Thursday, December 29, 2011

Captain America: The First Avenger

Rating:
Category:Movies
Genre: Action & Adventure
Filmnya ngingetin gue dg film Indiana Jones yg terakhir, for some reason. Mungkin karena settingnya di perang dunia II. Tapi itu bukan masalahnya yg bikin gue kurang enjoy sama film ini. Walopun ini adalah film superhero, tapi krasa kurang greget aja.

The Red Skull (Hugo Weaving) yg merupakan ilmuwan NAZI Hydra, mncuri sbuah kristal kubik yg mempunyai kekuatan magis utk mnguasai dunia. Sementara itu, Steve Rogers (Chris Evans) yg kurus ceking dtolak masuk ke tentara utk membela negara, smntara sahabatnya Bucky (Sebastian Stan) dterima. Dr. Erskine (Stanley Tucci) mnawarkan Steve utk ikut programnya dan mnjadi bahan prcobaan utk mnjadi prajurit super yg dbiayai oleh Howard Stark (Dominic Cooper).

Sbenernya kalo film ini dsutradarai oleh sutradara yg beda, aktor utama yg beda, plot yg bsa dbenerin dikit, mngkin filmnya bsa lebih oke utk dnikmatin. Gue bener2 trganggu sama special effectnya yg krasa palsu gitu. Walopun special effect utama yg mnggambarkan Steve Rogers sbg pria pendek kurus bsa dbilang lumayan, tapi CGI laennya mngganggu bgt spt gambar pmandangannya. Blon lagi plot soal kristal magis tsb, bah. Trlalu convinient bgt kok bsa ada kristal. Tapi ga ada backstorynya. Dan ngoms soal backstory, sbenernya ni film bsa oke lho kalo msalnya lebih condong ke perkembangan karakter daripada ngutamain efeknya. Dan juga sharusnya ni film jgn trlalu kekanakan, alias mndingan buat dewasa skalian krn gue kepengen ni film kaya 'Inglorious Basterds', dmana ada pjuang2 yg nglawan NAZI, full darah dan action.



Sayangnya karena film ini buat film kluarga, jadi ga ada rasa urgennya. Sjauh ini, hanya film Batmannya Christian Bale dan Christopher Nolan yg dtunjukan ke dewasa, shingga unsur realismenya krasa bgt. Di film ini, gue nonton datar2 aja. Padahal film ini punya potensi yg oke. Chris Evans juga maennya biasa aja. Sharusnya yg jadi Captain America ga hanya fisiknya yg keren, tapi juga msti bsa bawa karakter.

Direkomen buat pnonton kasual, tapi buat yg nyari film superhero yg punya makna, mndingan jauhin. Btw, trailernya malahan lbh bagus.

Tuesday, December 20, 2011

Super 8

Rating:★★★
Category:Movies
Genre: Science Fiction & Fantasy
Awalnya gue pikir ini adl film anak2, krn para pemaen utamanya msh anak2. Trnyata film remaja yg lumayan banyak sumpah serapahnya. Gue cukup terhibur sihh. Tapi sayangnya trlalu mengkopi film2nya Spielberg bgt.

Joe Lamb (Joel Courtney) adalah remaja yg tinggal brsama ayahnya, Jack (Kyle Chandler) di sbuah kota kecil di Ohio. Ibunya baru saja meninggal krn kecelakaan yg dsebabkan oleh Louis Dainard (Ron Eldard) di pabrik. Joe sndiri naksir Alice (Elle Fanning) yg mrupakan anak Louis. Joe dan teman2nya senang membuat film amatir, dan mereka hendak membuat film zombie utk dmasukkan ke festival film. Mereka mngajak Alice utk mnjadi peran utamanya. Ketika mereka sedang membuat film, sbuah kecelakaan kereta trjadi di hadapan mereka. Sejak itu, kejadian2 misterius trjadi di kota kecil tsb. Disutradarai oleh J.J Abrams. Diproduseri oleh Steven Spielberg.

Walopun gue cukup trhibur dg film ini, mau ga mau gue bagaikan lagi ntn filmnya Spielberg macam 'ET', 'Close Encounters of The Third Kind', dan film2nya Spielberg laennya, shingga filmnya gampang dtebak karena gue uda prnah liat dan formulanya sama bgt. Pada dasarnya si JJ Abrams ini brkesan nyontek film2nya Spielberg (dg ijin si empunya), mmbuat gue sdikit keciwir knapa ga surprise gitu pas ntn film ini. Pokoknya formulanya sama: anak2 yg punya masalah dg orang tuanya, tinggal di kota kecil, pemerintah dan militer yg tiba2 datang karena ada hal misterius di kota tsb, penduduk diungsikan, dan para heronya memecahkan misteri tsb.



Apalagi gue kecewa bgt sama endingnya yg bener2 sama dg film ET, tapi minus drama yg gue cari. Kalo ET brhasil membuat gue tersedak menangis sampe ngraung2, maka film ini cmn bikin gue ngangkat bahu. Tohh hampir sama gitu tapi ga ada esensi yg bikin film ini beda. Bagaikan makan nasi goreng -- sama2 nasi goreng, tapi karena yg bikin beda, ya rasanya juga beda. Tapi scara kseluruhan, ini film thriller yg cukup oke buat kluarga. Apalagi anak2 remaja. Para aktor2nya brmain dg baik skali trutama Elle Fanning. Gue rasa dia lebih brbakat daripada Dakota Fanning.

Direkomen buat yg demen film2nya Spielberg dan JJ Abrams. Mngkin film ini dtunjukkan kpd pnonton yg ga prnah ntn film2 lamanya Spielberg.

Cowboys and Aliens

Rating:★★
Category:Movies
Genre: Westerns
Not a bad movie, tapi sbenernya msh bsa lebih baik. Hanya sayang eksekusinya kurang sip, shingga trasa ga pas aja. Ini satu lagi contoh knaps film2 komik blon tentu bsa jadi film2 box office.

Seorang koboi tak brnama (Daniel Craig) trbangun di padang pasir dan mngalami amnesia serta terluka. Di lengannya trdpt sbuah alat asing yg tdk bsa dlepas. Ia datang ke sbuah kota kecil, dmana seorang pendeta brnama Meacham (Clancy Brown) mrawat lukanya. Sang koboi juga brkelahi dg anak org kaya brnama Percy (Paul Dano), dan ktika sang Sheriff (Keith Carradine) melerai mereka, ia mengenal sang koboi sbenarnya adalah buronan brnama Jake Lonergan. Jake pun dtangkap, dan ayah Percy yg kaya brnama Colonel Woodrow (Harrison Ford) mau mmbawa Percy pulang. Tapi pada saat brsamaan, kota kecil mereka dserang oleh para aliens dan mnculik para penduduk utk djadikan eksperimen. Disutradarai oleh Jon Favreau.

