Saturday, August 30, 2008

Dilarang Bawa Anak (Belanja Sebelum Puasa)

Papan peringatan (yg bernada sopan tentunya) yg ditulis besar2 di atas langit2 MAKRO bnar2 jelas. Tulisannya kira2 begini: "Untuk kenyamanan belanja anda, kami tidak menganjurkan anda untuk membawa anak2 kecil ke dalam MAKRO. Krn MAKRO adalah tmpt utk berbelanja dan berbisnis. Sebaiknya bawalah anak2 anda ke pusat bermain." Trus di bawahnya ada gambar anak kecil yg lagi merengek sambil menarik tangan ibunya.

Kira2 gitu tulisannya. Gue lupa. Tapi pada intinya pengunjung jangan bawa anak2 kecil. MAKRO itu kan tmptnya super gede kaya gudang, dan barang2nya juga 4 kali lebih banyak, uda gitu sering ada forklift yg bersliweran di aisle atau lorong2 barang. Kalo sampe mereka kecelakaan di tmpt tsb, mnurut loe sapa yg bakalan dsalahin?

Anyway, gue yg sedang belanja dsitu.... salahnya gue, gue dadakan blanjanya dan lupa kalo uda tanggal tua dan menjelang puasa. Bsa dibayangin PENUHnya kaya apaan. Gue sampe pusing ngeliatnya. Uda gitu para karyawan MAKRO kayaknya bener2 sibuk dan ga ada waktu utk ngestock barang2, shingga boks2 pada numpuk di tengah jalan! Dan bsa lo2 pada bayangin bahwa banyak keluarga yg singgah utk belanja di MAKRO shingga suasana makin rame. Dan smuanya bawa anak2 kecil. Uda gitu mereka suka seenaknya ninggalin troley mereka di tngah jalan.

Gue msti susah payah manuver troley gue di antara anak2 kecil yg berlarian dan berteriak2 di bangunan yg luas tsb (apalagi troleynya msti gue tarik, bukan gue dorong -- krn troleynya kan gede bgt), dan para ibu2 yg cuek naro troley di tngah jalan. Ada seorang mbak2 yg asik ngobrol persis di pintu masuk. Gue bilang permisi2 sumpah cuek banget. Temennya yg diajak ngomong padahal liat gue, cmn dia juga sama cueknya. Akhirnya gue dorong bahunya dia. "PERMISI, MBAK!." Cewe2 tsb kaget gue bentak mereka. Mereka langsung minggir dari tengah jalan. Kliatan bgt mereka malu, langsung ngacir sambil nundukin muka. Gue asli ga ngerti masalah mereka. Maksudnya mo sok cuek sama org laen? Tapi pas dbntak kok malahan ngacir?

Gue mngamati para kluarga yg sedang 'berbelanja'. Di daerah sayuran, ada kira2 5 trolley berjejer yg sedang dijaga oleh para suami yg kebosanan. Muka2 mereka smua pd kosong, ada yg ngelamun, ada yg pencet2 hape, ada yg cuman duduk di pinggir trolley sambil ngeliatin istri2 mereka lagi milih2 tomat dan buah2an. Dan anak2 mereka? Berlarian di area MAKRO yg memang luas, berteriak sekencang2nya, dan menangis sekencang2nya -- smntara bapak2 mereka cmn duduk trmenung di troley mereka, dan ibu2 mereka sibuk milih2 barang. Huehehe...

Mngantri kasir pun ga kalah hebohnya. Smua antrian kasir panjaaang bgt. Dan memang kalo blanja di MAKRO kita pasti tau, mana yg kluarga, mana yg pngusaha. Pengusaha biasanya bawa 3 troley skaligus penuh dg barang2 yg sptnya mo djual lagi dari panci sampe barang trkecil. Kalo kluarga kliatan bgt troleynya cmn 1, tapi barangnya numpuk bgt -- kliatan kalo lagi nimbun sembako buat sbulan. Uda gitu biasa kan orang Indonesia paling ga mau ngantri, biasanya rebutan antrian. Gue biasanya cari antrian yg paling pendek, tapi lama. Daripada antrian yg puanjaaaaaaaang bgt walopun cepet juga -- soalnya gue males rebutan ngantri.

