Thursday, July 30, 2009

Ehhh, Penontooooon....! (Ttg Film)

Sblom gue curhat, gue ga mo membuat org trsungging ataw smacamnya ya. So gue mnta maaf dulu kalo ada yg trsungging, krn gue ga mo nyindir org. Tapi ini pngalaman pribadi gue aja.

Bbrapa waktu lalu lagi nongkrong bareng sama temen2 cowo, dan lagi diskusi film:

Gue: "Lu suka nonton ya?"

Him: "SUKA banget. Kmrn Transformers keren abiiis!"

Him2: "Yoiii! Masa elo ga suka, Han?"

Gue: "Kata sapa gue ga suka?"

Him: "Abis sikap loe biasa2 aja gitu, ga smangat!"

Gue: "Gue suka kok. Cmn GA seantusias loe brdua."

Him2: "THE BEST MOVIE THIS YEAR MAN, YEAAAHHH!"

Gue: "Okay...."

Him: "Pokoknya kalo soal nonton, uda loe telpon2 gue aja. Kita nonton bareng!"

Gue: "Loe kalo nonton film apa aja?"

Him: "Pokoknya smua film gue suka!"

Gue: "Loe suka film indie?"

Him: "Indiana Jones?"

Gue: "Bukan.... film Indie..."

Him2: "Maksud Hani, film Independent."

Him: "Oh, yg banyak omong2 ya? Enggak terlalu sihh. Emangnya knaps sih dibilangnya film independent?"

Gue: "Artinya bukan film2 studio."

Him: "Gue blon prnah ntn film Indie."

Gue: "Coba nonton dehh, kalo loe suka NONTON sgala jenis film. Loe bsa coba tonton film2 Indie di movie festival, di TIM biasanya ada. Atau di Kemang."

Him: "TIM? Nasi Tim?"

Gue: "Errr.......Taman Ismail Marzuki."

Him2: "Oh ada ya namanya film festival?"

Gue: "Ada lahh, biasanya banyak bgt yg dputer film2nya."

Him: "Emangnya ada film apa aja?"

Gue: "Ya ada yg dari bbrapa negara, masukin film2 mereka. Banyak bgt."

Him2: "Oooh, gitu. Ahh, nonton dari DVD bajakan aja. Murah meriah. Banyak pula."

Gue: "Film favorit loe brdua apaan?"

Him: "Gue suka Transformers!"

Him2: "Gue suka Transformers 2!"

Him: "Ahh, bagusan yg prtama. Tapi yg penting ada Megan Fox lahh!"

Him2: "Bah, tau ga sih loe? Si Megan Fox kan berantem sama si Michael Bay, katanya film TF tuhh ga ada mutunya. Cewe rese, masa uda dbikin trkenal malah jadi sok tau?!"

Him: "Michael Bay tu sapa?"

Gue: "........... Sutradara film Transformers."

Him: "Bukannya Steven Spielberg?"

Gue: "Steven Spielberg itu produsernya."

Him: "Produser bukannya yg bikin film?"

Gue: "Bukan....."

Him2: "Loe tu gmans segh? Masa ga taw beda produser sama sutradara? Hahaha! Payahh dehh!" 

*lengan gue dsikut bbrapa kali*

Him: "Alaaa, kaya loe ngerti aja!"

Him2: "Tau doonks, sesama penggemar film sharusnya taw donks. Ya, ga Han?" 

*wink*

Gue: *berdehem* "So, film favorit loe jadinya Transformers?"

Him: "Gue suka Star Wars. Nahhh, itu film terkeren spanjang masa!"

Gue: "Betul."

Him2: "Gue suka yg versi baru tuhh, special effectnya keren bgt!"

Gue: "Loe ga suka original Star Wars?"

Him2: "Special effectnya msh kampungan kan?"

Him: "Emangnya film favorit loe apaan, Han?"

Gue: "Wahh, banyak bgt kalo dsebutin satu2. Loe suka The Godfather ga?"

Him2: "VIDEO GAMEnya?"

Gue:: "FILMNYA! The Godfather! Kok malahan video gamenya???"

*gusar*

Him2: "Tapi kan ada video gamenya. Seru abis!"

Gue: "Tapi elo uda nonton kan film The Godfather???"

Him2: "Ngapain? Uda ada gamenya, kan sama tohh sama filmnya?"

Gue: "Gimans sihhh??? Katanya kalian pnggemar semua jenis film?"

Him: "Iya, film2 yg ada di bioskop -- pokoknya film2 BOX-OFFICE lahh!"

Gue: "I see......"

Lalu mereka berdua kembali terlibat percakapan seru mngenai Megan Fox dan film G.I Joe yg akan datang. Kepala gue brdenyut2 hebat.

bersambung.....

Saturday, July 18, 2009

Watchmen

Rating:★★★★★
Category:Movies
Genre: Drama
Ya, memang gue telat nontonnya scara gue ada prioritas lain ga smpt ntn di bioskop. Stlh ntn film ini, gue agak2 terpukau bgitu. Knaps film2 superheroes ga ada yg spt ini? Jawabnya.... ya pastinya penontonnya pengen yg ringan2 aja.

Tahun 1985, Presiden Nixon msh berkuasa di USA dan dia melarang kegiatan superheroes, shingga banyak pahlawan bertopeng pensiun dan mnjadi warga biasa. The Comedian, salah seorang pahlawan bertopeng Watchmen, tewas trbunuh scara misterius. Rorschach, bekas anggota Watchmen mulai mnyelidiki pmbunuhan tsb, dan memperingati anggota2 lainnya supaya brhati2. Smntara itu USA dan Uni Soviet sedang dilanda perang dingin, dan dunia terancam perang nuklir. Dr. Manhattan brusaha utk mematikan senjata2 nuklir tsb, tapi ia dlanda krisis emosi dan mulai lepas dari rasa kemanusiaan.



