

Perbedaan2 kecil tapi mncolok itu bikin gue ga bsa konsen ntn film ini di DVD. Teks emang uda bagus, tapi karena beda budaya, makanya banyak yg drubah. Msalnya di versi Jepang, Kiki minum kopi. Tapi di versi Inggris, Kiki minum susu coklat. Karena bagi org2 Barat, ya anak2 emang blon boleh mnum kopi. Tapi kalo ngubah2 suatu film, guenya jadi sebel bgt. Uda lah biarin aja, emang budayanya Jepang kaya gitu...

Dan satu lagi -- crita ini bikin gue agak2 depresi karena mngingatkan gue dan bbrapa kawan gue mngenai khidupan kita di luar negeri. Gue sering bgt pindah2 negara -- btapa susahnya beradaptasi dg lingkungan dan org2 baru. Nah, gue aja yg org dewasa aja ksusahan, gmans si Kiki yg msh remaja berumur 13 tahun itu msti beradaptasi di kota laen sndirian???

Tapi intinya, film ini bagus dan punya pesan moral yg bagus utk anak2 dan utk dewasa juga. Gue rekomen bgt kpd smua org. Hanya aja ya itu.... tinggal pilih mana; versi Jepang yg realistis ataw versi Inggris yg fantastikal?

Saturday, May 15, 2010

George Lucas In Love

Rating:★★★★
Category:Movies
Genre: Independent
Waktu gue msh kuls a long time ago in a galaxy far far away... gue nonton film bikinan fans ini mngenai hidup George Lucas sang pncipta Star Wars yg mnggunakan parody film Shakespeare In Love. Bsa dbilang film ini mrupakan salah satu pencetus hobi gue utk nonton film bikinan fans.

George Lucas (Martin Hynes) adalah mahasiswa sastra film di Universitas, dan ia kebingungan dlm mnyelesaikan skripsinya. Ide2nya buntu, apalagi ia sering diledek oleh Aaron (Jeff Wienz) yg mempunyai asma. Ia harus mnyelesaikan skripsinya secepatnya, kalo tidak ia tdk akan lulus. Di dalam kegundahannya, ia bertemu dg seorang wanita brnama Marion (Lisa Jakub) yg mnjadi sumber inspirasinya untuk membuat film Star Wars. Disutradarai oleh Joe Nussbaum.

Film fans ini hanya skitar 10mnt aja, dan sbg film indie komedy gue demen bgt. Emang kalo kita ngefans suatu hal, dan kita bikin film mngenai hal tsb, kmngkinan filmnya bsa seoke film Hollywood. Dan ga heran, sang sutradara yg bikin film ini dulunya hanya mahasiswa jurusan film. Kini ia mnjadi seorang sutradara Hollywood (walopun kualitas film2 Hollywoodnya kini patut dprtanyakan).

Full film:



Film fiksi ini bahkan dsukai oleh George Lucas sndiri. Ia hadir di dlm DVD film ini di bagian Easter Eggnya. Yg prnah nonton film Shakespeare In Love pasti bsa mngerti bahwa film tsb adalah mngenai seorang penulis yg khilangan ide2 sampai akhirnya dia menemukan seorang wanita yg mnjadi sumber inspirasinya. Inspirasi bsa datang dari mana2, bila nonton film ini jangan lupa prhatiin detil2nya, karena itu ptunjuk utk film Star Wars. Dan endingnya juga ada surprise twist yg lucu. Gue rekomen film fans ini kpd para fans film original Star Wars.

Friday, May 14, 2010

The Hunt for Gollum

Rating:★★★
Category:Movies
Genre: Independent
Lumayan fantastis utk ukuran film amatir yg dbikin oleh fans Lord of The Rings. Film ini bukan film Hollywood, tapi film yg dbuat oleh fans LOTR dan gue cukup puas dlm mnontonnya. Kadang2 fans emang yg lbh taw mana yg trbaik dlm pengembangan karakter sbuah crita.

Crita ini trjadi pd saat "Fellowship of The Ring", ketika Bilbo mninggalkan Frodo sebuah cincin. Gandalf (Patrick O'Connor) khawatir bahwa Gollum akan memberitahu Sauron keberadaan cincin tsb. Ia lalu mngutus Aragorn (Adrian Webster), sang Ranger utk mncari Gollum dan mncegahnya utk memberitahu kberadaan cincin milik Sauron. Disutradarai oleh Chris Bouchard.