Antrian yg pendek tapi lama biasanya utk orang2 pengusaha, dg trolley dan barang2 mereka yg bejibun. Gue asik2 aja ngantri sambil sms2an. Sedangkan antrian yg sebentar tapi panjaaaangnya mnta ampun itu penuh dg org2 ga sabar, kluarga yg brisik, dan anak2 yg suka mnangis mnta dbeliin macem2 plus ortu yg marah dg anak2 mereka. Hmm... gue asli ga ngerti knaps uda jelas dtulis gede2 dilarang bawa anak2 masih juga bawa anak2. Apalagi gue blanja itu uda malem banget, skitar jam 9an. Bukannya itu waktu tidurnya anak2 kecil? Masa ortunya nyeret mereka belanja? Ya jelas aja anak2nya ngerengek mnta pulang.

Gue beli beras seberat 50kg. Scara gue dan nyokap jarang makan nasi, beras biasanya buat pembokat sama satpam di rmh. Gue kalo blanja emang sebulan s/d 2 bulan skali aja. Gue ksusahan masukin karung beras yg berat itu ke dalam bagasi. Akhirnya gue mnta tolong ke salah seorang mas2 yg kbtulan lagi nongkrong di area parkiran -- yg kbtulan kayaknya seneng bgt ngeliatin gue ksusahan. "Mas, bsa tolong saya masukin karung beras ke mobil saya?"

Kaget krn gue mnta tolong, salah seorang mas2 yg tadinya lagi ngeledekin gue kerepotan dg barang2 blanjaan, lalu ngikutin gue dg brsungut2 dan masukin berasnya ke dlm mobil. Salah seorang temennya tereak, "Mnta duit aja yg banyak!" Malu krn diteriakin juga sama temen2nya, stelah gue terima kasih uda masukin beras ke dlm mobil, dia langsung ngeloyor pergi dari hadapan gue. Okay, gue juga ga mo ngasi dia duit kok. Rasanya kok ga rela ngasi duit ke org yg emang sbenernya ga mo nolongin. Dia juga maw bantuin krn gue nyamperin dia, padahal sbelomnya gue lagi diledek2 sama mereka. Yg lbh lucu lagi adalah, stelah beras uda masuk ke bagasi dan gue masuk2in barang belanjaan ke dlm mobil gue, mereka kembali ngeledek2 gue. Aneh bgt. Mungkin krn gue sndirian dan barang2 blanjaan gue banyak. Gue ga bawa sopir, ga bawa laki, tapi santai aja sndirian blanja.

Hmmm.... Ini adalah salah satu hal yg gue agak2 males nonton sndirian di bioskop. Agak2 rumit kalo ada yg ngomentarin seseorang kalo sndirian lagi blanja, lagi ntn, atau lagi makan di restoran. Kesannya ga punya temen banget. Padahal gue kalo blanja emang pgn sndirian, kalo sama nyokap pasti lamanya mnta ampun. Kalo kepengen ntn sndirian, krn gue kepengen ntn film yg gue MAUIN bukan krn suara trbanyak temen2 gue. Dan kalo makan sndirian, krn kepengen makan dg cepet ga perlu ngobrol2 dan urusannya beres ATAU kepengen nyantai sndirian sambil baca buku di kafe2. Kan kemana2 ga HARUS dtemenin sama orang laen kan? Mandiri dikit nape? Gue punya temen yg kmana2 msti dtemenin -- bahkan ke toilet! Buset. Takut apa sih???

Tapi kayaknya emang orang2 sini masih blon bsa terima kalo ada yg asik sndirian ya? Pasti bakalan dikata2in autis lahh, dan laen2. Huaaa... gue ga ngerti bowww.

Friday, August 29, 2008

Should Superman Go Dark?

PRO: “Just treat ‘Superman Returns’ as the Ang Lee ‘Hulk.’”

Both Morrison and Geoff Johns have pitched the film studio on how to reboot Superman — properly reboot him, as if “Superman Returns” didn’t even happen.

“I told them, it’s not that bad,” Morrison said. “Just treat ‘Superman Returns’ as the Ang Lee ‘Hulk’. The Hulk’ has proven the audience will forgive you and let you redo the franchise,” Waid said. “You can reboot from scratch. Superman is a character more recognizable than Abraham Lincoln or Mickey Mouse,” Meltzer said. “But no one knows crap about Mickey Mouse. He’s a symbol. Understanding a soul is much harder. So don’t treat him like a walking American flag.”

