Friday, October 29, 2010

The Trotsky

Rating:★★★
Category:Movies
Genre: Comedy
Gemes gitu gue nonton film ini. Mngkin agak2 bias ya kalo gue suka sama ni film, mngkin karena pemeran utamanya yg emang charming aja. Film dark komedi ini juga cukup lucu, walopun lucunya ga huahaha gitu tapi lumayan bikin gue ngikik.

Leon Bronstein (Jay Baruchel) adalah anak SMA yg yakin dirinya adalah reinkarnasi pemimpin Revolusi Rusia Leon Trotsky, shingga ia sampai terobsesi utk mnjalani hidupnya sbg Trotsky. Obsesinya mempengaruhi cara bicara dan cara ia memperlakukan keluarganya. Hubungannya dg ayahnya (Saul Rubinek) makin tegang, dan ketika ia melakukan mogok makan di pabrik ayahnya, sang ayah justru memanggil polisi serta mngeluarkannya dari skolah asrama. Sang ayah lalu memasukkannya ke skolah negeri, dmans ia brtemu dg tmn2 yg brsedia membantunya utk melancarkan revolusi kudeta di skolah barunya. Smntara itu, Leon brtemu dg seorang wanita brnama Alexandra (Emily Hampshire) dan ia brtekad utk mngawininya.

Gue terus terang agak kberatan naro film ini di kategori komedi, walopun di genrenya dtulis sbg komedi. Gue lbh condong kalo ni film mngkin trmasuk kategori dark komedi ataw film indie. Karena ini juga bukan film Hollywood, tapi film Canada, maka bahasanya suka nyampur2 sama bhs Perancis-Kanada. Ga ada masalah bagi gue, karena bahasa pngantarnya tetep bhs Inggris. Menarik bgt ngliat kultur Canada yg beda bgt sama kultur Amrik dmans kita uda trbiasa liat di film2 Hollywood. Scara ksluruhan, gue suka sama film ini. Walopun gue ga suka sama politik, tapi plotnya dceritakan scara humoris. Bbrapa hal emang kurang jelas, spt alasan utama knaps Leon terobsesi dg Trotsky dan mngapa ia ingin skali mnjadi seorang sosialis dan mncoba mngubah dunia skitarnya yg sdh nyaman dg post modernisme dan kapitalismenya.



Gue msh ga ngeh dg jalan pikirannya. Leon memang tdk suka dg opresi di skolahnya, dan ia brusaha mempengaruhi tmn2nya utk melawan pihak pnguasa, dlm hal ini, skolah. Tapi ga ada fokus tertentu dan alasan jelas knaps ia ingin melakukan ini. Apakah ia memang gila, imajinatif, brkhayal, penuh determinasi, atau skedar mncari2 prhatian? Hal itu ga trlalu djelasin. Tapi yg pasti, sptnya cintanya thd wanita yg lbh tua tsb bener2 asli. Dan itu trlihat jelas dari emosinya. Walopun bgtu, org2 skitarnya tetap mnganggap bahwa Leon msh kecil dan memaksanya utk mnjadi org dewasa dulu. Sungguh ironis bahwa smua memaksanya utk dewasa, sedangkan kelakuannya justru adalah kelakuan dewasa dan mereka tdk mo mndengarnya karena ia msh remaja. Film ini terpusat penuh dg akting Jay Baruchel yg gue rasa bagus bgt. Ia bsa memerankan seorang remaja yg bingung dg perasaanya, tapi di lain pihak yakin skali bahwa tndakannya benar. Gue heran knaps ni org ga dinominasi apa kek... Dan terus terang aja, Jay Baruchel emang ga ganteng... tapi dia charming en cute. Gue agak2 naksir berat gitu, huehehe.

Ga trlalu drekomen sama penonton kasual karena temanya yg sdikit totalitarian dan brpolitik, walopun dbungkus sama bumbu humor remaja. Gue sihh brkali2 ngakak denger dialog2nya sama aktingnya si Jay Baruchel.

4 comments:

Dani Freaks said...

pertama kali nonton aktingnya Jay Baruchel di She's Out of My League
dan wajahnya langsung nancep di otak :D khas banget

kayak Shia LeBouf :"> (maksudnya...mukanya gampang diinget hehehhehe)

hani nhk said...

ya emang dia ga ganteng, tapi ada... something bout him gitu dehh yg bikin nancep.

ancha anwar said...

Eh ini bagus ya?
Wah, gw udah ignore waktu ditawarin hehehe

hani nhk said...

gue suka sama film ini :)