Gue dulu nontonnya uda staun yg lalu, tapi baru bikin reviewnya skrg. Nontonnya online langsung dari website officialnya. Film fans ini bukanlah film Hollywood, tapi ga kalah dari karya Peter Jackson. Sutradara Chris Bouchard bukannya meniru arahan Peter Jackson, tapi lebih homage ke karyanya. Dan hasilnya sangat wahh banget. Walopun film amatir, tapi ga kalah spt karya Peter Jackson. Dari segi gerakan kamera dan cinematografi serta dialog2nya, juga nyaris sama dg film aslinya. Sapa bilang film fans ga bsa brkualitas?

Dari segi akting, karena para aktornya bukan aktor2 profesional, tapi mlainkan aktor2 amatiran, msh bsa dmengerti bahwa aktingnya tdk trlalu oke. Tapi gue suka pnjiwaan para aktor tsb yg mngerti akan karakter2 yg dperankan masing2. Karena sbg fans yg berdedikasi, mereka pastinya sdh mmpelajari karakter2 tsb. Film ini lbh condong ke dramatisasi daripada dari segi action, jadi yg ga trbiasa dg dialog2 panjang ala J.R.R Tolkien serta banyak omong2, mndingan hindarin aja film ini.




Nonton film bagaikan nonton bab yg hilang dari film Lord of The Rings. Musiknya juga hampir sama, ala Howard Shore. Dan moodnya juga hampir sama spt film LOTR. Tdk trlalu banyak spesial efek, dan kualitas yg ga kalah dg film aslinya. Adrian Webster juga dari cara aktingnya mirip banget dg Viggo Mortensen. Akhir kata, gue puas ntn film fans ini.

Untuk nonton film fullnya, silakan klik http://www.thehuntforgollum.com/watchfilm.htm

MTV Movie Award 2010 Nominations

 



BEST MOVIE 

Alice In Wonderland
Avatar
Harry Potter and the Half-Blood Prince
The Hangover 
The Twilight Saga's New Moon


BEST FEMALE PERFORMANCE 
Amanda Seyfried - Dear John
Emma Watson - Harry Potter and the Half-Blood Prince
Kristen Stewart - The Twilight Saga's New Moon
Sandra Bullock - The Blind Side
Zoe Saldana - Avatar

BEST MALE PERFORMANCE 

Channing Tatum - Dear John
Daniel Radcliffe - Harry Potter and the Half-Blood Prince
Robert Pattinson – The Twilight Saga's New Moon
Taylor Lautner - The Twilight Saga's New Moon
Zac Efron - 17 Again

BEST BREAKOUT STAR 
Anna Kendrick - Up in the Air
Chris Pine - Star Trek 
Gabourey Sidibe - Precious: Based on the Novel Push by Sapphire
Logan Lerman - Percy Jackson & the Olympians: The Lightning Thief
Quinton Aaron - The Blind Side 
Zach Galifianakis - The Hangover 


BEST COMEDIC PERFORMANCE 
Ben Stiller - Night at the Museum 2: Battle of the Smithsonian
Bradley Cooper - The Hangover 
Ryan Reynolds - The Proposal 
Sandra Bullock - The Proposal 
Zach Galifianakis - The Hangover


BEST VILLAIN 

Christoph Waltz - Inglourious Basterds 
Helena Bonham Carter - Alice In Wonderland 
Ken Jeong - The Hangover 
Stephen Lang - Avatar
Tom Felton - Harry Potter and the Half-Blood Prince 


BEST FIGHT 

Beyonce Knowles vs. Ali Larter - Obsessed
Hugh Jackman and Liev Schreiber vs. Ryan Reynolds - X-Men Origins: Wolverine
Logan Lerman vs. Jake Abel - Percy Jackson & the Olympians: The Lightning Thief 
Robert Downey Jr. vs. Mark Strong - Sherlock Holmes 
Sam Worthington vs. Stephen Lang - Avatar