To understand Superman, Meltzer says, you have to know why Superman was created in the first place — because a young Jerry Siegel’s father was shot and killed in 1932 (a fact first uncovered by Gerard Jones in “Men of Tomorrow: Geeks, Gangsters and the Birth of the Comic Book”).

“Superman was created not because America is the greatest country on earth, not because Moses came to save us from Krypton, but because a little boy lost his father,” Meltzer said. “In his first appearances, he couldn’t fly. He didn’t have X-ray vision. He was only bulletproof. So Superman’s not a character built out of strength, but out of loss.”

“When you hear that, it puts on a whole new spin on Superman and his origins,” Waid said. “The understanding was that Batman was born out of traged and Superman out of hope and aspiration, and it turns out that it’s about not wanting to lose your loved ones. That’s critical, and it means that we can connect with him. He’s not an untouchable character. Bad things still happen to him. His father passes away, and his powers can’t save him.”

And even if Superman still seems like too much of a Boy Scout, we’re supposed to be identifying with Clark Kent anyway. “Everybody knows what it’s like to see the pretty girl and think, ‘If only she could see me for who I really was,’” Waid said. “Past the glasses and acne or whatever. But he has to hide, and half his co-workers don’t even know his name. That’s a critical part, too.”

“It is so much deeper than, ‘He’s an alien with superpowers,’” Meltzer said. “I never wanted to write a Superman movie before, but I do now. I understand what Superman is now.”

CONTRA: “”How stupid is that?” exclaimed “Hellboy” and “Buffy” writer Christopher Golden. “That announcement made my head spin. ‘Iron Man’ isn’t dark. ‘Iron Man’ worked because Favreau brought in all the best Iron Man creators and had them read the script and asked them, ‘Tell me what we did wrong?’ — and it worked because it had all the best things about Iron Man boiled down into the best movie they could make. ‘The Dark Knight’ was really good because it had all the best things about ‘Batman’ boiled down into the best movie they could make. Making a dark and gritty Superman movie because Dark Knight made a ton of money is incredibly stupid.”

While he wasn’t as direct as Golden, fan-favorite writer/director Kevin Smith also had reservations on a newer, darker Man of Steel. “You always have to always keep Superman very distinct from Batman,” he related. “Batman can be brooding and bleak and dark but Superman — if you want to take a realistic approach to him that’s fine, but I don’t think you can turn him into an angry character. Superman is about the hope in people, the good in people, whereas Batman is about the more driven, hungry for justice angry side of us. [So] I don’t know if doing a dark Superman is the approach, but I’m all for a reboot.”

“Superman, the character, inspires hope, as opposed to Batman, who inspires fear,” elaborated Jeph Loeb, who added that his “Superman for All Seasons” (which he created with frequent collaborator Tim Sale) could be a proper approach for a possible revamp of the franchise. “‘Superman For All Seasons’ is about Clark Kent trying to deal with the fact that he has this incredible power and responsibility, and that was an interesting concept to me. And one of the other things that I find interesting is that he’s set out to perform a job that will never finish, a never-ending battle. Is that dark? I don’t know.”

Meanwhile, Steven T. Seagle — who’s groundbreaking graphic novel “It’s a Bird…” took a unique look at Superman through the eyes of a comic book writer — feels that Superman has been a “dark” character all along. “Heroic struggles are basically all dark in tone. The idea of ‘villains’ implies something bad happening to good people most of the time, and that’s dark. Heroes look brighter emerging from dire consequence successfully,” said Seagle.

Longtime DC Comics scribe Mark Waid tended to agree with that assessment. “I [focused] on the part where they’ll make the films as dark as the characters allow us to go,” he said. “Hopefully they realize that Superman is not a dark character, but that doesn’t mean the story can’t be darker or more threatening. What makes Superman hard to write in the 21st century is that he’s a creature of hope and he lives in a brighter, more optimistic world than, say, Batman.”

Monday, August 18, 2008

Nanya2 Mulu...

Rupanya kalo emang ingin nyari pngalaman unik dg manusia , cobalah berinteraksi di daerah jualan DVD bajakan. Inget kan dg cewe nyebelin yg suka tereak2 waktu itu? Kali ini gue kdapetan cewe yg nanya2 mulu ke gue. Kayaknya gue magnet buat pngalaman aneh, hehehe. Tapi kali ini gue ga trlalu sebel seghh... Cuman unik aja. Mngkin banyak yg mngalami hal kaya genehh. Ga trlalu istimewa pngalamannya, cmn bikin gue pgn crita aja.