Brilian bgt mnurut gue filmnya, dan bukan utk smua org pastinya. Kbanyakan org bilang filmnya "boring" alias klamaan dan banyak ngomong. Gue justru mndapatkan bahwa dialog2nya smart bgt, plotnya padat dan dalem bgt. Gue mnganggap film ini sbg film Noir ataw film drama yg mnceritakan ttg hubungan antara manusia. Tema yg dbicarakan ga hanya hitam dan putih, tapi bagaimana manusia bsa berinteraksi thd sesamanya, dan bagaimana suatu negara/org yg dulunya adl musuh, akan bsa brsatu utk memerangi musuh yg sama. Abu2 banget di film ini; ga ada yg bener2 jahat atau ga ada yg bener2 baik.

Dan memang utk sbagian besar org, mereka ga bsa terima hal tsb. Kalo mo ntn film harus slalu hitam dan putih, harus tau mana yg jahat dan mana yg baik. Ga mau liat plot yg padat, maunya yg simple2 aja dan mudah dmengerti. Oke lahh, gue emang ngerti bhw kbanyakn pnonton emang spt itu. Dan superhero movies hrs slalu yg ringan ala pop corn movie.

Gue salut sama film ini dg plotnya yg smart, dialog2nya yg brisi, aktingnya yg juga lumayan... (kecuali si Silk Spectre II yg gue agak2 jengah aja liatnya). Tokoh favorit gue adalah Rorschach -- damn, dia persis kaya Batman dan Wolverine dcampur jadi satu. Andaikata film2 Batman atau superhero, dark spt ini. Gue mrasa film ada kekurangannya, kalo saja mreka mngurangi slow motionnya. My God, ini bukan film John Woo yg terus2an pake slow motion.

Intinya, film ini bukan utk smua org. Yg demen film enteng, hindari aja. Tapi yg suka sama film drama, gue anjurin ini bgt. Satu hal, please.... jgn krn ini film superhero, makanya anak kecil juga bole nonton. Ini film utk DEWASA ya. Sex dan violence banyak bgt dsini.

Thursday, July 16, 2009

Harry Potter and the Half-Blood Prince

Rating:★★★★
Category:Movies
Genre: Science Fiction & Fantasy
Dramatis dan cukup dewasa, pikir gue ketika menonton film ini. Lupakan sudah film2 Harry Potter terdahulu yg kekanakan dan penuh fantasy. Film ini lebih condong ke realita dunia kita, dan masalah2nya serta cukup DARK.

Tahun ke 6 sekolah di Hogwarts, Harry (Daniel Radcliffe) menemukan sebuah buku pelajaran usang utk kelas potion, dmana di halamannya terdapat tulisan "Property of Half-Blood Prince." Harry menggunakan buku pelajaran tersebut utk membuat nilai2nya bagus, tanpa mngetahui siapa pemilik buku tsb. Sementara itu, terjadi serangan2 thd murid Hogwarts dan Dumbledore (Michael Gambon) sering mnghilang dan Draco Malfoy (Tom Felton) sering mngndap2 di malam hari. Apakah gerangan yg trjadi? Rahasianya tdp di masa lalu Voldermort sendiri.

Bagi penonton awam ataw kasual yg tdk pernah membaca buku ini ataw tdk trlalu ngefans sama film2nya HP, akan kebingungan dan mngharapkan ACTION yg seru di setiap adegannya. Tapi bagi pnggemar HP yg memang sdh ntn film dan baca bukunya, akan mndapatkan bahwa film ini cukup bagus dan sangat kalem atau tenang....sebelum badai. A quiet before the storm mnurut gue, krn gue taw film berikutnya, "The Deathly Hallows part 1 & part 2" akan banyak actionnya, shingga film ini spt build up film yg membuat penasaran dan ga sabar utk ntn film terakhirnya.



Tentu saja, film ini akan mndapatkan bintang 5 kalo saja bbrapa adegan penting di buku ga dipotong di film. Tapi skali lagi, gue pikir ini film ini adl jembatan utk menuju film terakhir, jadi gue maklum aja. Ga smua org bsa maklum, itu bsa dmengerti. Dari segi akting, smuanya sdh handal smua, terutama Tom Felton yg smakin matang. Banyak adegan2 komedi, dan dialog2 lucu. Sdikit mnyeramkan bagi gue, gue ntnnya di balik tangan gue. Cinematographynya indah, dg warna2 yg sendu. Musik Harry Potter sudah agak mnghilang dan dganti dg lagu dramatis.

Scara kseluruhan, film ini dbawah "Prisoner of Azkaban" dan "Goblet of Fire", tapi msh cukup keren daripada "Order of The Phoenix". Intinya, gue mngrekomendasikan film ini buat para fans berat, tapi tdk terlalu thd fans awam dan juga anak2 kecil -- so para kluarga, ga usah bawa anak2nya yg msh kecil krn mereka ga akan ngerti soal tema2 dewasa spt romance, dan pengkhianatan. Kekurangan film ini adalah film ini cukup lama, tapi sayang ada bbrapa hal yg djelaskan mngenai Half Blood Prince. Kelebihannya adl, film ini cukup stuck di benak gue dan gue cukup puas akan direksi film ini yaitu tema kedewasaan.