BEST KISS 
Kristen Stewart and Robert Pattinson - The Twilight Saga's New Moon 
Kristen Stewart and Dakota Fanning - The Runaways
Sandra Bullock and Ryan Reynolds - The Proposal 
Taylor Swift and Taylor Lautner - Valentine's Day
Zoe Saldana and Sam Worthington - Avatar


BEST WTF MOMENT 

Betty White - The Proposal, Cops a Feel 
Bill Murray - Zombieland, Bill Murray?! A Zombie?! 
Isabel Lucas - Transformers: Revenge of the Fallen, Unexpected Transformation 
Ken Jeong - The Hangover, Naked Trunk Surprise 
Megan Fox - Jennifer's Body, Vomits a Mysterious Black Ooze


GLOBAL SUPERSTAR 

Robert Pattinson 
Kristen Stewart
Taylor Lautner 
Johnny Depp 
Daniel Radcliffe 

BEST SCARED-AS-SH**T PERFORMANCE 

Alison Lohman - Drag Me to Hell 
Amanda Seyfried - Jennifer's Body
Jesse Eisenberg - Zombieland
Katie Featherston - Paranormal Activity 
Sharlto Copley - District 9 


BIGGEST BADASS STAR 
Rain 
Angelina Jolie 
Channing Tatum 
Sam Worthington 
Chris Pine
 

Thursday, May 13, 2010

Tomb Raider: Ascension

Rating:★★★
Category:Movies
Genre: Independent
Surprisingly, not bad. Not bad at all. Lumayan buat film fan alias film bikinan fans, dan bukannya film Hollywood. Tapi bagi yg sdh trbiasa dg film2 Hollywood, mngkin malahan mrasa ga puas dan kepengen ada greget. Yah, namanya juga film bikinan amatir, jelas ada kekurangannya. Tapi untuk ukuran film amatiran, gue pikir ni film cukup lumayan.

Ketika Lara Croft (Anna Tyrie) masih remaja, ia trlibat kecelakaan pesawat yg membuat ibunya, Lady Amelia Croft (Ava Hunt), tewas. Merasa brsalah, Lara mulai mngalami nervous breakdown dan hubungannya dg ayahnya, Lord Richard Croft (Phillip Goldacre) mulai jauh. Lord Croft yg mrupakan seorang arkeolog, lalu mnghilang ktika sedang mncari sbuah talisman suku Maya. Pamannya Lara, Lord Errol Croft (Peter Wear) yg mngincar warisan kluarga Croft mngatakan bahwa dirinya lah yg mnyelamatkan Lara ketika psawatnya jatuh. Dbantu oleh pelayan setianya, Winston (Hugh Hemmings) dan sahabatnya, Jax (Jamie Duncombe), Lara lalu mulai mnyelidiki misteri hilangnya sang ayah dan benda yang dcari oleh ayahnya. Disutradarai oleh Stephen Reynolds.



Gue cukup surprise juga waktu nonton film ini, scara gue dberi dvd bajakan film online ini dg sampul kampungan cewe brdada besar dan sptnya plotnya juga kacangan, dan dg judul alih2 TOMB RAIDER 3. Padahal ini adalah film online amatir yg dbikin oleh fans. Trnyata cukup oke. Gue adalah pnggemar video game Tomb Raider, dan gue slalu maen sampe terobsesi. Makanya film2 Tomb Raidernya Angelina Jolie bikin gue keciwir berat. Bgitulah kalo film video game dibikin versi Hollywood, pastinya gagal abis dg cerita jelek dan aktor yg abal2, trserah mo bikinnya mahal bgt dg spesial efek yg super bising. Trnyata harga mahal bukan jaminan utk bikin kualitas. Kuantitas versus kualitas trnyata emang kliatan.

Film ini mngingatkan gue dengan film Batman Begins, karya Christopher Nolan. Dg moodnya yg angsty alias dramatis dan juga lebih mentingin plot serta akting. Musiknya juga mngingatkan gue dg musik ala Hans Zimmerman, dg mood seorang superhero yg lonely. Dan juga ceritanya emang hampir sama kalo dpikir2. Bukan jiplakan sih kalo dpikir2, tapi emang prsamaannya trlihat jelas. Sang heroine khilangan kedua orang tuanya, dan dbesarkan oleh sang pelayan tua yg setia, dan mewarisi kekayaan, tapi ada org yg mnguasai kekayaan tsb. Dg berbekal kekayaannya, sang heroine lalu akan menyelamatkan dunia. Yahh spt itu plotnya. Gue hanya trkagum2 melihat para aktor yg berakting dg keren skali di film amatiran ini. Ga kalah dg film Hollywood. Gue juga muji cinematografi dan gerakan kameranya, yg walopun trlihat amatir, tapi msh cukup keren.