Kmaren2 lagehh kpgn nyari2 DVD TV seri, scara gue uda lama ga ntn film seri dan film bioskop. Krjaan bikin pusyeng, makanya pulang dari krja gue smpt2in nyari DVD aja, biar bsa ntn. Biasa lahh, gue ngulik2 dvd cover sambil ceki2 org2 di skitar gue. Waktu gue nyamperin salah satu kios, ada cewe yg nanya2 ke mbak pnjualnya soal dvd. Kbtulan gue denger tapi ga trlalu jelas aja.

"Ini film apa sihh?" Tanya cewe itu ke mbak pnjual sambil ngasi liat dvd cover.

"Ga taw, kak. Blon nonton." Jawab pnjualnya. Pokoknya kbanyakan pnjual dvd kan blon ntn film2 yg djual, tapi biasanya kalo dtanya ada film trtentu mereka taw lahh dan bsa nyariin. Tapi si cewe ini blon puas kalo blon ada review ataw rekomendasi dari org laen utk film.

"Ini film HOW I MET YOUR MOTHER bagus ga?" Tanya si cewe. "Saya belon prnah denger nih serial ini. Kok judulnya panjang amat ya?"

"Gambarnya bagus." Jawab si mbak.

"Bukan, film serinya bagus ga?"

"Wah, saya ga ngerti kak."

Well, d'uh Gue tuhh orgnya slalu beli dvd, regardless tau critanya bagus apa enggak. Ntar kan bsa diliat sndiri bagus apa enggak. Emang sih kalo ada rekomendasi bsa ngbantu, tapi dlm sikon kaya genehh kayanya ga prlu nanya ke mbak2 pnjual dehh. Mndingan beli aja, palingan kalo jelek lu rugi brapa duit. Kalo ga beli juga ga apa2. Dan ini yg PENTING: Coba lu baca review dari majalah, koran, dan internet donks! Cari tau, lbh aktif dikit gitu lohh!

Kbtulan pd saat itu gue agak jauh dari cewe tsb yg masih nanya2 ke mbaknya soal dvd. Masalahnya dia nanya ke pnjualnya satu2 gitu, sampe gue nyaris ga dilayanin. Akhirnya dg ga sabaran gue nanya ke si pnjual, "Mbak, ada HOW I MET YOUR MOTHER season 2?"

"Ada, kak. Ada yg season 3 juga, mau ga?"

"Mau lahh. Skalian sama..."

Blon smpet gue nyelesain kalimat gue, cewe tsb yg brdiri jauh dari gue langsung motong, "Ehh, bagus ga sihh HOW I MET YOUR MOTHER?"

"Err.... Ya, bagus."

Cewe itu ngedatengin gue dg stumpuk DVD trus berdiri di sbelah gue. Gue sok asik ngulik2 DVD di dpn gue dan brusaha ngecuekin dia. "Bagus ya? Sbagus apa? Kaya apa film serinya?"

"Ngg... kalo suka FRIENDS ya skitar kaya gitu lahh. Pokoknya lucu."

"Oh ini lucu??? Kaya sitkom gitu?"

"Iya...."

"Soalnya di Indovision belon ada tuh. Tau Indovision kan? Itu TV cable yg channelnya banyak!"

"Yeah... Tau Indovision kok... Saya punya Kablevision."

"Oh, punya TV Cable juga? Kablevision emangnya bagus ya?"

"Bagus. Film seri HOW I MET YOUR MOTHER aja uda dputer kok..."

"Masa? Ihh, Indovision aku aja ga ada lho! Makanya ga prnah denger ni film seri."

"Okay...."

"Ternyata malahan uda season 3 aja!"

"Yeah... uda cukup lama serinya."

"Ihh, kok gue bsa ga tau sihh?"


Trus gue mnta dputerin film serinya. Trnyata teksnya ngaco berat, gue bsa liat itu. Pas gue komentar ke mbak2nya, "Mbak, teks bahasa Inggrisnya ngaco ya...?"