Satu hal yg mngganjal waktu nonton film ini adalah, film ini ga FUN. Mnghibur iya, tapi funnya gue ga dapet sama skali. Trlalu serius bgt. Apalagi Daniel Craig emang punya tampang serius. Kayaknya ga cocok buat maen di film yg fun. Sama lahh dia kaya Christian Bale yg sulit maen di film2 fun. Tapi akting dia lumayan oke, apalagi pas bareng Harrison Ford, yg trasa bgt Han Solonya disini. Gue slalu bilang prkembangan karakter itu penting, tapi jgn lupa hal2 laennya. Prkembangan karakter itu bukan berarti harus serius selalu apalagi di film komik macam bginian.



Special effectnya cukup lumayan, actionnya juga oke walopun sdikit bgt. Tapi sayangnya karakter2nya cmn numpang lewat doank, shingga mereka ga penting utk dbahas. Sayang skali. Direkomen buat pnonton kasual yg nyari film2 sci-fi western dg sdikit action dan drama. Trutama ngliat btapa jagoannya Daniel Craig. Aih...

Monday, December 19, 2011

X-Men: First Class

Rating:★★★★
Category:Movies
Genre: Action & Adventure
Cukup puas nonton asal mula para mutan X-Men ini, walopun sptnya film2 sblumnya macam X Men 3 dan Wolverine mndingan dlupain aja. Ini lebih bagus. Smuanya kena walo mngkin ada bbrapa kkurangan tapi ga trlalu gue prhatiin.

Erik Lensherr (Michael Fassbender) swaktu msh kecil djadikan klinci prcobaan oleh ilmuwan NAZI Dr. Klaus Schmidt/Sebastian Shaw (Kevin Bacon), bahkan ibunya dbunuh utk mngluarkan kmampuan mutannya. Brtahun2 kmudian ia brsumpah utk membalas dendam thd ilmuwan tsb. Charles Xavier (James McAvoy) dan adik tirinya, Raven (Jennifer Lawrence) hendak mncari para mutan. Smntara itu, agen CIA Moira McTaggert (Rose Bryne) yg sedang menyelidiki penjahat perang NAZI, mnyaksikan Sebastian Shaw dan kawan2nya dg kemampuan mutannya memanipulasi kesepakatan perang nuklir, yg kini dkenal sbg krisis misil Kuba. Moira mncari bantuan thd Charles, yg akhirnya merekrut para mutan utk melawan komplotan Shaw, trmasuk Erik yg hendak membalas dendam. Disutradarai oleh Matthew Vaughn. Diproduseri oleh Bryan Singer.

Pokoknya lupain aja film X-Men 3 dan Wolverine yg lumayan abal2 walopun banyak action tapi ga trlalu ada substansi. Film ini cukup banyak substansinya, dan perlu gue beri taw skrg juga kalo ini bukanlah film anak2 scara banyak bgt adegan dewasa serta action yg cukup bikin miris kaya lagi nonton film perang. Gue demen bgt settingnya yg brada di tengah2 perang dunia 2 dan juga taun 60an pd saat sedang ada krisis Kuba. Mmbuat para mutan sptnya trlibat dalam sejarah dunia dan ga hanya skedar fiksi. Menarik bgt ngliat bahwa para mutan ini brusaha ngrubah sejarah dunia, dan drama di antaranya.



Charles swaktu mudanya cukup pongah, dan Raven msh ingin dterima di masyarakat. Tapi yg paling oke adalah cerita Erik yg mrupakan tahanan perang Nazi, dan ia brusaha membalas dendam thd Sebastian Shaw. Sebastian Shaw cukup menarik sbg mutan, karena ia kuat bgt. Tapi Erik yg paling cool mnurut gue - apalagi Michael Fassbender maennya sedap bgt disini. Kalo suka sama penampilannya di 'Inglorious Basterds', maka di film ini ia juga punya layers yg sama. Apalagi film ini ga malu2 nampilin kekejaman Nazi, membuat gue mrasa miris bgt apalagi dendamnya Erik kesumat bgt. Kevin Bacon juga maennya keren, ga trlalu mncolok sbg pnjahat tapi pas aja.

Film ini juga mrupakan PREQUEL utk filmnya Bryan Singer, X-Men yg prtama. Dan kerja sama antara Matthew Vaughn dan Bryan Singer mmbuat film ini enak dnikmati. Ga hanya skedar plot action aja, tapi sisi drama dan kemanusiaannya juga diprtanyakan. Kalo sisi mutannya dhilangin, sbenernya ini bsa dbilang film mata2 atau film perang. Dan yg lebih oke lagi, persahabatan antara Erik dan Charles shingga mereka mnjadi musuh telah mnjadi fenomena internet meme - banyak yg shipping dua org ini di fandom internet. Dua org ini mnjadi sangat populer, apalagi aktor2nya emang sangatlah ganteng.

Direkomen buat penggemar film komik, action, dan drama. Ga direkomen buat anak2. Jangan karena ini adalah film superhero, makanya anak2 dbiarin nonton. Ini film remaja yg ada kekerasannya serta sex.

Harry Potter and The Deathly Hallows Part 2

Rating:★★★★
Category:Movies
Genre: Action & Adventure
Akhirnya setelah satu dekade, kelar juga ni film.

Pirates of The Caribbean: On Stranger Tides

Rating:
Category:Movies
Genre: Action & Adventure
Wow, btapa boringnya film ini. Ga nyangka padahal gue cukup menggemari film serial Pirates of Caribbean trutama sang Johnny Depp. Bbrapa kali gue nyaris ktiduran tapi brtahan demi pengen tau endingnya. Trnyata kuciwa lahh daku.

Captain Jack Sparrow (Johnny Depp) dpaksa utk mncari Air Terjun Abadi oleh Raja George (Richard Griffiths) sblum Spanyol brhasil mndahului Inggris. Ekspedisi tsb dpimpin oleh Captain Barbossa (Geoffrey Rush) yg skrg mngabdi kpd kerajaan Inggris. Pada saat brsamaan, seseorang mnyamar mnjadi Jack dan menipu org banyak. Trnyata yg mnipu adalah Angelina (Penelope Cruz), mantannya Jack. Jack pun dculik dan dbawa ke kapal BlackBeard (Ian McShane) dan dprintah utk mncari Air Terjun Abadi sblum kduluan oleh Barbossa. Di kapal tsb trdapat seorang pendeta brnama Phillip (Sam Claflin) yg djadikan budak. Mereka smua akhirnya brlomba2 mncari air terjun tsb dan harus melawan pasukan putri duyung. Disutradarai oleh Rob Marshall. Diproduseri oleh Jerry Bruckheimer. Penulis oleh Terry Rossio dan Ted Elliot.