Scara fisik, Lara Croft uda cukup seksi walopun wajahnya ga trlalu cantik. Tapi yg penting adalah aktingnya! Film ini juga lebih mntingin drama daripada actionnya, jadi yg nyari pure action, ga akan trlalu puas. Sptnya bakalan ada sequelnya, dan gue ga sabar utk ntn film brikutnya.

Mungkin film ini bakalan 100x lbh oke kalo dsutradari oleh sutradara kawakan macam Nolan, krn vibenya juga hampir sama. Utk film amatir, gue puas bgt.

Tuesday, May 11, 2010

2 Weeks In Limbo

Ada orang yg ga dkenal masuk ke dlm kamar gue pd malam hari swaktu gue msh drawat di RS. Itu salah satu pngalaman gue di RS ktika gue lagi ancur2nya.

Sbulan yg lalu gue masuk RS slama 2 mnggu krn sblumnya slama 4 hari gue ga bsa makan, ga bsa ke belakang, sesak napas, dan ga bsa gerak karena ksakitan. Stiap makan gue pasti muntah2 mulu. Ntah knapa perut gue mnolak makanan. Gue pikir gue masuk angin yg berkepanjangan.

Slama sminggu gue hanya kena tes ini dan tes itu tanpa ada diagnosa pasti. Gue cmn dkasi obat dan infus dan diambil darah brkali2. Tes tes tes tes. Lengan gue uda biru2 dan pembuluh darah gue pada pecah di lengan, shingga slaen biru2, lengan gue full bercak2 ungu. Akhirnya setelah tes ribuan kali serta foto xray dan laen sbagainya yg gue uda cukup ga mo lagi, gue emang trkena peptic ulcer kronis. Penyakit yg emang uda lama gue derita, tapi kali ini parah bgt. DAN BUKAN KARENA MAKANAN. Tapi karena udara panas. Gue emang alergi udara panas dan matahari, shingga asam lambung gue bsa langsung naek dg cepat dan menggerogoti lambung gue.

*silakan cek peptic ulcer di internet

Suatu malam, ketika nyokap uda pulang (dia emang gue suruh pulang tiap malam, krn kasian dia ga bsa istirahat kalo di RS), ada pasien baru masuk skitar jam 11an. Kluarganya ataw org2 yg nganterin smua pd ribut di ruang tunggu. Padahal uda bukan jam besuk, dan ini bukan ICU yg 24jam. Gue awalnya trganggu banget, krn gue pengen tidur. Tapi gue maklumin aja krn namanya kluarga kalo lagi ngumpul pastinya ribut, dan mngkin mereka mngkhawatirkan kesehatan sang pasien. Tapi lama2 kok makin ribut, dan malahan kdengeran suara ktawa2 kaya ga di RS aja. Karena ada TV di ruang tunggu, kayaknya mereka nonton sambil ktawa2. Dan suara2 tsb buka suara2 kluarga, mlaenkan suara2 pemuda2 tanggung yg mngkin dsuruh jagain. Mngkin anak kuliahan brdasarkan suara yg gue tangkep dari dlm kmr gue yg gelap. Kbtulan kmr gue emang bersebelahan dg kamar pasien baru tsb.

Sambil nungguin mereka tenang, gue maen internetan via hape gue. Tirai2 uda mnutupi ranjang gue. Kamar uda gelap bgt. Emang waktunya tidur... tapi mereka smakin brisik kaya di rmh sndiri.