Si cewe kmbali motong, "Iya yahh?? Masa ngaco gitu, sampe sakit mata dehh bacanya. Huh!" Si cewe itu trus ngasi liat cover film seri LIPSTICK JUNGLE. "Kalo ini bagus ga?"

Gue cuman ngangkat bahu. Agak2 annoyed gitu. "Lumayanlahh... Kalo suka SEX AND THE CITY ya hampir sama lahh."

"Iya, aku suka banget sama SEX!" Bbrapa pngunjung yg kbtulan cowo2, dan lagi pd ngulik2 dvd cover dsitu langsung ngangkat kepalanya serentak dan ngeliat cewe tsb. Gue agak2 berdiri jauh2 stlah dia ngoms gitu. Wadaww... Jgn kenceng2 nekk. Gue ga kenal sama lu. Tapi cewe itu msh blon selesai dg prtanyaan2nya. Dia ngasi liat dvd cover laennya. "Ini bagus ga?"

"Lumayan."

"Ini bagus ga?"

"Oke lahh."

"Ini bagus ga? Critanya ttg apa?"

Wash, rinse, repeat. Wash, rinse, repeat. Wash, rinse, repeat. Apa muka gue kliatan kaya tukang jualan DVD? Atau muka gue emang kliatan sbg muka org yg demen ntn film kali, huehehe Pokoknya tu cewe nanyaaaaaaaaaaaaaaaaaaa mulu. Rasanya pengen gue bentak suruh dia stop nanya2 dan nonton aja sndiri! Tapi gue msh sopan aja. Ngapain judes. Akhirnya stelah gue uda nemu DVD2 yg gue cari, gue mnta si mbak2 pnjualnya utk muterin filmnya. Bgitu si cewe mo nanya2 lagi, gue langsung pndah ke daerah yg lbh deket ke tvnya. Si cewe itu kliatan kecewa ngliat gue cabs dari dia, trus dia mulai kaya kbingungan mo nanya2 ke sapa.

Pacarnya nyamperin, sambil nyolek dia. "Uda beli DVDnya sayang?"

"Aduuuuh, tunggu. Aku blon bsa mutusin nihh!"

"Uda lahh, beli aja. Ntar kalo jelek balikin!"

"Sbentar...." Si cewe trus tereak ke gue dari belahan dunia sana. "HOW I MET YOUR MOTHER bagus kan?!?!"

Gue ga ngejawab, cmn ngangguk aja. Si cowonya heran ngliat gue, soalnya ga kenal gue. Trus dia bisik2 ama cewenya, cewenya bales bisik2. Trus cowonya ngliatin gue gitu, dan gue sok pura2 sibuk.

Cowonya trus tiba2 nanya ke gue. "Film The Dark Knight bagus ga???"

Wednesday, August 13, 2008

Mythbusters

Rating:★★★★★
Category:Other
Gue ktagihan nonton seri dari Discovery Channel ini. Seri yg hebat! Mitos2 yg ada di skitar kita, di buktiin kebenarannya dg cara sains. Bener apa enggak sih mitos2 atau gosip2 yg beredar? Atau apa yg trjadi di TV bener ga? Mereka mengetes kebenaran tsb dg mlakukan percobaan2, yg kadang brbahaya tapi seru.



Contohnya:
1. Bener atau Salah kalo minum Coca Cola sama permen Pop Rocks/Mentos, perut bsa meledak?
-- SALAH. Telah dibuktikan di acara ini dg cara memakan banyak Mentos dan minum Coke. TAPI bila mencemplungkan Mentos ke dalam botol CocaCola yg baru dibuka, akan meledak/meluncur ke atas spt roket.

2. Benar atau Salah kalo mandi di kala sedang hujan deras, bisa tersambar petir?
-- BENAR. Percobaan ini dilakukan dg menaruh boneka di bawah shower di kala hujan deras. Ketika petir menyambar rmh, listrik mengalir melalui kabel dan pipa saluran air, dan langsung menyetrum si boneka.

3. Benar atau Salah kalo MacGyver bisa membuat pesawat dari bambu dan mesin pemotong rumput?
-- SALAH. Pesawat bambu tsb jatuh setelah lepas landas dari tebing.

Berguna banget acaranya, dan juga sangat entertaining.

Buat yg cewe, ngeliat Tory Belleci cakep juga. Trus kalo cowo, ngeliat si rambut merah Kari Byron pasti stuju kalo dia sexy.