Waktu gue nonton sequel keduanya, 'The Dead Man's Chest', gue bener2 trpukau oleh jalan critanya yg menegangkan dan juga smart bgt serta special effectnya yg memukau. Endingnya juga bikin shock, karena waktu itu gue ntn di bioskop Auckland, dan saking trkesimanya, gue langsung menulis surat kpd Terry Rossio dan Ted Elliot dan memuji2 serta memberi selamat atas kbrhasilan film tsb. Film tsb bener2 menuhin standar box office dmana ada action, romance, drama, comedy, fantasy dan banyak hal. Dan yg bikin gue makin seneng adalah mereka brdua nulis surat balik ke gue (please ya, jaman skrg bukan asisten yg nulis surat. Surat ini bener2 dtulis oleh mereka) dan juga gue dapet balesan twitter serta myspace mereka. Ini emang jaman dmn para penulis bsa saling interaksi.



Maka bsa dbayangkan btapa keciwirnya gue nonton film ini. Sgala pujian yg gue berikan kpd Rossio dan Elliot akhirnya nguap gitu aja. Entah apa mereka khabisan ide atau karena sutradaranya beda, bukan si Gore Verbinsky lagi, mereka hrs beradaptasi karena mngkin budgetnya kurang ataw apalah. Apalagi aktor2 lama spt Kiera Knightley dan Orlando Bloom serta Jack Davenport uda ga ada di film ini, dan dgantikan oleh aktor2 laen spt Penelope Cruz mmbuat film ini jadi khilangan karismanya. Johnny Depp msh tetep brmain hal yg sama, shingga mmbuat karakter Jack Sparrow mnjadi boring. I've seen it, been there done that lahh istilahnya.

Kalo film keduanya oke bgt karena ada KRAKEN, maka film ini cmn ada putri duyung ganas. Sumpah, gue sama skali ga terkesan bgt dg "monster" di film ini. Cewek2 cantik sexy dg ekor tapi makan manusia. Uda gitu jatoh cinta sama manusia. Blarghhhh...! Kalo mo bikin monster, skalian dehh kaya film She-Creature. Nahh, itu baru monster. Kekurangan dari film ini, komediknya ga lucu, emosi dan dramanya ga ada, actionnya ga tegang atau ada yg baru -- spt contohnya Jack brdiri di atas kereta kuda... brapa kali gue liat film2 klasik beraksi hal yg sama? Uda gitu karena karakter2nya baru smua, gue sama skali ga peduli sama mereka. Gue bagaikan nonton film 'Cutthroat Island'.

Akhir kata, gue sama skali ga rekomen film ini buat penggemar serial Pirates of Caribbean atau action pada umumnya. Tapi buat penonton kasual, silahkan aja. Mngkin bakalan trhibur walopun filmnya cukup klise.

Sunday, December 11, 2011

The Walking Dead

Rating:★★★★★
Category:Other
Cukup nguras tenaga dan emosi kalo nonton serial ini... Terus terang tiap abis nonton sbuah episode serial ini, gue slalu mikir kalo ini trjadi sama gue, apa gue bsa brtahan di dunia yg uda brada di ujung kiamat? Awalnya gue pikir serial ini bakalan sekedar plot yg penuh darah tapi ga ada substansi. Senengnya trnyata gue salah.

Rick (Andrew Lincoln), seorang Sherrif, trbangun dari koma dan mndapatkan dirinya brada di tengah2 dunia yg berbeda. Dunia sudah hancur dan manusia telah menjadi zombie alias mayat hidup yg djuluki Walker. Ia harus brtahan hidup dan mencari anak istrinya, Lori (Sarah Wayne Callies) dan Carl (Chandler Riggs) yg kini brsama grup org2 yg brtahan hidup dpimpin oleh sahabatnya, Shane (Jon Bernthal). Mereka harus beradaptasi serta hidup brmasyarakat brsama berbagai macam jenis org serta membunuh para zombie yg hendak memakan mereka. Diproduseri oleh Frank Darabont. Brdasarkan komik 'The Walking Dead' oleh Robert Kirkman, Tony Moore, dan Charlie Adlard.

Dari segi plot, sebenernya serial ini ga ada bedanya dg film2 kiamat zombie macam "28 Days Later", "Resident Evil", "Shaun of The Dead", "Dawn of The Dead", dan "Night of The Living Dead" -- bahwasanya manusia telah menjadi mayat2 hidup dan manusia2 yg msh hidup hrs brtahan demi kelangsungan umat manusia. Tapi yg membedakan dari film2 tsb, serial ini lebih fokus kpd karakter2 yg beragam dan bagaimana mereka saling berinteraksi satu sama lain dan lebih dkembangkan daripada di film. Karena film hanya punya format yg trbatas, maka di serial ini bener2 bsa trkembang,



Menarik bgt melihat kelangsungan hidup manusia dan bagaimana mereka harus bertahan dg sisa2 peradaban yg telah musnah. Bagaimana mereka hrs mnghadapi knyataan bahwa mereka hidup di mimpi buruk yg ga ada habis2nya. Dan bagaimana mereka harus menerima fakta bahwa trkadang sanak sodara mereka menjadi mayat hidup, dan mereka sendiri hrs membunuh para mayat hidup tsb? Gue ga bsa bayangin gmana kalo ini trjadi di khidupan gue. Semisalnya ada org yg gue cintai, TEGA ga sihh gue utk membunuh dirinya? Tapi kita juga hrs dhadapi knyataan bahwa mereka sdh bukan sanak sodara lagi, tapi hanyalah cangkang brkulit yg hendak membunuh scara brutal bagaikan hewan. Pertanyaan2 moralitas vs bertahan hidup sering bgt trlintas di serial ini, blum lagi sifat2 manusia yg pd dasarnya juga mempunyai insting hewani. Dan juga sikap2 sosial macam rasisme, kasta, dan juga agama. Apakah manusia akan brpaling dari Tuhan atau justru lebih dekat dg Tuhan? Apakah manusia akan kehilangan sifat2 kemanusiaan mereka? Keyakinan mereka trburai oleh neraka khidupan yg ga ada tamatnya. Gue bukan tipe org yg sok puitis, tapi ntn serial ini bener2 bikin mikir 'jgn sampe trjadi beneran'.