Ga nyangka, pintu kmr gue tiba2 trbuka dg pelan, dan seorang cowo masuk ke dalam. Dia ngoms, "Iiiih, gelap ya. Hiiiy, takut dehh. Hahaha." Dan dia ketawa serta teman2nya juga trtawa di luar kmr, dan dia makin mndekat ke ranjang gue yg tertutup tirai. Gue ga takut, tapi MARAH dan KESAL shingga gue berteriak, "KELUAR DARI SINI BANGSAT!!!!!" Gue langsung ngambil tiang infus gue dan nekan tombol suster. Si cowo kaget bgitu tau ada org di dlm kmr yg ia masukin, dan langsung kluar dg trtawa trbahak2 beserta temen2nya. "Ehh, ada orangnya. Hahaha!"

Gue ga ngrasa itu lucu. Kalo aja gue punya kekuatan utk brdiri, mngkin gue bakalan mukul cowo itu dg tiang infus gue. Cowo kurang ajar, dan teman2nya juga ga sopan. Si suster brlari2 masuk ke kmr gue, dan gue tereak ke dia (sambil mngaduh krn kesakitan) untuk manggil security. Si suster malahan dg enteng jawab, "Oooh, palingan tetangga sebelah kak. Mereka kirain ga ada orang di kmr ini krn gelap." Kalo msalnya asap bisa kluar dari telinga gue, mngkin gue uda kaya panci air. Jawaban apa itu? Kok malah nyante aja. Gue sampe geretekan gigi gue, dan ngomong dg suara keras supaya org2 ga sopan di dpan kmr gue itu denger. "Sus, itu bukan alasan utk masuk seenaknya aja ke kmr org di RS. Kosong atau ada isinya itu bukan urusan mereka! Kalo mereka maling gimana?! Panggil security! Saya maw org2 itu dtangkap buat bikin gaduh dan onar!"

Si suster langsung lari kluar manggil security. Suara gelak tawa di luar kamar gue lenyap sketika waktu gue ngoms soal security (pintu kmr gue trbuka lebar dan mereka nguping pmbcaraan keras gue). Kini yg trdengar suara bisik2, dan sptnya ada yg nyalahin seseorang krn dia masuk ke kmr gue, dan si cowo yg masuk ke kmr gue itu kaya membela diri. Gue denger suara2 mereka yg mnjauh dari ruang tamu dan mnuju lift. Gue denger suara security yg datang. Gue denger suara seseorang yg bcara dg suster, dan suster yg bcara dg mereka. Gue denger salah satu cowo minta maaf ke susternya, dan susternya bilang supaya mereka segera kluar krn jam besuk uda abis. Bangsat, kalo mereka taw sopan santun, mereka sharusnya mnta maaf ke gue.

Susternya lalu masuk ke kmr gue lagi utk mnta maaf. Katanya skrg security uda brjaga di ruang tamu, dan para pmbuat onar itu telah diusir dari bangsal tsb. Gue uda males marahin si suster, krn whatever dehh. Si suster crita kalo mereka minta maaf krn masuk ke kamar gue, krn mereka pikir krn kamarnya gelap, dikirain ga ada org, dan mereka pnasaran kpgn liat kmrnya kaya apa. Si suster katanya uda nasehatin mereka -- para cowo2 tanggung skitar 20taunan msh kuliahan. Mereka uda mnta maaf ke suster, dan mohon supaya ga ditangkap security. Rupanya mereka uda kburu ngabur sblum security dateng, dan suara2 yg gue denger adalah anggota kluarga pasien yg baru masuk -- jadinya mereka ga bsa ngabur.

Setelah malam itu, gue slalu mnta kamar gue dkunci oleh para suster stiap malam. Gue tentu saja crita hal tsb ke nyokap en om gue. Nyokap marah bgt, en pengen nglabrak kluarga pasien sebelah yg ga sopan itu. Mereka bahkan ga ada inisiatif buat mnta maaf ke gue. Tapi om gue bilang, uda lah lupain aja. Ntar urusan makin panjang. So akhirnya nyokap ngurung niat utk nglabrak mereka. Hanya saja, waktu malem2, para pemuda ga sopan itu kmbali lagi utk brjaga. Ketika nyokap en om gue kluar dari kmr gue utk pulang, nyokap katanya mlotot abis ke mereka. Dan mereka katanya nunduk diem ga brani ngoms apa2. Wahhh... anak2 muda jaman skarang pun ga brani mnta maaf. Braninya cmn rame2 bikin onar, tapi bgitu ditegor or diancem langsung mengkeret.

Ponyo / 崖の上のポニョ / Gake no Ue no Ponyo / Ponyo on the Cliff by the Sea

Rating:★★★★
Category:Movies
Genre: Animation
Kawaiiiiii...! Hihihi, so cute bgt ni film. Emang sih espektasi film dari Studio Ghibli emang tinggi bgt, krn kualitas yg dberikan slalu oke2. Hayao Miyazaki skali lagi ngasi film animasi yg berkualitet.

Brunhilde adalah seekor ikan yg sedang dbawa jalan2 oleh ayahnya, Fujimoto, sang dewa laut ke pesisiran. Sang ikan ingin skali melihat dunia manusia, shingga ia ngabur ke pantai. Ia trdampar di pantai dekat rmh seorang anak brnama Sosuke, yg kmudian mnyelamatkannya. Jarinya trluka, dan sang ikan lalu menjilat darahnya. Senang karena sang ikan trnyata mempunyai kekuatan magic, Sosuke lalu menamakan sang ikan Ponyo. Dewa laut Fujimoto brusaha mmbawa anaknya kmbali ke laut, tapi Ponyo sudah jatuh cinta kepada Sosuke dan ingin mnjadi manusia. Ia lalu mnggunakan kekuatan dewa laut utk mrubah dirinya mnjadi anak gadis, yg brakibat buruk thd planet bumi.

Filmnya tdk seberat film2 Hayao Miyazaki lainnya, spt Sprited Away krn film ini lebih dtunjukkan kpd anak2 kecil. Tapi walopun bgitu, tetap saja lahh ada tema2 dewasa di film ini kalo sdikit jeli. Gue nontonnya yg versi bahasa Jepang karena film ini mngenai Jepang, jadi kayanya lbh afdol ntn dg bahasa aslinya. Versi dubbing blon gue tonton, karena gue pikir kalo critanya ttg non Jepang, gpp dehh ntn dg versi Inggris.

Dari segi animasi, uda pasti ini berkualitas bgt. Simpel tapi penuh detail. Ga ada dehh CGI komputer dan 3D animasi ala Barat. Hanya aja, gue agak2 geli liat ikan punya wajah. Dan Ponyo sendiri ga spt ikan, malahan spt duyung kecil. Ga ada muka ikan mas sama skali. Dari segi cerita, plotnya emang sederhana bgt; seekor ikan yg ingin mnjadi manusia. Tapi mngkin krn crita ini dtunjukkan utk anak2 kecil, makanya banyak hal2 yg sharusnya menegangkan di realita, malahan jadi indah di crita ini. Contohnya, tsunami yg mlanda kota kecil Sosuke dcritakan spt aquarium. Pdhl kan kalo tsunami asli pastinya smua pd panik dan sengsara dg rmh2 yg hilang dan banyaknya yg tewas. Tapi di film ini, ga ada yg tewas dan rmh2nya smua pd utuh serta pohon2nya dan laen sbagainya, shingga ketika banjir, kota tsb spt aquarium dg air bening. Dan masyarakatnya pun smua pd hepi2 aja, kaya ga ada masalah kalo tsunami tlah mlanda kotanya. Dari segi karakter, emang ga ada trlalu ada prkembangan karakter, scara gue msti menekankan kalo ini adalah film anak2 shingga di buat sesederhana mngkin.



Btw, awalnya gue ga ngeh kalo karakter Lisa adalah ibunya scara Sosuke manggil ibunya pake namanya. Gue pikir itu adalah kakaknya. Dan kayaknya gue kurang ngeh apa Koichi, ayahnya Sosuke itu punya istri dan anak laen ataw emang dia ga nikah dg Lisa. Teksnya agak2 bingungin scara bhs Jepang gue msh ngalor ngidul.

Ksimpulannya, film ini lucu dan indah dan ga prlu dpikirkan scara serius. Aman bgt buat anak2 kecil bserta kluarganya. Gue sih rekomen dg bhs aslinya daripada yg dubbing.

Monday, May 03, 2010

Doctor Who (Series 5 - )

Rating:★★★★★
Category:Other
Sang Doctor telah beregenerasi dan brganti wujud, tapi jalan critanya kini makin seram dan menegangkan. Salah satu serial paling edan dan trlama, kini memasuki babak baru dengan penulis baru, serta aktor2 baru. Tapi kualitas lama tetap dpertahankan.