Gue demen bgt dg karakter2 di serial ini. Ga smuanya baik atau jahat, smuanya mempunyai sisi gelap dan terang dan brada di area abu2. Spt Rick yg baik hati, tapi ia hrs membuat keputusan2 yg bsa membuat org2 trbunuh. Atau Shane yg tdk bsa dkekang dan dbenci tapi kadang masuk akal. Atau Lori yg brslingkuh dg Shane, karena mngira Rick sdh tewas. Juga dg Daryl (Norman Reedus) yg rasis tapi trnyata mempunyai sisi yg baik. Trkadang kita bsa mnyukai para karakter tsb, dan kadang kta bsa membenci mereka. Itulah khidupan.

Cinematografinya sangat keren, warnanya juga indah tapi brkesan kematian. Bener2 direkomen buat pencinta drama. One of the best drama on television.

Wednesday, November 16, 2011

Fantastic Mr. Fox

Rating:★★★★★
Category:Movies
Genre: Animation
Satu kata buat film ini: FANTASTIS. Gue ngakak mlulu ntn film dan abis kelar ntn malahan kpgn ntn lagi. Bukan tipikal film kluarga, malahan condong dewasa mnurut gue karena penuh dg humor2 dewasa sarkastik.

Mr. Fox (George Clooney) adalah maling unggas pd waktu mudanya. Ketika ia dan istrinya, Felicity (Meryl Streep) trtangkap swaktu mncuri, sang istri mngaku bahwa dirinya hamil dan mmbuat Mr. Fox brsumpah utk meninggalkan dunia kejahatan kalau mereka bsa bebas utk membesarkan kluarga. Bbrapa tahun kmudian, Mr. Fox kini mnjadi seorang penulis artikel koran dan hidup di pinggiran. Mr. Fox tdk puas dg khidupan tenang mereka, dan memutuskan utk pndah rmh dekat dg 3 peternak kejam yg dpimpin oleh Franklin Bean (Michael Gambon) dan mulai mencuri unggas dan minuman milik para peternak tsb. Anaknya Ash (Jason Schwartzman) cemburu thd sepupunya, Kristofferson (Eric Chase Anderson) yg tnggal smntara di rmh mereka, apalagi Mr. Fox mngajak kponakannya utk mncuri karena ia lebih atletik daripada anaknya. Para peternak tsb lalu hendak membalas dendam thd Mr. Fox, mulai mengebom rmh Mr. Fox. Disutradarai oleh Wes Anderson.

Spt halnya film2 dramedy-nya Wes Anderson spt 'The Royal Tennenbaums' dan 'The Life Aquatic with Steve Zissou', film ini banyak skali humor2 dark yg mungkin lebih banyak dmngerti oleh org dewasa daripada anak2. Walopun brdasarkan novel anak2 dg judul yg sama oleh Road Dahl, tapi scara struktural dan dialog2 cerdas, film ini lebih mengena dan lebih lucu. Ntn film ini slalu ngakak karena ga hanya ngutamain jalan crita aja, tapi akting dari para aktornya yg pas bgt dg karakter2 yg mereka peranin mmbuat film ini mnjadi lebih oke. George Clooney bener2 pas bgt memeranin Mr. Fox yg sbenernya baek tapi ga bsa mnahan gejolak sifat malingnya. Gue suka dg Ash yg sarkastik dan sinis karena merasa ga dpduliin sama smua org shingga kalo ngoms, pasti comel.



Gue mngkin lebih rekomen film ini buat yg demen humor2 ga biasa, walopun anak kecil bole aja nonton - tapi gue rasa ga akan cocok sama mereka yg blon ngerti dialog2 smart. Mngkin gue lbh rekomen ke anak2 SD, karena film ini emang kbanyakan ngomong. Tapi actionnya juga bikin gue ngakak, apalagi waktu kluarga Mr. Fox harus ngabur dari kejaran para peternak. Cukup puas gue ntn film ini. Ga terlalu banyak musik yg mngganggu, malahan sptnya minim musik. Ntn film ini kaya ntn film independent buat kluarga. Apalagi banyak aktor2 macam Bill Murray dan Willem Dafoe.

Dialog2nya asli sampe skrg bikin gue ngakak.

Yg bikin gue hepi bahwa film ini sumpah serapahnya dganti dg bahasa halus tapi tetep aja ktauan kalo mereka sedang brsumpah serapah. "ARE YOU CUSSING WITH ME!?" Hahaha. Actionnya juga bikin ngakak apalagi waktu mereka msti brhadapan dg anjing rabies. Akhir kata, gue demen bgt sama film ini dan mnjadi salah satu film favorit gue.

Friday, November 11, 2011

Snow White and the Huntsman




ACTION FANTASY!!!

The first official trailer for "Snow White and the Huntsman".

In the epic action-adventure Snow White and the Huntsman, Kristen Stewart (Twilight) plays the only person in the land fairer than the evil queen (Oscar(r) winner Charlize Theron) out to destroy her. But what the wicked ruler never imagined is that the young woman threatening her reign has been training in the art of war with a huntsman (Chris Hemsworth, Thor) dispatched to kill her. Sam Claflin (Pirates of the Caribbean: On Stranger Tides) joins the cast as the prince long enchanted by Snow White's beauty and power. The breathtaking new vision of the legendary tale is from Joe Roth, the producer of Alice in Wonderland, producer Sam Mercer (The Sixth Sense) and acclaimed commercial director and state-of-the-art visualist Rupert Sanders.

Sunday, September 25, 2011

Downton Abbey

Rating:★★★★★
Category:Other
Ketagihan banget nonton serial drama ini. Awalnya sangsi apa gue bakalan kbosenan ntn drama mngenai awal abad 20, tapi gue cukup pnggemar serial2 periode jaman dulu sihh apalagi yg British. Makanya surprise bgt waktu ntn langsung ktagihan.

Downton Abbey adalah sbuah kastil di desa Downton yg dhuni oleh kluarga bangsawan Crawley. Kepala keluarga Robert Crawley (Hugh Bonneville) dg istri Amerikanya, Cora (Elizabeth McGovern) mempunyai 3 anak perempuan; Mary (Michelle Dockery) yg cantik, Edith (Laura Carmichael) yg pemalu, dan Sybil (Jessica Brown-Findlay). Ketika Titanic tenggelam, salah seorang saudara mereka tewas sehingga kluarga Crowley kehilangan ahli waris karena wanita pada zaman tsb tdk berhak menerima warisan. Mathew Crawley (Dan Stevens) dtunjuk mnjadi ahli waris yg baru dan ia harus menikahi Mary. Keduanya langsung benci satu sama lain karena saling menganggap remeh garis kturunan. Mary mnganggap Matthew adalah dari kelas menengah, dan Matthew mnganggap Mary adalah kelas atas yg congkak. Blum lagi prseteruan antara nenek Violet (Maggie Smith) dan ibunda Isobel (Penelope Wilton) yg juga sama2 saling brsaing. Drama yg trjadi tdk hanya ada di kluarga tsb, tapi trjadi di bagian staf kastil tsb, kepala para pelayan Carson (Jim Carter) yg harus menangani stafnya yg kadang bisa saling tusuk menusuk. Bates (Brendan Coyle) hrs mnjadi valet yg invalid tapi cinta dg Anna (Joanne Frogatti), William (Thomas Howes) naksir dg Daisy (Sophie McShera) yg naksir dg Tomas (Rob James-Collier) yg gay dan manipulatif. Ia slalu krja sama dg dayang O'Brien (Siobhan Finneran) yg keji dan brusaha mnjatuhkan Elsie (Phyllis Logan) utk mnjadi kepala pelayan.



Castnya cukup banyak, tapi gue demen banget cerita antara kelas atas VS kelas bawah di serial ini. Trnyata sistem kasta dpergunakan juga di Eropa, walopun kasta mereka bsa brganti. Banyak intrik yg trjadi di kastil tsb dan sangatlah dramatis! Bbrapa kali gue sampe lompat2 kaya org sinting tiap ada plot twist. Sangatlah menarik ngliat bangsawan dan pelayan saling berinteraksi, trnyata ada norma2nya sndiri. Rahasia2 yg trkuak serta backstabbing antara sesama membuat serial ini cukup dgemari oleh banyak org. Serial ini baru saja memenangkan Emmy Awards sbg Drama Terbaik tahun ini.

Akting2nya uda ga bsa dpungkiri trutama Maggie Smith yg kalo ngomong PEDASnya mnta ampun dan mrupakan sosok wanita yg keras. Banyak cinta segitiga dan drama trutama critanya di setting awal abad 20, mnjelang perang dunia II. Serial ini cukup mirip dg film Gosford Park dan serial Upstairs/Downstair yg juga mrupakan cerita mengenai perbedaan kelas dan norma2 yg ada pada saat itu. Bagaimana wanita dperlakukan pd jaman tsb, dan teknologi mulai brkembang. Mereka harus trbiasa dg listrik dan mobil yg mulai banyak dan budaya2 lama mulai bergeser ke budaya modern. Gue ktawa ktika Sybil memakai celana panjang, dan smua org pada kaget liat cewe pake celana. Serial ini juga ngingetin gue dg cerita Little Women dan Pride & Prejudice tapi lebih ke modern.

Gue rekomen buat penggemar drama berat dan yg di Indonesia bsa ntn via Diva Channel di cable. Ga trlalu direkomen buat pnonton kasual, karena dramanya cukup banyak dialog trutama dg logat Inggris banget. Tapi utk yg pnasaran, silakan ceki2 serial oke ini.

PS: Lagu intronya sangatlah indah. Coba ceki ke Youtube dan dengerin sndiri.

Tuesday, September 13, 2011

Friends With Benefits

Rating:★★
Category:Other
Serial tv ya, bukan film yg dbintangin oleh Mila Kunis dan Justin Timberlake dg judul yg sama. Gue biasanya ntn sbuah serial sampe abis kalo serialnya keren apalagi kalo plotnya ok, karakter2nya asik, dan aktingnya juga baek. Sayangnya serial ini walopun gue tonton sampe abis, ga punya hal2 spt itu.

Ben (Ryan Hansen) dan Sara (Daneel Ackles) adalah teman tapi mesra. Walopun mereka menjalin hubungan tapi mereka sendiri juga sedang nyari jodoh utk diri sndiri. Sayangnya mereka cukup pilah pilih dlm milih pasangan sehingga mereka lebih nyaman brhubungan mesra walo tanpa status. Mereka juga trgabung dlm klompok tmn2 yg sering nongkrong en ngobs di bar. Riley (Jessica Lucas) yg gaul dan Aaron (Zach Cregger) yg geeky juga mnjalin hubungan teman tapi mesra, tapi kurang berhasil. Satu2nya teman dlm klompok mereka yg sukses dlm bergaul adalah Fitz (Andre Holland) yg kadang2 frustrasi karena tmn2nya susah nyari pasangan.

Gue msti ngaku kalo alasan gue ntn serial ini adalah Ryan Hansen. Sbg pnggemar berat dia sejak dari serial Veronica Mars dan Party Down yg brkualitas, gue sampe bela2in nonton serial ini. Sayangnya, serial ini ga terlalu lucu. Klise bgt, kadang trlalu nonjolin slapstick, ceritanya juga abal2, gampang dtebak, dan aktingnya juga biasa2 aja. Emang sihh kadang2 ada yg lucu, dan gue juga ga terlalu protes sama kegantengan dan ke-kecean para aktor2nya. Akhirnya yahh cmn skedar serial kasual yg gampang dlupain aja, bukannya enak dtonton. Kadang2 gue nontonnya ga pake suara, cmn pengen ngliat tampangnya si Ryan Hansen. Alamak... Okenya serial ini adalah karakter2nya cukup dsukain, dan aktor2nya juga brusaha smaksimal mngkin.



Ga trlalu drekomen buat penggemar komedi karena mnurut gue ga lucu. Tapi kalo kepengen liat yg cakep2 ga banyak plot, silakan aja. Gue aja sampe ntn brulang2 cmn gara2 gue emang naksir berat sama aktornya.

PS: Pilotnya beda bgt sama dg episode2 berikutnya, karena aktor2nya banyak yg dganti kcuali Ryan Hansen.

Suits

Rating:★★★★
Category:Other
Gue ngabayangin kalo gue ngambil jurusan yg beda waktu kuliah, mngkin skrg gue uda jadi profesional. Apa daya, takdir bilang hal yg laen. Ntn serial ini bener2 bikin gue kepengen gabung ke jajaran pro. Serial ini bener2 nagih bgt, gue sampe trpukau nontonnya.

Mike Ross (Patrick J. Adams) adalah seorang cowo jenius yg putus kuliah. Pekerjaannya shari2 adalah mnjadi joki kelas yg dbayar oleh murid2 kuliahan utk ngikutin ujian. Harvey Specter (Gabriel Macht) adalah seorang pngacara jenius yg baru saja diangkat mnjadi partner senior di firmanya. Firmanya memutuskan Harvey harus mengangkat seorang bawahan utk dirinya dan harus berasal dari Universitas Harvard. Ketika Mike melamar pekerjaan tsb, ia nyaris tdk dterima karena bukan jebolan Harvard. Tapi Harvey melihat bahwa Mike mempunya potensi utk brkembang, apalagi Mike adalah jenius yg mempunyai memori eidatik. Ia bsa mnghafal sgala buku. Harvey lalu mulai memperkrjakan Mike, dan brbohong atas asal mula Mike kpd firmanya.