Setelah menyelamatkan dunia dari The Master dan para Time Lords (series 4 finale), Sang Doctor (Matt Smith) terluka dan mulai beregenerasi dan brubah wajah. Ia dan mesin waktunya, TARDIS, trlempar ke masa lalu dan jatuh ke sebuah rmh dmana seorang anak kecil brnama Amelia menyatakan bahwa dinding kmrnya retak. Doctor lalu mnyelidiki dinding kmr yg retak itu, dan trkejut melihat bahwa waktu dan ruang telah retak, shingga mnyebabkan kjadian2 aneh di dunia. Sang Doctor berjanji akan kmbali dlm 5 menit kpd Amelia, tapi ia trnyata trlambat 12 tahun. Amelia tlah brubah dewasa mnjadi Amy (Karen Gilliam), dan hatinya sangat trluka krn sang Doctor tdk menepati janji. Sang Doctor lalu brusaha memperbaiki ksalahannya, dan membawa Amy berpetualangan dlm ruang dan waktu, tanpa mngtahui bahwa keretakan itu mngikuti mereka.



Dr. Who adalah film seri trlama spanjang sejarah pertelevisian di dunia. Mulai sejak tahun 1963 sampe skarang masih dputer. Gue baru nonton sejak taun 2005 di NZ, pada saat itu Dr. Who dperankan oleh Christopher Eccleston dmana ia adalah Ninth Doctor, alias Doctor ke 9. Skarang ini, serinya sudah mncapai Doctor ke 11 yg dperankan oleh Matt Smith. Banyak yg bingung apa dokternya ada 11, tapi sang Doctor hanya ada 1, dengan 11 wajah. Setiap ia trluka dan nyaris mati, ia akan beregenerasi.

Dr.Who adalah seorang alien Timelords yg hidup abadi, brpindah2 dari satu tmpat/waktu ke tmpat/waktu yg laen dg mnggunakan police box yg mirip kotak telepon umum yg dnamakan TARDIS. Slagi berpetualang, dia akan brhadapan dg para bangsa2 alien laen yg hendak mnguasai alam smesta dan dia brusaha menyetopnya. Biasanya dia dtemani oleh partnernya, seorang cewe. Musuhnya banyak, tapi yg paling ngeri skrg adalah Weeping Angels. Bentuknya mirip patung malaikat, tapi bila kita berkedip ataw mngalihkan pandangan dari sang patung, maka ia akan makin dekat dan membunuh sang korban.

Bsa gue bilang, sang Weeping Angels hampir mirip dg Sadako dari Ringu... apalagi ia bsa kluar dari tv.

Dr. Who kini sudah mempunyai spinoff banyak dari serinya sndiri, yaitu TORCHWOOD dan THE SARAH JANE ADVENTURES. Kadang2 para karakter dari seri2 ini bsa muncul di Dr. Who dan sbaliknya. Dbandingin dg Torchwood yg utk 17+, Dr. Who mungkin lbh condong ke PG13.

Seru, tegang, dramatis, fantastis, gue rekomen ini film seri utk yg demen sci-fi yg berbeda. Utk lebih jelas, bsa klik ke http://hanitje.multiply.com/photos/album/39

Sunday, May 02, 2010

The Princess and The Frog

Rating:★★
Category:Movies
Genre: Animation
Wuih, keciwir bgt gue ntn ni film. Walopun mnurut gue animasinya cukup keren, tapi kalo ga dbarengin sama plot dan karakter yg bagus... ya prcuma juga. Bukan karena tokoh utamanya brkulit hitam ya. Gue nemu bbrapa review yg agak2 rasis, jadi sebel bgt. Tokoh karakter tuh ga ada hubungannya dg warna kulit dan dari kbangsaan mana. Tapi dari segi prkembangan karakternya. Mngkin ini hanya gue aja, krn gue ngliat positif reviews dari banyak kritik, IMHO.