Gue bener2 trpikat bgt dg serial ini. Bener2 smart, sexy, dan bener2 abu2 dalam mnceritakan karakter2nya serta jalan critany. Beda dg serial2 pengacara macam Ally McBeal dan Boston Legal yg biasanya nonjolin sisi komedinya, serial Suits lebih nonjolin sisi dramatis karakter2nya tapi tanpa mnghilangkan sisi komediknya. Alurnya bener2 jelas dan mantap. Dialog2nya smart banget tanpa brkesan sengak. Dan karakter2nya ga sempurna, tapi mau ga mau sbg pnonton kita bener2 trkesima dg mereka.



Nagih bgt nonton ini, dan hampir sbagian besar karakter2nya mrupakan favorit gue. Harvey adalah pngacara somse dan angkuh serta pintar, tapi trnyata mnyimpan sisi khangatan bila tdk ada yg mlihat. Mike adalah seorang jenius tapi agak2 naif dlm brsosialisasi. Gue suka sama tokoh Louis (Rick Hoffman), tokoh yg licik dan antagonis, tapi dia memainkannya sedemikian rupa, gue demen bgt sama dia. Atau Donna (Sarah Rafferty) yg charming bgt dan jahil. Serta Jessica (Gina Torres), bosnya Harvey yg superwoman bgt. Keren bgt.

Satu2nya tokoh yg gue ga suka adalah Rachel (Meghan Markle) -- walopun dia cantik, tapi entah knaps karakternya ga seimbang en ga ada chemistry sama skali sama org2. Kaya boneka Barbie doank, cantik tapi brkesan kosong. Blum lagi karakternya juga kayaknya brubah2 tiap episode. Ga ada prkembangan dan kurang greget. Akhirnya cmn jadi pajangan doanks. Mike juga naksir pacar sahabatnya, Jenny (Vanessa Rey) tapi msti setia dg sahabatnya Trevor (Tom Lipinski) yg slalu makan temen. Akhirnya trjalin hubungan segi empat antara Rachel-Mike-Jenny-Trevor.

Intinya, gue rekomen banget sama yg demen serial drama bgt dg sdikit komedik. Gue GA REKOMEN buat penonton kasual karena sbagian besar serial ini banyak dialognya, en gue taw banyak yg punya short attention span jadinya lebih baik hindarin aja kalo ngarepin action daripada drama.

Wednesday, August 10, 2011

The 30 Hottest Rising Actors Right Now


Who? Superbad scene-stealer who finally landed her breakout lead role in last year’s Easy A.

Why So Hot? In 2010, Easy A cemented Stone's status as Hollywood’s go-to funny girl. Her role as a high-schooler who manipulates the class gossip to her advantage won rave reviews and helped her land the coveted role of Gwen Stacy in next year’s The Amazing Spider-Man.

Stone's turn in the civil rights era adapatation The Help will showcase her more serious side and seal a spot on the A List.

What’s Next? A supporting role as Steve Carrell’s daughter in romcom Crazy Stupid Love is out in September, and a headlining turn in The Help, a film that looks at what happens when three very different women in Mississippi during the 1960s break unspoken rules with a secret writing project.

Rising Hollywood actors now according to Total Film UK. Check out their rising stars, click their photographs and read their repertoires.

Sunday, August 07, 2011

Sunday, July 24, 2011

Paul

Rating:★★★
Category:Movies
Genre: Science Fiction & Fantasy
Gue kepengen suka sama filmnya, beneran dehh. Scara gue demen bgt sama duo Simon Pegg dan Nick Frost yg film2nya cukup kocak bgt. Tapi entah knaps, gue kurang demen sama film ini. Sumpahh, rasanya brsalah bgt kalo gue biasa bgt sama film ini. Seakan2 emang uda jadi kwajiban gue utk nonton film mereka dan langsung suka. Sayangnya enggak...

Graeme (Simon Pegg) dan Clive (Nick Frost) adalah dua sahabat yg berlibur ke AS utk mngunjungi San Diego Comic-Con, tmpat dimans komik2, serial TV, dan film2 biasanya mngadakan konferensi. Sbg turis, mereka mmutuskan utk mngadakan prjalanan wisata mnggunakan winebago atau karavan dan mngunjungi tmpt2 trkenal utk penampakan alien. Tanpa sngaja ktika trlibat kcelakaan, mereka brtmu dg Paul (Seth Rogen) yg merupakan alien asli. Paul yg kabur dari pemerintah AS meminta tolong utk membawanya ke sbuah tempat di Arizona. Graeme, Paul, dan Clive mndapatkan ptualangan sambil dkejar2 oleh pemerintah.

It's an okay movie, tapi gue ga trlalu ktawa nonton filmnya dbandingin sama film2nya mereka brdua. Mngkin karena filmnya ga disutradarai oleh Edgar Wright yg biasanya bikin film2 trio mereka. Film ini disutradarai oleh Greg Mottola yg lebih trkenal bikin serial2 film. Bukan direksi filmnya yg gue ga demen, justru gue pikir sinematografinya keren, pacingnya juga ok. Tapi mngkin scriptnya yg kurang OK mnurut gue, apalagi terlalu Amerikana bgt sedangkan Simon Pegg dan Nick Frost adalah British, jadinya nyampur ga enak. Joke2nya agak sdikit hambar walo vulgar. Dialog2nya juga agak2 kaku mnurut gue, ga fluid kaya di film Britishnya mereka. Terlalu Hollywood banget sihh... Jadi akhirnya gue kaya nonton film Hollywood, penuh dg special effect dan bintang2 serta mentereng, tapi substansinya kurang dapet.



Btw, sbg karakter... Paul itu nyebelin abis. Eggghhhh...

Scara referensi pop culture, smuanya dapet. Banyak dialog2 atau adegan2 yg ngutip film2 trkenal trutama film2 Star Wars, E.T, Indiana Jones, Alien, Star Trek, Back To The Future, JAWS...pokoknya banyak banget yg langsung dikenal gitu. Tapi akhirnya filmnya jadi kebanyakan ngutip banyak hal dari film2 tsb, bukannya original spt film2nya mereka dahulu. Padahal film2 mereka kbanyakan parodi, tapi entah knaps malah brkesan original. Utk penggemar sci-fi, emang film ini direkomen banget en banyak kok yg suka sama film ini karena fun. Tapi kurang greget aja mnurut gue. Gue suka sama penampilan Jason Bateman dsini, karena dia brperan sbg agen Lorenzo Zoil (kdngerannya kaya Lorenzo's Oil, film trkenal taun 90an) dan badass bgt. Direkomen buat yg nyari film fun dan juga kasual dan juga pnggemar sci-fi.

Saturday, July 23, 2011

Red Riding Hood

Rating:
Category:Movies
Genre: Romance
Ya amplop, sumpahh gue ga kuasa ntn film ini. Brapa kali gue matiin, idupin, matiin, idupin, dtinggal pergi, bobo, klupaan, nonton lagi, brapa menit kmudian gue matiin lagi saking bosennya. Buset, film ini bikin gue ngantuk abis karena BORING bgt. Lama banget kelarin nonton film ini, sampe cape sndiri.

Valerie (Amanda Seyfried) dan penebang kayu Peter (Shiloh Fernandez) saling jatuh cinta, tapi Valerie sudah dtunangkan oleh orang tuanya dg Henry (Max Irons) ketika kakak perempuan Valerie, Lucie, tewas oleh Werewolf. Desa mereka dcekam ktakutan, dan ketika Pendeta Agung (Gary Oldman) beserta para prajuritnya datang ke desa mereka utk membunuh sang Werewolf, Valerie menemukan bahwa dirinya bsa brkomunikasi dg makhluk jadi2an tsb. Apalagi Valerie mngtahui bahwa Werewolf tsb mengenalnya dan mngajaknya utk mninggalkan desa tsb. Disutradarai oleh Catherine Hedwick.

Awalnya uda MALES bgt ntn film ini karena sutradaranya yg bikin film Twilight, yg gue anggep boring stengah mati. Ayo donks, Cat - cinematografinya uda bagus, knaps msti drusak dg dialog2 mmbosankan dan dg aktor2 yg salah casting??? Sutradara yg oke sharusnya bsa mutusin dialog mana yg msti dpake en bagaimana cara mereka berakting. Amanda Seyfried dan bbrapa aktor veteran macam Gary Oldman uda oke aktingnya, trutama Gary Oldman yg sbenernya gue mmpertanyakan knaps dia maen di film ini. Masa dari Harry Potter sama The Dark Knight, dia maen film bginian? Butuh duit mungkin.



Masalah besar bagi gue adalah aksen Amerika para aktor2 ini yg bikin kuping gue gatel bgt. Bukan apa2, ngedengerin karakter Peter ngomong, "I'M GONNA GET'CHA!" malah pengen ketawa. Settingnya di Eropa pada abad pertengahan en smua aktornya pd ngoms pake aksen Amerika, itu adalah hal yg mnggelikan bgt. Blum lagi rambutnya si Peter yg pake gel gitu. OMIGOD. Blom lagi adegannya kbanyakan di desa tsb. Tapi kliatan bgt desanya kaya studio gitu, makanya adegannya dputer2 aja di skliling area itu. Gue sampe puyeng liatnya. Filmnya cuman sbentar, jadinya ga ada prkembangan karakter sama skali. Plot twistnya juga ga trlalu shocking, biasa aja.

Gue ga trlalu masalahin masalah bahwa crita ini diambil dari cerita anak2 dan djadikan ala remaja. JUSTRU gue pernah bikin soal paper mngenai cerita fantasy Little Red Riding Hood, bahwa aslinya sbenernya mngenai gadis yg mngalami masa remaja dan menstruasi (warna merah dari tudung proteksi) shingga harus menutupinya dan bagaimana seorang gadis tertarik dg pria yg simbolismenya adalah seekor serigala. Hans Christian Anderson yg membuat cerita ini spt kisah anak2 walo pada dasarnya dongeng ini sbenernya buat dewasa. Cerita Grimm brsaudara yg lebih dekat pd sumbernya, bahwa ini adalah cerita pringatan bahwa seorang gadis harus brhati2 thd seorang pria apalagi kalo sedang puber.

Banyak bgt film Red Riding Hood versi dewasa yg uda prnah gue tonton, tapi yg ini membosankan bgt. Actionnya blahh bgt, ga nyeremin padahal katanya ini horor, romantis juga enggak terlalu. Tapi utk hiburan belaka, gue rasa ini film yg cocok buat penonton kasual trutama buat remaja karena aktor2nya ganteng en cantik. Malahan gue bsa bilang bgini, Twilight lebih bagus.... *bunuh diri*

Heathers

Rating:★★★★★
Category:Movies
Genre: Cult
Romantis tapi kacau abis, hehe. Film ini mrupakan salah satu film favorit gue, dan mrupakan salah satu film trbaik spanjang masa shingga mnjadikan film ini sbg cult movie. Stelah ga ntn film ini stelah bbrapa taun, ktika dtonton lagi emang mmbangkitkan rasa nostalgia dan gue mnyadari bahwa remaja itu ga brubah dari taun ke taun. Skolah tetep mrupakan tmpt yg nyebelin dan rasanya kepengen brontak thd aturan. An amazing dark romantic comedy ttg masa remaja yg kacau.

Veronica Sawyer (Winona Ryder) trgabung di dalam geng cewe popular di SMA brnama Heathers, karena 3 anggotanya brnama Heather smua. Heather Chandler (Kim Walker) adalah bosnya, Heather Duke (Shannen Doherty) yg bulimia, dan Heather McNamara (Lisanne Falk) seorang cheerleader. Veronica sbenarnya ga suka dg The Heathers yg semena2 dan mnyebalkan serta suka nge-bully murid2 karena mereka kaya dan cantik. Suatu hari Veronica brtmu dg murid baru brnama Jason Dean atau JD (Christian Slater) yg menembak cowo2 popular dg pistol kosong. Mereka jatuh cinta, dan Veronica mulai brontak thd para Heathers. Benci dg para Heathers, Veronica dan JD mulai mnjalankan rncana utk mnghukum mereka, tapi tanpa sngaja mereka ga sngaja mmbunuh salah satu Heather. Veronica dan JD lalu mulai mnutupi pmbunuhan tsb dg alih2 bunuh diri, tapi hal itu mmbuat Heather mnjadi panutan thd murid2 skolah.

Nonton film ini emang mmbuat gue sadar btapa gue ga demen sama skali sama SMA. Film ini mncerminkan dinamika para remaja dan murid SMA yg harus brjuang tiap hari utk mndapatkan respek dari para tmn2 skolah, dan bagaimana mnghadapi orang tua serta guru yg ga pdulian sama murid2nya. Dan kadang2 bagaimana rasanya depresi ngadepin skolah rasanya pengen ngbakar aja tmpt itu. Gue prnah ngalemin masa dmans rasanya pengen brontak abis en melenyapkan gedung skolah. Tapi ga mungkin lahh kalo masih punya rasa moralitas. Tapi damn, gue bener2 ngrasain pedesnya khidupan SMA di film ini.