Tiana (Anika Noni Rose) adalah seorang pelayan di New Orleans yg brcita2 membuka restorannya sendiri. Ia bekerja terus mngumpulkan uang demi mndapatkan modal utk restonya, smntara org2 di skitarnya mncemoohnya. Sahabatnya, Charlotte (Jennifer Cody) adalah gadis manja dan kaya ingin menikah dg Pangeran Naveen (Bruno Campos) yg brasal dari negeri Maldonia. Pangeran Naveen sndiri adl seorang cowo manja dan bangkrut yg hendak mnikah dg gadis kaya. Ia lalu trlibat dg seorang dukun Voodoo brnama Dr. Facillier (Keith David) yg mngubah Pangeran Naveen mnjadi seekor katak. Utk bsa brubah lagi mnjadi manusia, Naveen harus dcium oleh seorang putri. Ia mngira Tiana adl seorang putri. Ketika Tiana mncium Naveen, Tiana malah brubah mnjadi katak.

Pertama2, ceritanya bukan lah crita familiar "The Frog Prince": Seorang putri manja sedang brmain bola, ketika bolanya jatuh ke dlm sumur. Sang putri brjanji akan menikahi siapapun yg bsa mngambil bolanya di dlm sumur. Ktika seekor katak mngambil bolanya, sang putri sangat jijik mlihat sang katak dan lari. Sang katak lalu menagih janji kpd sang Raja utk mnikahi sang putri. Sang Raja merestui prmintaan sang katak utk memberi pelajaran kpd putrinya yg manja. Mereka mnghabiskan waktu brsama2, dan sang putri mulai jatuh cinta kpd sang katak, dan akhirnya mncium sang katak hingga ia brubah mnjadi seorang pangeran. The end....



Itu adalah cerita asli "The Frog Prince" -- lebih condong ke arah "Beauty and The Beast" alias jgn mlihat orang dari kulitnya. Tapi film ini beda banget dari crita aslinya, dan lebih condong ke cerita yg agak2 real...

Sbenernya bukan soal cerita yg real yg gue prmasalahin, tapi dari segi pacing crita dan lagu2nya (walopun jazzy dan keren2), tapi entah kenapa... BORING bgt. Tokoh2 datang dan pergi bgitu aja tanpa pnjelasan. Lagu2 sulit utk diingat dan diikuti, ga kaya film2 Disney laennya. Gue bahkan ga inget sapa nama2 para karakter2 di film ini, padahal biasanya gue cukup teliti.

Tania adalah tokoh yg cukup keren mnurut gue. Gadis mandiri yg hendak meraih impiannya, dan dg setting New Orleans yg cukup keren. Apalagi juga mmpermasalahkan masalah kasta dan kelas, spt org2 kulit hitam yg mrupakan buruh dan kulit putihnya adalah org2 kaya. Gue juga liat, ga malu2 ngliat sdikit minuman alkohol dan kaum adonis serta supernatural.

Tapi biasanya Disney punya formula: sang tokoh antagonisnya punya sidekick. Sayangnya di film ini, ia bkerja sndirian. Kadang2 dbantu sama org bebal, tapi ga gue anggap sidekick. Naveen juga NYEBELIN buangett jadinya gue ga simpatik. Entah knapa... formulanya sptnya meleset jauh bgt. Spt... resep masakan. Uda ngikutin resep dg bumbu2nya dg tepat, tapi waktu dmakan... ga pas aja.

Apalagi.... GUE BENCI KATAK/KODOK DAN BINATANG AMPHIBI LAENNYA. JIJAY BGT gue liat katak, hiiiiiiiieeeeeeeehhhhh!!! Makanya ni film ga bsa dehh gue tonton. Ugh ugh ugh... Iya emang kita jgn liat org dari kulitnya, tapi gue sumpahhh fobia bgt sama katak/kodok.

Akhir kata, gue kurang suka dg film ini krn kurang pas aja dan boring. Tapi anak2 mngkin bakalan suka krn banyak tokoh binatang dan nyanyi2 serta slapstick -- itu yg trpnting buat anak2. Film ini ga cuco aja sama gue, yg suka mnganalisa. Walopun film ini penuh dg pesan moral yg baik, tapi kayaknya agak trlalu memberi nasehat bgt. Satu hal positif dari film ini adalah, akhirnya bukan film 3D. Krn gue uda eneq sama 3D.