Film ini adalah dark comedy, jadi temanya emang dark en banyak bunuh2an tapi dcritain dg humoris. Gue ngakak berat waktu satu per satu tmn2nya pada tewas smua, karena matinya pada mnggelikan. Dan gue bener2 cimaaaaat bgt dg hubungan antara JD dan Veronica -- walo mereka saling mncintai, tapi mereka bener2 dari dua dunia yg brbeda bgt. Bahkan ketika mereka bertengkar, Veronica dan JD uda kaya pasangan yg klop bgt. Aduh sumpahh bagi gue mereka tu kaya Bonnie & Clyde versi remaja dan sangat cocok antara satu sama lain. Chemistrynya kena abissss! I love them so much.

Gue rekomen bgt buat yg suka dark romantic comedy, yg ga sekedar nyari film romantis cengeng dan kamseupai atau biasa2 aja, tapi UNIK banget.

Friday, July 22, 2011

"50 Documentaries To See Before You Die"




Renowned documentarian Morgan Spurlock hosts "50 Documentaries To See Before You Die," a celebration of the most remarkable and moving documentaries released in the past 25 years. It examines how the documentary feature has evolved into an increasingly popular genre, becoming a major box office draw and impacting contemporary American culture in ways never seen before.

Friday, July 15, 2011

Samurai Champloo

Rating:★★★★
Category:Other
Sutradara Shinichiro Watanabe emang jagoan abis. Gue sbenernya uda ntn ni serial waktu msh kuliah, cmn putus sambung melulu jadinya ga trlalu fokus. Gara2 sering dputer di Animax, akhirnya nonton beneran dehh. Dan asli ini serial uniknya stengah mampus.

Fuu adalah seorang gadis sbatang kara yg tengah mncari seorang Samurai yg mempunyai wangi spt bunga matahari ketika dua org brnama Mugen, bekas pnjahat, dan Jin seorang Samurai saling brtemu. Ketiga orang yg mempunyai kepribadian yg berbeda2 ini mulai menjelajahi Jepang utk mncari Samurai bunga matahari tsb. Awalnya Mugen dan Jin menolak utk membantu Fuu, karena dianggap membuang2 waktu. Tetapi Mugen dan Jin yg sering brkelahi akhirnya memutuskan utk membantu Fuu. Di setiap prjalanan, mereka selalu menemui petualangan liar. Serta konspirasi yg tdk dsangka2. Disutradarai oleh Shinichiro Watanabe.

Yg pasti BUKAN serial utk anak2, jadi kalo ada yg ngasi ini ke anak kecil, gue sumpahin aja loe pada, serial anime ini penuh dg adegan perkelahian samurai yg penuh darah, bahasa yg kotor, VIOLENT, serta adegan dewasa. Yg gue suka dari anime ini adalah keunikannya -- uniknya adalah walopun settingnya berada di jaman periode Edo skitar abad 19an, tapi bahasa dan lagunya ngikutin modern bgt. Jadi suka ada karakter yg nge-Rap atau backgroundnya pake musik Jazz, Hip-Hop serta Rock. Serial ini kalo pas lagi lucu, sumpah LUCU bgt bikin gue ngakak berat. Tapi pas lagi serius, wahh dramatis bgt.



Serial ini beneran ga bsa dprediksi. Gue kadang2 khawatir sama para karakter2nya, karena kita ga taw apa mereka bsa slamet ataw enggak. Dari awal sampe akhir beneran nagih dan bikin pengen taw gmans slanjutnya. Bener2 drekomen abis! Gue rekomen yg versi Jepang, tapi yg versi dubbing Inggris juga ga masalah karena gaya serial ini sangat Amerikana.

The Shift

Rating:★★★★
Category:Movies
Genre: Documentary
Wow, baru kali ini gue liat ada reality show yg bener2 nunjukin dunia kjahatan scara mntah2. Kaya nonton The Wire, tapi beneran trjadi. Atau ntn COPS tapi lebih dramatis ga cmn skedar kjar2an sama pnjahatnya. Lebih condong ke pnyelidikan yg dlakukan oleh para detektif utk mngusut kjahatannya. Spt dokumentar tapi lebih oke. Knaps gue ga prnah ntn dari dulu ya? Nagih bgt.

Serial dokumenter reality show ini mngikuti kgiatan dan pnyelidikan para detektif dari bagian homicide/pembunuhan dari Indianapolis Metropolitan Police Department dlm menangani kasus2 pmbunuhan di kota Indianapolis.

Awalnya gue pikir adalah aktor2 yg memerankan polisi2 ini, spt reka ulang kejadian ataw smacamnya. Dan kasus2nya palsu. Trnyata malahan beneran dan kameramen merekam smua kjadian yg trjadi pd saat itu juga. Biasanya episode dmulai ketika ada kasus ataw ada panggilang darurat 911, dan para polisi langsung datang ke TKP dan menyelidiki, menanyai para saksi, mndatangi rumah korban dan mngusut latar blakang, serta mnangkap para trsangka. Kadang2 suka ada baku tembak trjadi. Tapi yg paling seru justru adalah nonton para detektif ini menginterogasi para trsangka, sampe akhirnya mereka mngaku. Para polisi ini ga segan2 memaki2 para trsangka.



Yg nyari kasus2 aneh macam CSI atau action ala NCIS, mndngan hindarin aja. Serial dokumenter ini lebih REAL daripada serial2 tsb. Kita juga bsa mlihat kgiatan shari2 polisi ini, spt brcanda dg para polisi laennya, atau mereka menggebrek rmh trsangka. Ada satu polisi SWAT sumpah mati ganteng bgt. Hehehe. Dan dia bukan aktor lho. Gue dulu prnah numpang lewat ke Indianapolis -- slaen panas kotanya, emang agak2 ngeri dg tngkat kjahatan yg ada dsitu. Gue dulu tnggal di Cleveland, uda gtu di daerah yg agak2 brbahaya pula. Tapi kayaknya Indianapolis lebih parah, hehehe.

Serial ini juga GA pake hepi ending yg uda trtata rapi. Kadang2 seorang trsangka bsa bebas di akhir episode karena kurang bukti dan saksi. Kadang2 ada saksi yg tewas karena dbunuh. Intinya, kjahatan2 yg trjadi beneran trjadi, bukan rekayasa. Bahkan di akhir episode selalu ada tulisan "Tidak Bersalah Sampai Dibuktikan Sebaliknya".

Yg pasti gue rekomen bgt yg nyari drama polisi tapi beneran.